Sering Dibuang, Biji Nangka Ternyata Efektif untuk Tangkal Kolesterol Jahat
Selain nikmat diolah, biji buah nangka juga mengandung beragam manfaat kesehatan, lho!
Selain nikmat diolah, biji buah nangka juga mengandung beragam manfaat kesehatan, lho! Salah satunya adalah mencegah peningkatan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Mari lihat penjelasannya.
Sering Dibuang, Biji Nangka Ternyata Efektif untuk Tangkal Kolesterol Jahat
Biji dari buah nangka seringkali dijadikan sebagai camilan, entah itu dengan cara dikukus maupun digoreng.
Kelezatan dan aroma gurih yang dimilikinya menjadikannya favorit di kalangan masyarakat Indonesia.
Bagi sebagian orang yang belum menyadari bahwa biji dari buah yang mirip dengan cempedak ini bisa dijadikan sebagai camilan, mungkin akan menganggapnya tidak berguna dan membuangnya. Padahal, hal ini sangat disayangkan karena selain rasanya yang lezat, biji buah nangka memiliki kandungan gizi yang cukup penting.
Mengonsumsinya dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya adalah efektif dalam menurunkan kadar LDL (low-density lipoprotein) dalam tubuh.
Berikut adalah beberapa manfaat dari konsumsi biji nangka yang mungkin belum banyak diketahui, dikumpulkan dari berbagai sumber pada Sabtu (23/3/2024).
1. Menurunkan Kadar Kolesterol Berlebih
Penelitian membuktikan bahwa memakan biji nangka dapat berpotensi mengurangi tingkat LDL dalam tubuh. Akumulasi LDL atau kolesterol jahat ini bisa menjadi ancaman serius apabila tidak diatasi karena dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah dengan terbentuknya plak di dalam pembuluh darah.
-
Buah apa yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat? Alpukat kaya akan lemak sehat, terutama asam lemak omega-3 dan oleat. Alpukat dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) dan menurunkan risiko penyakit jantung.
-
Kenapa biji-bijian utuh bisa membantu menurunkan kolesterol? Kandungan nutrisi tinggi, seperti vitamin, mineral, protein, lemak sehat, antioksidan, dan serat larut atau beta-glukan dalam biji-bijian membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan mengurangi penyerapan kolesterol oleh usus.
-
Apa yang terkandung dalam cincau yang membantu menekan kolesterol jahat? Kandungan serat dan senyawa bioaktifnya berperan dalam menahan peningkatan kolesterol jahat.
-
Bagaimana cara mengatasi kolesterol dengan jus buah? Pada prinsipnya, pengidap kolesterol boleh saja mengonsumsi daging merah selama tetap dalam batas yang aman. Namun, jika masih cemas terhadap kemungkinan kenaikan kolesterol setelah makan daging sapi atau kambing, beberapa jus buah berikut bisa menjadi alternatif solusinya: 1. Stroberi Polifenol yang terdapat dalam buah stroberi memiliki peran penting dalam mengatur sistem kardiovaskular. Studi juga mengungkapkan bahwa mengonsumsi buah stroberi atau jusnya bisa menurunkan kadar kolesterol serta risiko penyakit jantung. 2. Jus Semangka Semangka memiliki kandungan glutathione yang tinggi, yang bermanfaat untuk mengurangi kolesterol berlebih dalam tubuh, mencegah penumpukan plak di pembuluh darah, dan meningkatkan fungsi ginjal. 3. Jus Nanas Nanas mengandung banyak antioksidan yang bermanfaat dalam menurunkan kadar LDL (low-density lipoprotein) dalam tubuh. Selain itu, enzim bromelain yang ada di dalamnya terbukti efektif membersihkan kolesterol yang menumpuk di arteri. 4. Jus Jeruk Pektin dan limonoid yang terdapat dalam jeruk membantu menghambat pengerasan pembuluh darah serta mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) di tubuh. 5. Jus Apel Kandungan senyawa polifenol pada apel membantu mencegah terbentuknya plak di arteri yang disebabkan oleh tingginya kadar LDL.
-
Kenapa buah-buahan ini efektif untuk turunkan kolesterol? Buah jambu biji memiliki kandungan kalium dan serat yang larut dalam air yang melimpah. Kedua unsur tersebut berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan tekanan darah, serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), yang berkontribusi pada menjaga kesehatan jantung.
-
Jamu apa yang efektif menurunkan kolesterol secara alami? Jamu-jamu ini menawarkan alternatif yang sehat dan efektif untuk mengelola kesehatan lipid dalam tubuh.
Menyertakan biji nangka dalam pola makan bisa menjadi salah satu langkah yang berguna untuk mendukung upaya menjaga keseimbangan kadar kolesterol dalam tubuh.
2. Mencegah Insomnia
Kadar magnesium yang tinggi dalam biji nangka memberikan manfaat untuk menghasilkan efek relaksasi pada tubuh. Penelitian yang dilakukan oleh BMC pada tahun 2021 menyimpulkan bahwa asupan magnesium pada orang dewasa dapat meningkatkan kualitas tidur.
3. Memiliki Sifat Anti Kanker
Salah satu faktor yang memicu pertumbuhan sel kanker adalah eksposur terhadap radikal bebas yang mengakibatkan kerusakan pada jaringan tubuh. Agar dapat mencegah hal ini terjadi, diperlukan asupan antioksidan seperti flavonoid, tanin, dan saponin.
Ketiga jenis antioksidan ini tersedia dalam biji buah nangka. Oleh karena itu, mengonsumsi biji nangka secara teratur diyakini dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memperbaiki kerusakan pada DNA tubuh.
4. Baik untuk Pertumbuhan Rambut
Biji nangka mengandung tinggi zat besi, vitamin A, serta protein. Kandungan-kandungan ini memiliki manfaat yang beragam, salah satunya adalah untuk menjaga kesehatan rambut. Protein dan zat besi berperan dalam meningkatkan peredaran darah ke kulit kepala, mendorong pertumbuhan rambut yang sehat, dan menguatkan akar rambut untuk mencegah kerontokan.
- 5 Khasiat Biji Nangka yang Jarang Diketahui, Bisa Menangkal Kolesterol Jahat
- 10 Manfaat Biji Labu Kuning untuk Kesehatan, Mengontrol Diabetes hingga Mengobati Kanker
- 15 Manfaat Daun Binahong untuk Kesehatan, Termasuk Turunkan Kolesterol dan Menyehatkan Jantung
- Apakah Buah Nangka Aman Bagi yang Punya Kolesterol Tinggi? Simak Penjelasannya
Sebaliknya, vitamin A berperan dalam menjaga kekuatan lapisan rambut agar tidak rapuh.
5. Menyehatkan Pencernaan
Serat yang terkandung dalam biji nangka memiliki peran penting dalam memperlancar gerakan peristaltik usus, sehingga memudahkan pengeluaran feses dengan baik dan lancar. Fungsi serat ini juga sebagai probiotik bagi bakteri yang baik di dalam usus, yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh.