Sempat ada diskon tipuan, trafik Lazada tetap meroket saat Harbolnas
Jumlah kunjungan Lazada meningkat hingga belasan juta
Saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2015 berlangsung, Lazada Indonesia mengalami peningkatan jumlah kunjungan hingga 13,4 juta kunjungan baik melalui desktop maupun aplikasi. Sementara itu, waktu dengan jumlah kunjungan tertinggi dicapai pada pukul 11 pagi, dengan peningkatan jumlah kunjungan dimulai saat fajar.
"Kesuksesan Harbolnas merupakan bukti dari besarnya potensi e-commerce di Indonesia. Dengan ratusan ribu penawaran khusus dan jutaan produk yang ditawarkan, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan manfaat belanja online terhadap lebih banyak konsumen di Indonesia. Kami juga berterima kasih kepada konsumen dan penjual untuk kepercayaan, dukungan dan semangatnya yang luar biasa terhadap kegiatan ini dan kami akan terus berusaha untuk menghadirkan pengalaman belanja online terbaik bagi konsumen di Indonesia," jelas Magnus Ekbom, CEO Lazada Indonesia dalam keterangan resminya belum lama ini.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Bagaimana AHA Commerce membantu brand lokal meningkatkan penjualannya di Lazada? Di sisi yang lain, AHA Commerce juga turut menyediakan layanan menyeluruh bagi brand lokal di Lazada yang ingin meningkatkan penjualan, mulai dari pengelolaan toko online, penyediaan gudang dan fasilitas pengepakan pesanan, program pemasaran, hingga layanan pelanggan.
-
Apa yang dilakukan AHA Commerce untuk membantu brand lokal di Lazada? “Kami memahami bahwa era digital saat ini menawarkan potensi tanpa batas bagi pelaku bisnis, namun di sisi lain juga menghadirkan tantangan besar bagi mereka yang belum memiliki pemahaman mendalam soal lanskap bisnis online. Keberadaan AHA Commerce dimulai dari keinginan kami untuk membantu brand dan penjual lokal yang ada di Indonesia untuk bisa mencapai potensi bisnis optimalnya di dunia digital,” kata Stephen Lawrence, Founder dan CEO AHA Commerce.
-
Siapa yang mendorong penjual perempuan di Lazada? “Hari Perempuan Internasional bagi Lazada adalah momen untuk mengingatkan kami bahwa di balik kekuatan sebuah platform eCommerce, ada banyak sekali penjual perempuan yang berdaya dan berkarya untuk konsumen,"Ia melanjutkan, "Walau biasanya memiliki banyak peran dan tanggung jawab, penjual perempuan di Lazada tetap menunjukkan semangat dan kegigihan dalam meraih kesuksesan. Sebagai platform eCommerce yang inklusif, kami senantiasa mendorong para perempuan Indonesia untuk berani mendobrak setiap stereotip kewirausahaan dan industri bisnis yang nyatanya dapat digeluti oleh perempuan.”
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
Untuk kategori Handphone & Tablet terus menjadi kategori terpopuler, muncul tren baru selama Online Revolution dan Hari Belanja Online Nasional yang dihadirkan oleh para konsumen perempuan yang menjadikan kategori Peralatan Rumah Tangga dan kategori Mainan & Bayi sebagai kategori yang meningkat kepopulerannya.
Untuk kategori Handphone & Tablet, Samsung, Lenovo dan Infinix menjadi tiga merek terpopuler. Sedangkan jumlah produk fashion yang terjual selama tiga hari melebihi jumlah rata-rata produk yang terjual dalam waktu dua minggu.
Lebih dari 1.000 orang bekerja di pusat distribusi, bersama dengan lebih dari 600 tim Layanan Pelanggan dan didukung tim khusus yang akan mengunjungi para penjual langsung untuk membantu proses pemenuhan order, Lazada Indonesia mengklaim bersiap untuk memenuhi 600.000 item yang dipesan oleh konsumen belanja online di Indonesia.
Kendati begitu, walaupun secara penjualan dan trafik ada peningkatan, Lazada Indonesia sempat mengalami persoalan dari pelapaknya yang melipatgandakan harga barang di awal sebelum memberikan diskon.
Kejadian itu, juga langsung mendapat sorotan. Beruntung, Lazada Indonesia merespon cepat kelalaian mereka dengan langsung menonaktifkan pelapak bandel.
"Hal ini biasanya diketahui oleh tim Quality Control, namun dikarenakan banyaknya produk yang kami hadirkan selama Hari Belanja Online Nasional, beberapa informasi mengenai ini terlewatkan. Kami memohon maaf untuk hal ini dan kami akan terus memastikan untuk meningkatkan proses control kualitas, yang menjadi bagian penting bagi Lazada Indonesia untuk memberikan pengalaman berbelanja online terbaik bagi konsumen," ujar Public Relation Manager Lazada Indonesia, Tania Amalia.
Baca juga:
Pro & Kontra Harbolnas, dikritik sampai dipuji Menteri depan Jokowi
Ini fakta-fakta di balik gegap gempita Harbolnas 2015
Asosiasi e-commerce minta peserta Harbolnas buka data transaksi
JD.id tawarkan promo besar '3X Banting Harga' di Harbolnas 2015
Harbolnas 2015, dikritik YLKI sampai kabarnya tak didukung asosiasi