Pengembangan 'senjata otomatis' temui kritik keras
Teknologi boleh saja jadi senjata, namun teknologi tidak boleh mengendalikannya.
Pada 2012 lalu, departemen pertahanan Amerika Serikat menyatakan keinginannya untuk memakai sistem persenjataan otomatis, di mana sebuah 'robot' akan menjalankan tugas-tugas dalam peperangan atau pertahanan negara. Namun kali ini, keputusan tersebut dapat tentangan keras.
Dilansir dari Gizmodo (29/2), meski pengembangannya belum selesai secara sempurna, seorang mantan perwira memperingatkan bahwa senjata otomatis akan tidak terkontrol di situasi nyata. Banyak hal seperti kesalahan desain, peretasan serta manipulasi dari pihak luar, dapat membahayakan nyawa manusia di sekitarnya. Intinya, teknologi boleh saja jadi senjata, namun teknologi tidak boleh mengendalikannya.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Bagaimana teknologi masa depan digambarkan mengubah Jakarta? Isi video tersebut seolah ingin menceritakan, bahwa teknologi masa depan akan masuk dan mengubah bentuk Jakarta bukan hanya sekedar menjadi kota metropolitan, melainkan sebagai kota yang futuristik penuh kecanggihan teknologi.
-
Siapa yang membuat lukisan "Gadis Jawa" ? Dalam salah satu perjalanannya, ia pernah singgah di Pulau Jawa dan Bali. Di sana ia menghasilkan beberapa karya lukis fenomenal, salah satunya karya lukis "Gadis Jawa".
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Pernyataan yang ditulis di sebuah laporan berjudul "Senjata Otomatis dan Resiko Operasionalnya" ini, ditulis oleh Paul Scharre. Seorang mantan sekretaris departemen pertahanan Amerika Serikat. Ialah yang sebelumnya ikut mengesahkan pengembangan senjata otomatis itu sendiri.
Sekali senjata otomatis dikerahkan di medan perang, senjata masa depan ini akan diberi kapabilitas untuk memilih target yang akan ditembak. Namun jika ada nyawa melayang, tidak ada pertanggung jawaban yang bisa diminta, karena mereka hanyalah kecerdasan buatan.
Namun isu yang paling utama adalah resiko keselamatan. Jika senjata yang akan digunakan adalah semi-otomatis, maka manusia masih punya andil untuk mengendalikan. Manusia bisa mematikan senjata tersebut jika ada kesalahan yang akan terjadi. Akan sangat mengerikan jika seseorang yang sebenarnya bukanlah target, namun harus meregang nyawa hanya karena sebuah robot salah menentukan target.
Senjata masa depan ini meliputi, rudal drone angkasa tanpa operator, kendaraan bersenjata tanpa pengemudi, machine gun otomatis dan sniper otomatis.
Baca juga:
Teaser bertebaran, Oppo R9 rilis 17 Maret
Tinggalkan kardus, Google segera kembangkan headset VR baru
Paket lengkap, proyektor ZTE ini terpasang tablet di atasnya
Ulefone Power, smartphone murah dengan baterai 6050mAh
Robot kecoak ini akan jadi penyelamat di masa depan
Tambah fitur baru, ini kamera mirrorless terbaik dari SONY
Huawei dan Leica kerja sama produksi smartphone camera