[Video] Saat tulang robot bantu anak lumpuh berjalan pertama kali
Tulang robot ini dibuat oleh Marsi Bionics, sebuah perusahaan teknologi asal Madrid, Spanyol
Para insinyur di Marsi Bionics, sebuah perusahaan teknologi asal Madrid, Spanyol, tengah mengembangkan sebuah tulang robot yang diharapkan bisa membuat penderita kelumpuhan bisa berjalan kembali, khususnya anak-anak.
Anak pertama yang berkesempatan mencoba tulang robot ini adalah Alvaro, seorang anak berusia 5 tahun penderita kelainan otot tulang belakang. Alvaro sudah menderita kelumpuhan sejak lahir dan menggunakan kursi roda sepanjang hidupnya.
-
Apa yang dilakukan robot ini? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Bagaimana robot ini dikendalikan? Sel induk yang ditakdirkan untuk menjadi bagian dari otak manusia digunakan untuk mengembangkan robot ini.
-
Bagaimana robot itu 'bunuh diri'? Penduduk setempat bahkan mengatakan robot itu melompat ke bawah. Meskipun alasan perilaku robot tidak diketahui, hal ini sedang diselidiki.
-
Bagaimana robot bisa berjalan seperti manusia? Sebuah kelompok peneliti dari Sekolah Pascasarjana Teknik Universitas Tohoku telah mereplikasi jalan robot mirip manusia. Mereka menggunakan model muskuloskeletal – yang dikendalikan oleh metode kontrol refleks yang mencerminkan sistem saraf manusia.
-
Apa yang membuat robot bisa berjalan seperti manusia? Analisis intensif terhadap sirkuit saraf ini, khususnya yang mengendalikan otot-otot pada fase mengayun kaki, mengungkap elemen penting dari strategi efiisiensi energi.
-
Bagaimana robot gajah itu bergerak? Meskipun hanya merupakan replika mekanis, Mechanical El mampu menampilkan gerakan yang menyerupai gerakan gajah sungguhan, mulai dari langkah-langkah lamban hingga gerakan kepala yang realistis.
Meski masih harus dituntun, Alvaro akhirnya bisa menikmati rasanya berjalan menggunakan tulang robot tersebut. Tulang ini dibuat dari aluminium dan titanium sehingga cukup ringan, hanya 11 kilogram.
Saat sempurna nanti, tulang robot ini diyakini bisa membuat Alvaro bisa bermain sepak bola dan pergi ke sekolah sendiri. Dua hal yang menjadi mimpinya selama ini.
Baca juga:
[Video] Tanpa remot, pria ini kendalikan drone pakai tangan
[Video] Lihat hasil rekaman drone terbaik sepanjang masa!
Menkominfo ingin netizen makin cerdas manfaatkan teknologi
[Video] Ini alasan dilarang pegang benda koleksi museum