Tupai 'vampir' peminum darah kijang tertangkap kamera di Kalimantan!
Ekor tupai ini jauh lebih besar dari tubuhnya
Kalimantan dan hutan hujannya menjadi surga bagi banyak makhluk hidup khas Indonesia, salah satunya adalah tupai peminum darah. Sangat jarang terlihat, ilmuwan akhirnya bisa merekam penampakan dari hewan yang mitosnya bisa membunuh rusa itu.
Lewat sebuah video yang diunggah di YouTube, Daily Mail menunjukkan aktivitas malam hari tupai 'vampir' (Rheithrosciurus macrotis) di Taman Nasional Gunung Palung, Kalimantan Barat. Video tersebut berhasil diperoleh tim ilmuwan dari Universitas Michigan dan Universitas Victoria.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Kenapa hewan liar yang dipelihara bisa menyebabkan luka? Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.
-
Dimana balap liar ini terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
Dari 'mata' kamera inframerah yang dipasang di salah satu sudut taman nasional itu, terlihat bila tupai vampir nampak berbeda dari tupai kebanyakan, terutama dari bulu telinga yang panjang dan ekor besarnya.
Bahkan, ilmuwan mengatakan bila tupai vampir adalah salah satu mamalia dengan ekor berbulu terlebat. Ekor hewan pengerat ini memang 30 persen lebih besar dari tubuhnya. Sementara panjang total dari hewan ini adalah 36 sentimeter.
Menurut legenda masyarakat sekitar, tupai Rheithrosciurus terkenal agresif dan mampu membunuh rusa Muntjak atau yang kerap disebut kijang. Tupai vampir itu disebut biasa meloncat dari pohon ke leher kijang dan meminum darahnya, bahkan kadang merobek tenggorokan yang membuat si kijang terbunuh.
Di sisi lain, ilmuwan masih ragu bila tupai itu memang benar suka mengisap darah kijang. Sayangnya, mereka juga belum bisa mengungkap makanan asli tupai Rheithrosciurus karena penampakan tupai ini bisa dihitung dengan jari.
"Aku akan sangat terkejut bila tupai itu memang benar meminum darah. Menurut warga sekitar tupai ini galak, mungkin dari situlah legenda tupai vampir itu berasal," ujar Dr. Andrew Marshall, dari Universitas Michigan.
Menariknya, video yang didapatkan dari ilmuwan itu adalah video pertama tupai Rheithrosciurus, setelah sebelumnya fotonya baru berhasil didapat tahun lalu.
Baca juga:
60.000 Rusa antelop Kazakhstan mati dalam 4 hari, apa yang terjadi?
Sejak manusia muncul, setengah pohon di Bumi lenyap
6 Fakta mengejutkan partikel Tuhan, kunci awal dan akhir semesta
Satu lagi misteri partikel Tuhan terpecahkan, makin terbukti nyata
Ini 7 penampakan benda paling aneh dan menakutkan di Mars