Tawarkan program khusus, Rakuten genjot UMKM
Saat ini terdaftar 2000 aktif merchant dan total sekitar 1000 UMKM yang bergabung di Rakuten Belanja Online
Rakuten Belanja Online baru saja membuka program Rakuten Dream Merchant yang berlangsung di akhir tahun 2015. Hal itu bertujuan untuk memberdayakan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Program tersebut, diikuti oleh lebih dari 1000 pebisnis online, program ini secara tidak langsung menjadi celah untuk Rakuten mempersiapkan pedagang lokal untuk bersaing dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Terkait UMKM yang masih minim akan kemampuan teknologi, Yasunobu Hashimoto, Director of Rakuten Belanja Online menawarkan sistem yang bisa mudah dijangkau oleh semua kalangan dengan menggunakan smartphone.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Bagaimana cara kerja e-commerce dalam mengelola sistem pembayaran? Pada marketplace, sistem pembayaran dan pengiriman sudah diatur hingga tuntas tanpa melibatkan penjual ataupun pembeli. Namun, pada e-commerce tentu saja semuanya harus dijalankan secara independen. Mulai dari sistem pembayaran yang dipilih hingga metode pengiriman yang digunakan.
-
Kenapa nama toko yang unik dan lucu dianggap penting untuk online shop? Bukan tanpa alasan, nama toko yang unik dan lucu akan memberikan kesan menarik bagi calon pelanggan.
-
Apa yang menjadi faktor utama Shopee unggul dalam kepuasan berbelanja online? Keunggulan Shopee dalam tingkat kepuasan, didukung oleh data, dimana Shopee (62%) menjadi pilihan pertama untuk direkomendasikan oleh konsumen kepada kerabat dekatnya, diikuti oleh Tokopedia (46%), TikTok Shop (42%), dan Lazada (36%).
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
Berdasarkan data dari mereka, ada sekitar 50 juta UMKM, namun yang di Indonesia baru 1 persen UMKM lokal yang menggunakan e-commerce untuk mengembangkan bisnis.
Sementara itu terkait infrastruktur untuk terus mengembangkan Rakuten, Yasunobu mengatakan, "Akses internet, sistem pembayaran dan logistik menjadi tiga hal utama yang diperhatikan".
Saat ini, dikatakannya, bahwa akses internet sudah jauh lebih cepat dari sebelumnya bahkan mampu menjangkau banyak daerah dengan layanan 4G. Untuk sistem pembayaran pihaknya memiliki sistem pembayaran baru dengan Indomaret untuk mempermudah pelanggan yang tidak memiliki akun bank. Terakhir, logistik menjadi hal penting lainnya dalam menyampaikan produk ke pelanggan.
Lebih lanjut, pihaknya mengungkapkan saat ini terdaftar 2000 aktif merchant dan total sekitar 1000 UMKM yang bergabung di Rakuten Belanja Online dengan 10 persen dari total transaksi yang menggunakan pembayaran melalui indomaret. Dari beberapa kategori yang ada, beauty and cosmetic menjadi produk terpopuler dicari oleh pembeli.
Baca juga:
Ditanya toko online tipu-tipu, begini jawaban bos Bukalapak
Bos Bukalapak bicara target 2016
Kemkominfo & Huawei beri kesempatan pelatihan e-commerce
Begini tips jualan online paling tokcer
Ini tanggapan Tokopedia atas tuntutan pembubaran oleh GPI Jakarta