Terungkap Bos Nvidia Jensen Huang Tak Pernah Pakai Jam Tangan, Ini Alasannya
Banyak yang tidak tahu bahwa Jenseng Huang Bos Nvidia tak pernah memakai jam tangan.
Kebiasaan unik CEO Nvidia, Jensen Huang, baru-baru ini menarik perhatian karena ia memilih untuk tidak memakai jam tangan. Dalam sebuah video yang beredar, Huang menjelaskan bahwa keputusan ini mencerminkan komitmennya untuk hidup sepenuhnya di masa kini, tanpa terganggu oleh pengejaran masa depan yang berlebihan.
“Kebanyakan orang tidak tahu, tapi saya tidak memakai jam tangan,” kata Huang, mengutip Times of India, Rabu (13/11).
-
Bagaimana Jensen Huang menjaga komunikasi di dalam perusahaan Nvidia? Jensen Huang memiliki 50 bawahan langsung, sebuah sistem manajemen yang tidak biasa untuk seorang CEO perusahaan besar. Hal ini bertujuan agar informasi mengalir lebih cepat, dan memastikan bahwa semua orang dalam perusahaan memahami informasi dengan baik. Huang merasa perusahaannya berkinerja lebih baik karena semua orang selaras, semua orang mendapat informasi tentang apa yang terjadi secara langsung.
-
Bagaimana Jensen Huang mendapatkan ide nama Nvidia? Malachowsky dan Priem, menelepon perusahaan mereka, NVision, sampai mereka mengetahui bahwa nama tersebut sudah diambil oleh produsen tisu toilet. Dari sini, Huang menyarankan nama Nvidia, yang berasal dari bahasa Latin 'invidia', yang berarti 'iri'.
-
Apa yang Jensen Huang lakukan untuk Nvidia yang membuatnya menjadi perusahaan paling berharga di dunia? Kini Nvidia mencapai kesuksesan besar dan berhasil menjadi perusahaan yang paling berharga di dunia. Harga sahamnya meningkat pesat selama setahun terakhir, mengalahkan microsoft dan Apple.
-
Apa yang menjadi alasan Jensen Huang mentato logo Nvidia di lengannya? Huang pernah berjanji akan menato dirinya ketika harga saham Nvidia mencapai USD 100 per saham. Ketika hal itu terjadi, Huang mentato lengan bahunya bergambar logo perusahaan, sebagai simbol komitmen terhadap Nvidia. Meskipun proses pembuatannya sangat menyakitkan dan membuatnya menangis, tato itu menjadi bukti dedikasi dan semangatnya untuk perusahaan.
-
Mengapa Jensen Huang selalu khawatir kerajaan chip Nvidia bisa runtuh? Meskipun berhasil mencapai kesuksesan besar, alih-alih bangga dan percaya diri, Huang selalu khawatir kerajaan chipnya bisa runtuh. Setiap bangun tidur Huang selalu khawatir yang selalu mengingatkan dirinya untuk tetap waspada dan terus berusaha. Pengalaman hampir bangkrut beberapa kali di masa lalu meninggalkan kesan mendalam pada dirinya.
-
Kenapa Jensen Huang menganggap Project Gr00t menarik? Jensen Huang, CEO dan pendiri NVIDIA, mengatakan bahwa pembangunan model fondasi merupakan salah satu masalah “paling menarik” yang bisa coba dipecahkan pada saat ini.
“Alasannya sederhana, saat ini adalah yang terpenting,” tambahnya.
Menurutnya, untuk sukses, fokus pada apa yang sedang dikerjakan saat ini lebih penting daripada sekedar mengejar lebih banyak hal. Bahkan dalam menjalankan Nvidia, Huang tidak memiliki rencana jangka panjang yang konvensional.
“Orang-orang yang mengenal saya tahu bahwa Nvidia beroperasi tanpa rencana jangka panjang yang terperinci. Definisi kami tentang rencana jangka panjang hanyalah, apa yang sedang dikerjakan hari ini,” katanya.
Pandangan ini semakin diperkuat setelah Huang bertemu seorang tukang kebun di Kyoto, Jepang. Ketika ia bertanya bagaimana tukang kebun itu bisa bekerja dengan begitu teliti, jawabannya sederhana, “Saya punya banyak waktu.”
Dari situ, Huang menyadari pentingnya berfokus pada masa kini dan menikmati setiap pekerjaan yang dilakukannya. Pola pikir ini tidak hanya membentuk kariernya tetapi juga strategi operasional Nvidia.
- Potret Orang Kaya Dunia Berharta Rp2.000 Triliun Makan Gultik di Kawasan Blok M
- Jensen Huang, Bos NVIDIA Bakal ke Indonesia
- Dulu Tukang Cuci Piring Restoran, Kini Jadi Salah Satu Orang Terkaya Dunia dengan Harta Nyaris Rp2.000 Triliun
- 10 Fakta Menarik Jensen Huang, CEO Nvidia yang Kalahkan Microsoft dan Apple Hingga Jadi Perusahaan Nomor Satu di Dunia
Dengan fokus penuh perhatian pada saat ini, Nvidia berhasil menjadi pemimpin di industri AI, terutama melalui pasokan GPU yang sangat penting untuk berbagai aplikasi kecerdasan buatan. Dalam beberapa tahun terakhir, nilai pasar Nvidia telah melonjak, bahkan mengungguli Microsoft dan Apple untuk menjadi salah satu perusahaan publik paling berharga.
Kepemimpinan Huang tidak hanya berdampak pada keberhasilan Nvidia, tetapi ternyata juga memperbesar kekayaan pribadinya. Menurut indeks miliarder Bloomberg, Huang kini menduduki peringkat ke-11 orang terkaya di dunia, dengan kekayaan bersih mendekati USD130 miliar.
Dalam lima tahun terakhir, kekayaannya meningkat hampir USD100 miliar. Pesan yang bisa diambil dari filosofi hidup Huang adalah bahwa “Sekarang adalah waktu yang paling penting.”
Dengan mendedikasikan diri pada tugas yang ada di depan mata, tanpa terbebani oleh hasil masa depan, seseorang bisa meraih kepuasan pribadi dan kesuksesan profesional.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia