Perkenalkan MASA.AI, Perusahaan AI Indonesia yang Fokus Dunia Pendidikan
Dua mahasiswa asal Indonesia berhasil luncurkan perusahaan teknologi pertama berbasis AI yang akan fokus dalam dunia pendidikan. Startup ini dibangun oleh dua kakak beradik Sudirdjo.
Dua mahasiswa asal Indonesia berhasil luncurkan perusahaan teknologi pertama berbasis AI yang akan fokus dalam dunia pendidikan. Startup ini dibangun oleh dua kakak beradik Sudirdjo.
Davyn Sudirdjo, seorang lulusan master Stanford Symbolic Systems dengan fokus AI bersama adiknya, Jason Sudirdjo, mahasiswa Berkeley, sepakat membangun perusahaan berbasis AI yang mereka beri nama MASA.AI.
-
Apa yang dibayangkan oleh AI? Hasilnya sungguh memesona. Coldplay memainkan musik mereka di tengah latar belakang Gunung Bromo yang diselimuti kabut, menambah pesona dan kemegahan dari acara tersebut. Ribuan penonton terlihat memadati area tersebut.
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
-
Apa yang dimaksud dengan Artificial General Intelligence (AGI)? AGI adalah titik kritis hipotetis yang juga dikenal sebagai “Singularitas,” di mana AI menjadi lebih pintar dari manusia. Generasi AI saat ini masih tertinggal dalam bidang-bidang yang menjadi keunggulan manusia, seperti penalaran berbasis konteks dan kreativitas sejati.
-
Apa yang digambarkan oleh AI di Candi Borobudur? Relief Candi Borobudur Digambarkan AI: Rajanya Ganteng, Ratunya Cantik Banget Ini merupakan hasil imajinasi AI karya AINusantara yang dikemas secara menarik.
-
Bagaimana Indonesia dan ASEAN mengimplementasikan pemanfaatan AI? “Dengan tren pemanfaatan AI dan penciptaan tata kelolanya, interaksi negara-negara anggota ASEAN juga tidak luput dari diskusi tentang AI,” ujarnya.
-
Kenapa Indonesia mendorong pendekatan inklusif dalam tata kelola AI global? Pemerintah Republik Indonesia mendorong pendekatan inklusif untuk mengikis kesenjangan digital. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) perlu dilaksanakan dengan tata kelola yang bisa diakui secara global.
MASA.AI resmi rilis setelah peluncurannya sukses dilaksanakan pada Kamis (22/6) di Silicon Valley, Amerika Serikat.
Dalam acara peluncuran tersebut, baik Davyn dan Jason mengatakan bahwa mereka melihat sistem edukasi di Indonesia masih kurang optimal, khususnya bagi bimbingan belajar seperti tutor atau les dari segi jangkauan harga.
Atas pertimbangan tersebut, baik Davyn, Jason, dan satu co-founder lainnya, Wilson Liang, memiliki keinginan untuk membantu dunia pendidikan di Indonesia dengan menghadirkan produk AI yang diberi nama Jennie, yang diklaim sebagai ‘teman belajar’ dengan harga yang terjangkau.
"Karena itu kami bikin yang namanya JennieTest dan JennieSpeak. AI ini mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan murid, memberi pembelajaran dan latihan sesuai kebutuhan setiap murid, simulasi tes, hingga nilai prediksi tes. Semuanya all in one dengan harga yang sangat terjangkau," ungkap Jason saat jumpa pers via online, Kamis (22/6).
Untuk saat ini, JennieTest dan JennieSpeak telah dilengkapi dua bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
Kedua program dari MASA.AI ini dapat digunakan untuk membantu pembelajaran tes TOEFL, IELTS, hingga UTBK-SBMPTN dan bahasa Inggris umum, termasuk tes diagnostik cepat dan pelatihan berbicara Bahasa Inggris.
Akses pembelajaran dengan Jennie ini hanya ditarifkan sebesar Rp38.000 per bulan untuk JennieTest dan dan Rp2.500 per praktek berbicara di JennieSpeak. Pembelian kelas belajarnya sudah mulai bisa di akses lewat web resmi mereka yaitu www.joinmasa.ai.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha
(mdk/faz)