Virus drone pertama lahir, semua jenis pesawat tak berawak takluk
Virus drone itu diciptakan oleh seorang pakar keamanan internet
Drone atau pesawat tanpa awak saat ini mulai menanjak popularitasnya. Namun, drone tetaplah sebuah komputer 'terbang' semata yang bisa di-hack seperti komputer-komputer lainnya.
Virus drone yang diklaim sebagai yang pertama di dunia akhirnya lahir di tangan pakar keamanan internet, Rahul Sasi. Oleh Rahul, virus tersebut diberi nama 'Maldrone' atau singkatan dari 'malware drone'.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Kapan serangan hacker terhadap PDNS 2 terjadi? Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi memaparkan, kronologi serangan siber yang melanda PDNS 2 di Surabaya, terdeteksi pada 17 Juni 2024. "Jadi identifikasi gangguan yang pertama terjadi gangguan pada PDNS 2 di Surabaya berupa serangan siber dalam bentuk ransomware bernama Brain Cipher Ransomware," kata Budi Arie di DPR,, Kamis (27/6).
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa yang menjadi korban serangan hacker di PDNS 2? Hingga 26 Juni 2024, serangan ini telah berdampak luas pada layanan PDNS 2, mengganggu ratusan instansi pengguna.
Menurut Rahul, virus ciptaannya dapat menipu drone untuk menyerahkan kendali penuh pada hacker yang meretasnya. Maldrone pun dapat menginfeksi semua jenis drone, Gizmodo (28/01).
Celakanya, sekali sebuah drone terinfeksi Maldrone, hacker bisa melakukan apa saja yang diinginkan, seperti menjatuhkannya dari ketinggian. Mereka bahkan diprediksi bisa membajak drone untuk tindak kriminal.
Dengan semakin berkembangnya jenis-jenis drone, korban dari Maldrone diprediksi dapat terus bertambah. Mulai dari drone spesialis antar jemput barang sampai drone militer bisa menjadi sasaran empuk dari Maldrone.
Satu hal yang bisa membuat pemilik drone masih bisa bernapas lega adalah sempitnya jangkauan dari Maldrone.
Dari sebuah video peretasan drone yang diunggah Rahul di YouTube, terlihat bila pakar keamanan itu hanya bisa melancarkan aksi hacking dari jarak dekat. Akan tetapi tidak tertutup kemungkinan hacker lain masih bisa mengembangkan Maldrone ke bentuk yang lebih menakutkan lagi.
Baca juga:
Twitter dibajak, Taylor Swift bantah hacker curi foto-foto bugilnya
Facebook: Jejaring sosial kami tidak di-hack!
Grup hacker 'LizardSquad' diduga jadi penyebab down-nya Facebook
Curiga akun Facebook atau Gmail tengah dibajak? Ini cara mengeceknya
Situs Malaysia Airlines di-hack grup hacker kawakan 'LizardSquad'
Mengejutkan, penyanyi Israel terbukti retas komputer Madonna