Penemuan revolusioner, bakteri bisa dijadikan pembangkit listrik!
Penemuan revolusioner, bakteri bisa dijadikan pembangkit listrik! bakteri bisa direkayasa untuk memproduksi arus listrik. Tentu jika munculnya dari bakteri, arus listrik itu takkan besar. Namun ilmuwan menyatakan bahwa hal tersebut bisa digunakan untuk membersihkan air dalam proses pengelolaan air limbah.
Berbagai hal sudah ditempuh para ilmuwan untuk mencari energi alternatif. Baru-baru ini, para ilmuwan sedikit mendapat titik terang atas penelitiannya terhadap bakteri.
Dilansir dari The Verge, bakteri bisa direkayasa untuk memproduksi arus listrik. Tentu jika munculnya dari bakteri, arus listrik itu takkan besar. Namun ilmuwan menyatakan bahwa hal tersebut bisa digunakan untuk membersihkan air dalam proses pengelolaan air limbah.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
Dari studi yang dipublikasikan di jurnal Chem, beberapa bakteri bisa memunculkan arus listrik secara natural, karena itu adalah bagian dari metabolisme mereka. Hal ini muncul dari protein khusus yang ada dalam membran sel mereka, di mana hal ini digunakan untuk beradaptasi untuk hidup di lingkungan yang ekstrem.
Untuk memanfaatkan arus listrik alami tersebut, para ilmuwan mencoba untuk merekayasa molekul yang bisa disematkan dalam bakteri. Molekul rekayasa ini bernama DFSO+ yang mengandung atom metal. Selanjutnya, molekul ini dimasukkan ke dalam bakteri yang bernama Shewanella oneidensis.
Molekul sintetis ini akan masuk ke dalam membran sel dan mulai berinteraksi dengan bakteria tersebut untuk memproduksi arus listrik dengan menggunakan atom metal tersebut.
Percobaan ini telah berasil di beberapa bakteri S. oneidendis. Bakteri tersebut menerima mineral logam dan elektroda untuk bisa menghasilkan listrik. Namun karena mereka biasa hidup di daerah tanpa oksigen, aplikasi mereka terhadap produksi listrik natural ternyata lebih terbatas.
Dengan ini, para ilmuwan cukup optimis untuk bisa membuat berbagai macam bakteri yang bisa menghasilkan listrik yang bermanfaat di masa depan. Hal ini merupakan langkah awal, di mana pengembangannya masih hanya bisa untuk membersihkan air limbah pabrik di mana bakteri tersebut hidup.
Metode ini pun lebih murah ketimbang berbagai energi alternatif lain. Oleh karena itu peluang untuk menjadikan hal ini teknologi listrik yang efektif di masa depan masih terbuka lebar.
Baca juga:
7 Tempat hidup baru jika dunia 'kiamat' oleh perang nuklir
4 Fakta tentang agama dan ilmu pengetahuan yang selalu bertentangan!
6 Fakta ilmiah untuk bertahan hidup yang wajib Anda ketahui!
4 Kontroversi manusia yang harus jadi robot agar tak 'tereliminasi'
4 Fakta 'gelap' di balik canggihnya robot modern
Deretan penyebab psikologis seseorang bisa phobia badut, mengerikan!
Mengapa makin tua, perut pria makin buncit?