Teknologi AI di dalam JD.ID
Teknologi AI di dalam JD.ID. Ini hanya awal mula dari upaya mereka menggunakan kekuatan AI untuk membuka pintu menuju berbagai kesempatan baru. Selain itu juga, mereka mengatakan akan terus meningkatkan peningkatan fitur dan utlitas dari teknologi AI di platform belanjanya itu.
JD.ID resmi menghadirkan pusat pengalaman berbelanja berbasis teknologi AI (Artificial Intelligence) pertama di Indonesia dan bagi JD.com ini adalah yang perdana di kawasan Asia Tenggara. Teknis teknologi ini sederhananya memanfaatkan pemindai wajah, radio-frequency identification (RFID), dan metode pembayaran non tunai.
"Ini merupakan langkah pertama dalam pemanfaatan teknologi kami untuk memperkuat Indonesia dengan sebuah pengalaman berbelanja yang baru," kata Presiden Direktur JD.ID Zhang Li melalui keterangan resminya, Senin (6/8).
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Bagaimana cara kerja e-commerce dalam mengelola sistem pembayaran? Pada marketplace, sistem pembayaran dan pengiriman sudah diatur hingga tuntas tanpa melibatkan penjual ataupun pembeli. Namun, pada e-commerce tentu saja semuanya harus dijalankan secara independen. Mulai dari sistem pembayaran yang dipilih hingga metode pengiriman yang digunakan.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Bagaimana PANDI ingin memperkuat identitas digital Indonesia? Oleh karenanya, PANDI juga tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerjasama dengan instansi pemerintahan terkait.
Dilanjutkannya, ini hanya awal mula dari upaya mereka menggunakan kekuatan AI untuk membuka pintu menuju berbagai kesempatan baru. Selain itu juga, mereka mengatakan akan terus meningkatkan peningkatan fitur dan utlitas dari teknologi AI di platform belanjanya itu.
"Kami meyakini bahwa teknologi Artificial Intelligence (AI) ini memiliki banyak potensi yang dapat digunakan di semua lini bisnis, termasuk e-dagang yang menjadi bisnis inti dari JD.ID," jelasnya.
Project Manager JD.ID X Eyvette Tung mengatakan, di masa depan masyarakat akan sangat terbiasa melakukan aktivitas berbelanja harian secara non-tunai. Maka itu, mereka telah mengembangkan teknologi pemindai wajah yang sangat personal untuk meningkatkan kenyamanan dan membuat pelanggan merasa nyaman.
"Berbagai produk yang dibeli di JD.ID X terhubung langsung dengan akun JD.ID pelanggan yang membuat pembayaran non-tunai menjadi semakin mudah," ungkap dia.
Baca juga:
LG buat pusat penelitian AI berbasis deep learning di Amerika Utara
Intip pembuatan iPal, robot pintar sahabat anak-anak
Alibaba ciptakan kecerdasan buatan membuat teks promosi
Kecerdasan buatan mampu ungguli diagnosis dokter?
Amazon Web Services gelar hackathon untuk pengembang kecerdasan buatan