Temukan celah keamanan, pemuda ini diberi Google hadiah Rp 506 juta
Ezequiel Pereira merupakan seorang pemuda yang cerdas. Saking cerdasnya, ia mampu menemukan celah keamanan Google melalui program bug bounty. Lantaran itu, Google memberikan uang senilai USD 36.337 atau Rp 506 juta kepada Pereira.
Ezequiel Pereira merupakan seorang pemuda yang cerdas. Saking cerdasnya, ia mampu menemukan celah keamanan Google melalui program bug bounty. Lantaran itu, Google memberikan uang senilai USD 36.337 atau Rp 506 juta kepada Pereira.
"Saya dulu menemukan sesuatu yang dihadiahi US$ 500 dan itu sangat menyenangkan, sehingga saya memutuskan untuk terus mencoba-coba sejak itu," tuturnya.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Kenapa Google disebut akan berhenti beroperasi di Indonesia? Di media sosial pun beredar narasi yang mengeklaim pendiri Google akan menghentikan operasionalnya di Indonesia imbas dari gerakan boikot.
-
Mengapa Telkomsel bermitra dengan Google? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Apa yang ditemukan dengan bantuan Google Earth? Mayat seorang pria yang menghilang tanpa jejak akhirnya ditemukan secara kebetulan berkat Google Earth.
-
Siapa yang mendapatkan manfaat dari kerja sama Telkomsel dan Google? Layanan RBM akan tersedia untuk pelanggan Telkomsel di Indonesia dan bagi pelanggan pemegang saham Telkomsel, Singtel, di Singapura, dengan mempertimbangkan ketersediaan perangkat yang sudah mendukung teknologi ini.
Dilaporkan CNBC, Senin (28/5), celah keamanan yang ditemukan Pereira itu ternyata membuat Google langsung mengubah seluruh sistem internal perusahaan. Sekadar diketahui, remaja Uruguay itu berhasil menemukan bug pada Google pada awal tahun 2018.
Namun, semenjak melaporkan hal itu, dia belum diizinkan oleh pihak Google mempublikasikan temuannya itu. Boleh dipublikasikan setelah Google menambal celah yang dimaksud.
Sejauh ini, Pereira sudah menemukan lima bug dan hadiah dari Google-lah yang paling menarik.
"Sangatlah menyenangkan, saya senang menemukan suatu hal yang sangat penting," tuturnya.
Pada Februari, Pereira mulai kuliah jurusan teknik komputer di kota Montevideo. Pada waktu senggang, dirinya tetap mempelajari komputer secara otodidak dan mulai berburu bug.
Sebelumnya, Pereira sudah menemukan celah pada Juli 2017 yang membuatnya mendapatkan hadiah USD 10.000 atau setara dengan Rp 140 juta. Uang yang didapatkannya digunakan untuk membantu orang tua dan ditabung untuk pendidikannya.
(mdk/bal)