Platform Crowdfunding Ini Bantu Kesehatan Mental Ibu Indonesia
Sejalan dengan misi untuk saling jaga se-Indonesia, Kitabisa berkomitmen untuk mendukung para ibu di Indonesia sehat secara mental dan finansial.
Sejalan dengan misi untuk saling jaga se-Indonesia, Kitabisa berkomitmen untuk mendukung para ibu di Indonesia sehat secara mental dan finansial. Maka itu, asuransi Kitabisa juga melaksanakan kegiatan Voluntrip SalingJaga Keluarga untuk para ibu dengan tema “Self-love Circle: Supporting Mom’s Mental Wellness”.
“Kitabisa adalah platform yang memudahkan orang membantu sesama. Namun, sekarang kami juga belajar kalau berbagi itu tidak hanya ke luar tapi juga bisa ke dalam. Salah satunya dengan memberi perhatian ke diri kita sendiri,” kata Head of Partnership Kitabisa Fania Khamada dalam keterangannya, Rabu (30/10).
-
Kenapa OJK mendorong UMKM untuk memanfaatkan Securities Crowdfunding (SCF)? Khusus di wilayah Kalimantan Barat, kami mencatat hingga saat ini SCF telah dimanfaatkan oleh 1 pelaku UMKM dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp1,05miliar dari 284 investor,” kata Inarno.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Kapan roadmap Fintech P2P lending diluncurkan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI/fintech P2P Lending) 2023-2028 sekaligus mengumumkan diterbitkannya SEOJK Nomor 19/SEOJK.05/2023 tentang Penyelenggaraan LPBBTI.
-
Apa tujuan utama roadmap Fintech P2P lending? Peran roadmap adalah sebagai panduan bagi segenap stakeholders di industri fintech P2P lending mencapai visi tersebut.
-
Siapa yang membuat Platform Merdeka Mengajar? Platform Merdeka Mengajar (PMM) adalah sebuah platform teknologi yang dirancang oleh Kemendikbud.
-
Apa tujuan utama Platform Merdeka Mengajar? PMM memiliki tujuan utama untuk mendukung transformasi pendidikan digital di Indonesia.
SalingJaga adalah program perlindungan jiwa dari Asuransi Kitabisa, yang sesuai dengan prinsip syariah dan tolong menolong antarpeserta. Hingga kini, sudah ada lebih dari 20.000 anggota yang bergabung. Asuransi Kitabisa sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Peserta bisa bergabung mulai dari Rp6 ribu dengan santunan maksimal Rp2 miliar.
Terlepas dari itu, bersama content creator sekaligus momfluencer Dwi Handayani dan Dhannisa Cho, serta dipandu oleh psychotherapist dari Sanggar Jiwa Tumbuh, para ibu diajak untuk melakukan body psychotherapy, social dreaming, dan support circle sebagai proses menjaga kesehatan mental serta memproses berbagai emosi yang muncul dalam perjalanan menjadi seorang ibu.
“Voluntrip Saling Jaga Keluarga selanjutnya akan digelar khusus untuk Ayah dan diharapkan bisa menjadi bentuk support bagi sesama ayah,” ujar Fania.