Smartphone bikin manusia gampang marah dan depresi
Sering pakai smartphone juga diklaim sebagai tanda OCD
Bersamaan dengan perkembangannya yang pesat, smartphone akhirnya menunjukkan sisi kelamnya. Tidak hanya dituding bisa membuat orang ketagihan, gadget mobile ini ternyata dapat membuat penggunanya stres.
Berdasarkan penelitian Universitas Baylor, Texas, Amerika pada mahasiswanya, terungkap bila penggunaan smartphone yang berlebihan dapat menimbulkan gangguan pada stabilitas emosi yang berujung pada egoisme tinggi.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
-
Apa yang ditemukan oleh penelitian terbaru tentang penggunaan smartphone dan risiko kanker otak? Sebuah penelitian sistematis terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Environment International mengungkapkan bahwa penggunaan smartphone tidak terkait dengan risiko kanker otak.
-
Mobil seperti apa yang dikendarai Cinta? Dalam sebuah unggahan Instagram, Cinta terlihat memukau saat mengendarai mobil atap terbuka berwarna merah, memancarkan aura berani dan kuat yang mengingatkan pada karakter Letty dari film FAST AND FURIOUS.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang hubungan antara penggunaan smartphone dan kanker otak? Penelitian ini, yang dilakukan atas permintaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menjadi titik terang bagi kekhawatiran yang telah lama ada di kalangan masyarakat terkait potensi bahaya gelombang radio yang dipancarkan oleh smartphone.
Sumber dari masalah psikologis pengguna smartphone itu bermula dari tingginya tingkat interaksi dengan aplikasi-aplikasi komunikasi di smartphone, misalnya email, jejaring sosial, hingga SMS. Terlalu doyan chatting adalah bukti pengguna smartphone mencari kepuasan batin dan bentuk pengalihan perhatian dari tugas lain.
"Sering mengecek email, SMS, nge-tweet, dan browsing berlaku sebagai obat sementara bagi mereka yang berusaha menutup-nutupi masalah sehari-hari," tulis ilmuwan Universitas Baylor di laporan mereka, AndroidPit (23/02).
Lebih jauh, smartphone diklaim dapat meningkatkan tempramen pengguna. Nah, gabungan dari sifat tempramental dan aksi melarikan diri dari masalah sehari-hari lewat smartphone itulah yang menyebabkan pengguna sering mengalami depresi.
Bahkan, banyak pihak mengatakan penggunaan smartphone berlebihan sebagai tanda OCD (obsessive-compulsive disorder) atau perasaan was-was berlebihan saat tidak melakukan sesuatu berulang kali. Contohnya adalah kerap mengecek smartphone tiap menitnya dan kecemasan berlebih saat tidak bersama smartphone.
Baca juga:
Sony rilis smartphone kelas menengah dengan konektivitas super
Calon smartphone super, Meizu MX5 dirumorkan usung kamera 41MP
Ini planet yang paling mungkin dihuni alien
Detail HTC One M9, dari spesifikasi hingga harga