Sadisnya Zebra Jantan jika Tahu Pasangan Betinanya Hamil Bukan dari Perbuatannya

Zebra merupakan mamalia yang memiliki ciri khas belang-belang hitam putih pada tubuhnya. Mamalia ini memang tampak tidak berbahaya, namun terdapat rahasia gelap yang jarang diketahui orang banyak. 

Mamalia yang berkeliaran di dataran Afrika ini ternyata menyimpan rahasia besar yaitu memiliki struktur sosial yang berakar pada kekerasan.

Zebra membentuk kelompok harem yang terdiri dari enam betina dewasa dan satu anak kuda yang dipimpin oleh seekor jantan dominan. 

Seekor jantan yang dominan ini akan mendapat harem ketika ia sudah cukup matang dan memasuki masa kawin.

Sedangkan, kuda jantan yang masih muda memiliki perkumpulan sendiri sampai ia bisa mendapatkan betina miliknya sendiri.  

Ketika memasuki masa kawin, zebra jantan akan bertarung melawan jantan lainnya untuk mendapatkan betina.

Perkelahian demi merebutkan seekor betina bisa terjadi sangat sengit sebab keduanya berusaha mendapatkan dan merasa dominan atas apa yang mereka miliki. 

Dari perkelahian ini juga berpotensi terjadinya kematian dari salah satu pihak. Sebab, semakin dewasa seekor jantan maka skill perkelahian mereka akan semakin berkembang dan ganas. 

Sisi Gelap yang Tak Banyak Diketahui

Melansir dari Roaring Earth, Rabu, (6/9), jika salah satu dari perkelahian mereka ada yang kalah atau bahkan mati maka zebra jantan yang hiduplah menjadi pemenangnya. Jika Zebra jantan ini menang maka ia berhak mendapatkan betina untuk dikawini.

Bila betina yang didapatkan masih dalam keadaan belum hamil maka zebra jantan akan membuat betina tersebut mengandung anaknya dan menjadikannya sebagai induk satu-satunya. 

Disisi lain, jika seorang betina sudah mendekati waktu melahirkan maka betina tersebut akan dibiarkan sampai melahirkan baru ketika melahirkan sang bayi akan dibunuh oleh zebra jantan yang berhasil memenangi pertarungan.  

Melihat tingkah lakunya itu, sebenarnya bukan hanya mamalia lainnya seperti singa, simpanse, dan lumba-lumba hidung botol juga terkadang melakukan hal yang serupa terhadap bayi-bayi saingan mereka agar sang ibu dapat lebih cepat mengandung anak baru dan menjadikan si pejantan sebagai ayah dari anak mereka sendiri.