Selain makan, mulut katak kecil juga berfungsi sebagai telinga
Katak ini diketahui berada di Republik Seychelles, sebuah negara kepulauan di Pasifik.
Selain digunakan untuk makan, mulut katak di Republik Seychelles ternyata memiliki fungsi lain. Indera ini digunakan katak tersebut untuk menggantikan fungsi telinga.
Seperti yang dilansir oleh LiveScience (2/9), diketahui bahwa katak kecil di daerah tersebut menggunakan mulut untuk mendengar. Hal ini dikarenakan tak berfungsinya telinga tengah dan gendang telinga yang mereka miliki.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Sebelumnya, diduga bahwa amfibi ini merupakan satu dari banyak hewan yang mengalami tuli. Namun, ternyata studi terbaru menggunakan imaji X-ray menyanggah hal tersebut dan menyatakan adanya penggunaan mulut untuk menangkap suara.
"Namun, kami tahu bahwa spesies katak ini tak memiliki telinga tengah untuk mendengar. Ini seperti sebuah kontradiksi," kata pemimpin studi, Renaud Boistel, dari Centre National de la Recherche Scientifiqueor, Paris.
Untuk membuktikan hasil penelitian ini sendiri, para ahli menggunakan sebuah pelantang suara di tengah-tengah hutan hujan tropis di Seychelles. Mereka kemudian memainkan beberapa suara katak untuk memanggil spesies ini.
Katak tersebut ternyata datang mendekati sumber suara yang menandakan bahwa sebenarnya mereka tidaklah tuli. Namun, pertanyaan baru muncul mengenai bagaimana cara mereka mendengarkan suara itu.
Kemudian, dilakukan sebuah imaji lewat X-ray terhadap berbagai anatomi sang katak. Hingga akhirnya diketahui bahwa mulut katak tersebut mendengarkan frekuensi dari suara yang ada dan mentransmisikannya lewat jaringan dan tulang yang ada di dalam telinga dalamnya.
(mdk/nvl)