Schneider Electric: Lebih dari 95 persen Jaringan Distribusi Listrik Masih Bersifat Pasif
Hal ini menyulitkan pengawasan terhadap produktivitas pendistribusian, dan deteksi dini gangguan jaringan.
Hal ini menyulitkan pengawasan terhadap produktivitas pendistribusian, dan deteksi dini gangguan jaringan.
Schneider Electric: Lebih dari 95 persen Jaringan Distribusi Listrik Masih Bersifat Pasif
Schneider Electric, mendonasikan panel listrik dan alat uji elektrikal kepada Jurusan Teknik Elektro, Universitas Sebelas Maret.
Penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari inisiatif Schneider Electric dalam mendukung pembelajaran dan pengembangan kompetensi mahasiswa melalui transfer pengetahuan teknologi yang berkaitan dengan digitalisasi dan sustainability di bidang kelistrikan.
Rangkaian panel listrik tegangan menengah yang didonasikan ini meliputi Panel RM6, Panel McSet AD3, dan Recloser N Series. Ketiga panel ini telah dilengkapi dengan teknologi digital untuk mendukung konektivitas, meningkatkan keamanan, keandalan dan efisiensi pendistribusian listrik.
- Klarifikasi ESDM: Dua Raksasa Eropa Tak Mundur Proyek Baterai Kendaraan Listrik di Maluku Utara, Mereka Hanya Menunda
- Schneider Electric Punya Teknologi AI yang Bisa Dukung Infrastruktur Data Center
- Konduktor adalah Bahan Penghantar Listrik, Ketahui Sifat-Sifatnya
- MCB Listrik adalah Pelindung dalam Instalasi Listrik, Ketahui Cara Kerja dan Gangguannya
“Saat ini, lebih dari 95 persen jaringan distribusi listrik masih bersifat pasif atau tidak terkoneksi. Hal ini menyulitkan pengawasan terhadap produktivitas pendistribusian, dan deteksi dini gangguan jaringan. Sementara visibilitas menyeluruh terhadap aktivitas pendistribusian listrik sangat krusial dalam meningkatkan keandalan dan efisiensi, yang pada akhirnya berdampak pada keberlanjutan akses energi dan pengurangan emisi karbon. Kabar baiknya saat ini teknologi digital untuk panel listrik telah tersedia untuk mendukung pengoperasian jaringan listrik pintar (smart grid),” kata Rudy Granet, Plant Director, Schneider Electric Cikarang dalam keterangannya, Rabu (5/6).
Dilanjutkan Rudy, Pengenalan terhadap teknologi smart grid ini perlu dimulai sejak bangku kuliah.
Hal inilah yang melatarbelakangi Schneider Electric mendonasikan produk panel listrik kami untuk menjadi bahan praktikum mahasiswa/i Teknik Elektro di Universitas Sebelas Maret, agar mereka dapat mempelajari teknologi terbaru untuk panel listrik.
“Donasi dan transfer pengetahuan terkait tren teknologi kelistrikan sangat membantu kami dalam menjalankan aktivitas belajar mengajar. Dengan adanya fasilitas praktikum ini, kami dapat meningkatkan akreditasi dan kurikulum kami agar sesuai dengan tren industri serta menjadi perwujudan positif dari kemitraan yang saling menguntungkan antara lembaga pendidikan dan pelaku industri,” ujar Dr. Techn. Ir. Sholihin As'ad. M.T., Dekan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.