TikTok Ambil Langkah Blokir Akses RT dan Sputnik
TikTok akhirnya mengambil langkah seperti media sosial lain terkait dengan invasi militer Rusia ke Ukraina. Dilaporkan Engadget, Rabu (2/3), perusahaan milik ByteDance telah turut memblokir akses ke dua media partisan pemerintah Rusia di Uni Eropa. Dua media itu ialah Sputnik dan RT.
TikTok akhirnya mengambil langkah seperti media sosial lain terkait dengan invasi militer Rusia ke Ukraina. Dilaporkan Engadget, Rabu (2/3), perusahaan milik ByteDance telah turut memblokir akses ke dua media partisan pemerintah Rusia di Uni Eropa. Dua media itu ialah Sputnik dan RT.
Dengan demikian, TikTok tidak lagi memposting kedua konten dari media itu ke audiens di UE. Begitu juga halaman serta konten mereka tidak lagi dapat diakses oleh pengguna. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara TikTok.
-
Di mana TikTok tersedia? TikTok tersedia di lebih dari 150 negara dan dalam 75 bahasa, menjadikannya platform global yang dapat diakses oleh hampir semua orang di dunia.
-
Siapa yang membuat TikTok? TikTok berasal dari Cina dan dikembangkan oleh perusahaan teknologi bernama ByteDance. Aplikasi ini awalnya diluncurkan di pasar Cina dengan nama Douyin pada September 2016, dan kemudian diluncurkan secara global sebagai TikTok pada tahun 2017.
-
Kenapa username TikTok lucu penting? Username TikTok lucu yang mudah diingat, menarik, dan relevan dengan konten dapat membantu Anda membangun identitas online yang kuat dan memperluas jangkauan.
-
Apa yang dipastikan oleh Menko Luhut terkait TikTok? Luhut memastikan larangan tersebut tidak akan berpengaruh terhadap investasi TikTok di Indonesia.
-
Kapan Instagram mengungguli TikTok? Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023, mengungguli popularitas aplikasi video dari Tiongkok tersebut.
-
Mengapa Amerika Serikat ingin melarang TikTok? Salah satu alasan yang paling ditonjolkan adalah keamanan data dan privasi masyarakat umum.
Langkah TikTok datang ketika Facebook, Twitter, YouTube, dan Microsoft juga menindaknya. Facebook juga mengatakan pada Senin lalu bahwa mereka memblokir akses ke dua publikasi itu. Twitter pun akan melabeli semua tweet dari akun media pemerintah Rusia. Tindakan itu muncul setelah perintah yang lebih luas dari pejabat Uni Eropa untuk melarang RT dan Sputnik.
Senada dengan TikTok, Apple juga baru saja memutuskan menyetop penjualan seluruh produknya di Rusia gara-gara invasi militernya ke Ukraina. Hal itu diumumkan secara resmi oleh perusahaan. Dilaporkan CNN, Rabu (2/3), perwakilan perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sangat prihatin tentang invasi Rusia.
Apple juga mengatakan telah membatasi akses ke layanan digital, seperti Apple Pay, di Rusia, dan membatasi ketersediaan aplikasi media pemerintah Rusia di luar negeri.
"Minggu lalu, kami menghentikan semua ekspor ke saluran penjualan kami di negara itu. Apple Pay dan layanan lainnya telah dibatasi. RT News dan Sputnik News tidak lagi tersedia untuk diunduh dari App Store di luar Rusia," kata pihak Apple.