Terbang dengan Paralayang di Atas Piramida Mesir, Pria Ini Temukan Ada Tulisan di Puncaknya
Pria asal Brasil, Yanis Terzis (35) terbang di atas beberapa situs Mesir kuno.
Pria asal Brasil, Yanis Terzis (35) terbang di atas beberapa situs Mesir kuno.
-
Apa yang ditemukan di puncak piramida? Para pejabat menyatakan bahwa barang-barang yang ditemukan termasuk keramik yang dibakar dan potongan obsidian, yang digunakan sebagai hadiah oleh penduduk awal Meksiko.
-
Di mana piramida itu ditemukan? Bangunan tersebut ditemukan pertama kali pada Juni di Jalan Raya Federal Meksiko 105, di wilayah Sierra Alta, di Negara Bagian Hidalgo.
-
Dimana piramida itu ditemukan? Ilmuwan dari Jurusan Arkeologi dan Etnologi Fakultas Sejarah di L. N. Gumilyov Eurasian National University melakukan penggalian arkeologi di monumen kompleks Kyrykungir di dekat desa Toktamys, distrik Abai, di daerah Abai.
-
Dimana piramida Mesir? Sebagai contoh, selama dinasti ke-25 (sekitar tahun 712 hingga 664 SM), Mesir diperintah oleh firaun-firaun dari Nubia (sekarang Sudan modern dan beberapa bagian Mesir selatan).
-
Di mana piramida tersebut berada? Puncak monumen setinggi sembilan meter ini hanya lima meter di bawah permukaan, dan terletak di dekat pulau Yonaguni, Jepang.
-
Siapa yang menemukan piramida itu? Dinamai Monumen Yonaguni, struktur berbentuk piramida ini ditemukan penyelam lokal, Kihachiro Aratake pada 1987.
Terbang dengan Paralayang di Atas Piramida Mesir, Pria Ini Temukan Ada Tulisan di Puncaknya
Seorang pria Brasil menemukan ada tulisan di puncak Piramida Agung Giza di Mesir. Tulisan ini ditemukan ketika pria ini terbang dengan paralayang di atas kompleks Piramida Giza.
Yanis Terzis (35) terbang di atas beberapa situs Mesir kuno, termasuk di atas patung Sphinx ketika dia berkunjung ke Kairo dan Luxor saat mengikuti kegiatan paralayang.
Sumber: Unilad
Pria yang berprofesi sebagai pilot dan psikiater asal Campina ini memasang kamera GoPro Hero 10 pada helmnya untuk merekam dan menangkap pemandangan di bawahnya saat terbang.
Terzis mendapat izin untuk terbang di atas piramida, sehingga kegiatannya tersebut legal. Saat melakukan aksi tersebut, dia sangat dekat dengan piramida dan hampir bisa menyentuh puncaknya dengan kakinya. Ia menyebut momen itu akan dikenang sepanjang hidupnya.
Selama ini orang-orang hanya melihat piramida dari bawah dan Terzis mengatakan sebagian besar orang tidak tahu seperti apa piramida jika dilihat dari atas.
Dia mengatakan di puncak piramida terhadap prasasti dan grafiti, yang dipahat di atas batu putih tersebut.
Terzis mengatakan, melihat piramida dari atas memberikan pemandangan luar biasa dan perspektif lain.
"Dan Anda dapat melihat semua detail dari monumen tersebut.”
Video paralayang Terzis menunjukkan dia meluncur dari atas piramida - yang sebenarnya lebih datar daripada yang runcing di bagian atas - dan melihat ke bawah ke arah Sphinx.
Piramida Agung Giza selesai dibangun sekitar tahun 2560 SM dan yang terbesar di dalam kompleks tersebut.
Piramida ini awalnya berdiri setinggi 146,9 meter namun erosi dan pemindahan beberapa batu telah menurunkan ketinggian piramida menjadi sekitar 136,8 meter.