Penelitian ini Ungkap Ular King Cobra Bukan Hanya Satu Spesies Saja
Studi terbaru mengidentifikasi King Cobra sebagai empat spesies terpisah, bukan satu.
Penemuan spesies baru selalu membawa dampak besar, terutama dalam hal konservasi. Kini, penelitian terbaru mengungkap bahwa King Cobra, yang selama ini dianggap satu spesies, sebenarnya terdiri dari empat spesies berbeda.
Mengutip IFLScience, Senin (28/10), King Cobra (Ophiophagus hannah) hidup di sebagian besar Asia, mulai dari India hingga Filipina. Spesies ini merupakan ular berbisa terpanjang di dunia, dapat tumbuh hingga 5,6 meter.
-
Bagaimana ular kobra tersebut menyerang pengamen? Namun di tengah atraksi, ular tersebut menggigit hidung korban dan akhirnya dibawa ke klinik terdekat namun tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.
-
Kapan efek gigitan ular king kobra mulai muncul? Biasanya muncul 15-30 menit setelah gigitan.
-
Apa yang menjadi ciri khas Anaconda sebagai ular? Anaconda terkenal dengan karakteristiknya yang menakutkan sebagai salah satu jenis ular terbesar di dunia.
-
Mengapa spesies baru ini disebut Anaconda Hijau Utara? Peneliti memberi nama spesies baru ini Eunectes akayima, yang berarti Anaconda Hijau Utara.
-
Di mana pengamen tersebut melakukan atraksi dengan ular kobra? Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pemuda asal Grobogan, Jawa Tengah.
-
Apa arti dari mimpi digigit ular kobra? Arti mimpi digigit ular bisa jadi pertanda baik maupun pertanda buruk. Mimpi adalah hal yang sering terjadi ketike seseorang tidur. Ini merupakan respons otak terhadap memori-memori yang terjadi di hari itu. Di mana otak bisa merangkai cerita dari memori yang dipikirkan seseorang menjadi mimpi yang terjadi di kala tidur.
Namun, penelitian terbaru yang dipimpin oleh P. Gowri Shankar mengungkap perbedaan genetik dan fisik pada populasi King Cobra di berbagai wilayah, yang menunjukkan bahwa mereka adalah spesies terpisah.
Penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan pola pita pada sisik dan morfologi dari 153 spesimen yang diteliti, termasuk lima spesimen kerangka. Empat spesies yang diidentifikasi adalah Northern King Cobra (Ophiophagus hannah), Sunda King Cobra (Ophiophagus bungarus), Western Ghats King Cobra (Ophiophagus kaalinga), dan Luzon King Cobra (Ophiophagus salvatana).
Temuan ini memiliki implikasi besar bagi konservasi, terutama karena beberapa spesies King Cobra ini memiliki wilayah yang lebih kecil dan berisiko tinggi terhadap perubahan iklim, kerusakan habitat, dan bencana alam.
Pengembangan antivenom juga menjadi penting, karena saat ini hanya ada satu antivenom untuk King Cobra, meskipun variasi bisa ular di antara spesies berbeda.
Para peneliti berharap penemuan ini akan meningkatkan kesadaran dan kebanggaan lokal terhadap spesies ini, serta memperkuat upaya konservasi untuk melindungi mereka.
- Penelitian: Bulu Kucing Bisa Jadi Bukti Penting dalam Penyelidikan Kasus Kejahatan
- Bisa Bernapas Tanpa Air, Ilmuwan Temukan Spesies Baru Ikan yang Hidup 210 Juta Tahun Lalu
- Tak Dijumpai di Wilayah Lain, Majalengka Kenalkan Varietas Pisang Apuy dan Bawang Nunuk yang Punya Rasa dan Tekstur Spesial
- Ilmuwan Temukan Spesies Baru Hewan Laut Purba Berusia 500 Juta Tahun, Bentuknya Mirip Ulat dengan Duri di Sekujur Tubuhnya