Tentara Amerika akan kebal terhadap serangan bom
Teknologi nano partikel akan percepat penutupan luka
Serangan berbahaya seperti ledakan bom bisa dengan mudah menyebabkan luka parah yang bisa berujung pada kematian. Tetapi kini peneliti asal Amerika akan buat manusia lebih kebal, berbekal teknologi nano.
Pada umumnya, sebuah luka membutuhkan beberapa saat untuk mengering hingga darah yang keluar benar-benar berhenti. Tetapi sistem ini tidak berlaku saat manusia menerima serangan hebat seperti tembakan atau ledakan bom. Alhasil, banyak tentara di luar sana dianggap sangat rentan ketika memasuki medan perang.
-
Mengapa Amerika Serikat berencana untuk berinvestasi 'habis-habisan' dalam industri teknologi? Atas hal itu, maka wajar bila Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa negaranya akan berinvestasi ‘habis-habisan’ dalam industri yang akan menentukan masa depan.
-
Apa yang China lakukan untuk melawan pembatasan teknologi dari Amerika? China sebagai negara yang memiliki kapasitas komputasi terbesar kedua di dunia masih tetap mengembangkan teknologi di negaranya untuk meningkatkan ekonomi digital serta menangkal pembatasan teknologi dari Amerika.
-
Apa yang menjadi ciri khas negara maju dalam hal teknologi? Negara maju adalah negara yang memiliki standar hidup tinggi dengan perekonomian merata, penggunaan teknologi tinggi, dan telah berhasil dalam berbagai bidang.
-
Siapa yang mengecam langkah Amerika Serikat dalam melarang penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras China dalam kendaraan otonom? Di sisi lain, pemerintah Tiongkok mengecam langkah ini dan menyatakan bahwa AS telah memperluas definisi keamanan nasional secara tidak adil.
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Mengapa Amerika Serikat ingin melarang penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras dari China pada kendaraan otonom? Keputusan ini didasari oleh kekhawatiran mengenai keamanan nasional, di mana pemerintah AS percaya bahwa teknologi tersebut bisa dimanfaatkan oleh pihak musuh untuk mengendalikan kendaraan dari jarak jauh.
Untuk mengatasi hal tersebut, sebuah universitas di Amerika Serikat mengujicobakan teknologi partikel nano baru yang akan dicampurkan dalam darah manusia untuk mempercepat proses pembekuan darah pada luka-luka yang parah agar luka bisa lekas menutup.
Teknologi nano ini diberi nama Hemostatic Nanoparticles yang sejatinya terdiri dari rantai polimer atau molekul raksasa yang aman untuk manusia. Menariknya, bentuk awal dari partikel nano ini berupa bubuk yang dapat dicampur dengan garam sebelum akhirnya disuntikkan pada korban ledakan.
Pada dasarnya, teknologi nano ini bekerja dengan cara 'mengontaminasi' darah manusia. Hemostatic Nanoparticles akan bereaksi dengan keping darah untuk meningkatkan proses penggumpalan darah pada lapisan kulit manusia, Daily Mail (01/07).
Teknologi yang kiranya siap diujicobakan pada manusia 5 tahun lagi ini telah terbukti aman dan tidak meninggalkan efek samping apapun. Pada saatnya nanti, bisa jadi tentara Amerika yang bertugas di seluruh dunia bisa kebal dan selamat dengan mudah setelah terkena tembakan atau ledakan sekalipun.