Mengenal Komunitas \'Pendaki Pink\' yang Menghebohkan Dunia Maya
Berbeda dengan pendaki pada umumnya yang terlihat macho dan kekar, para anggota komunitas ini justru terlihat nyentrik dan lebih girly.
Mendaki gunung dan menjelajah alam bebas memang sudah tak asing lagi bagi para pecinta alam. Namun berbeda dengan komunitas satu ini, Speck_pink_hikers_Indonesia yang selalu tampil dengan warna serba pink saat mendaki gunung.
-
Siapa yang menamai komunitas di sekitar Gunung Bromo? Setelah menikah, Roro Anteng dan Joko Seger ingin tinggal terpisah dari orang tuanya. Mereka membangun rumah di sekitar Gunung Bromo. Tak disangka ternyata banyak orang mengikuti mereka tinggal di kawasan tersebut hingga terbentuklah suatu komunitas yang bernama Tengger, akronim dari Roro Anteng dan Joko Seger.
-
Bagaimana pendaki gunung mencapai puncak gunung? Puncak gunung tidak akan bisa dicapai ketika kamu tidak mendakinya.
-
Apa yang terjadi pada pendaki di Gunung Lawu? Seorang mahasiswi asal Universitas Diponegoro (Undip), Anindita Syafa Nabila Rizky (20) ditemukan meninggal dunia di Pos 4 Gupakan Menjangan jalur pendakian Gunung Lawu lewat Cetho, Karanganyar, Jateng, pada Minggu (25/6) siang.
-
Kenapa pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup? Keputusan tersebut dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga bulan depan sehingga dapat mengancam keselamatan pendaki.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Kenapa para pendaki itu tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
Komunitas yang awalnya didirikan oleh 12 orang ini begitu mencuri perhatian netizen melalui akun Instagramnya. Penampilan mereka yang serba merah muda, dari mulai penutup kepala, kostum, tas, tempat minum hingga sepatu yang mereka kenakan tampak mencolok.
Berbeda dengan pendaki pada umumnya yang terlihat macho dan kekar, para anggota komunitas ini justru terlihat nyentrik dan lebih girly. Sehingga nampak kontras dengan penampilan mereka yang berjenggot dan berlengan kekar.
Dalam salah satu postingan mereka menyatakan, tidak mudah untuk mempertahankan komunitas tersebut. Bahkan dari 12 pendiri, hanya bertahan dua orang hingga kini. Tak hanya konsisten memakai outfit serba pink, namun pendirinya menyatakan, mereka juga telah sepakat untuk menjadikan komunitas tersebut sebagai 'Hello Kitty Pink Hikers Indonesia'.
Sehingga wajar jika di setiap kesempatan, akan selalu ada boneka atau ikon-ikon hello kity yang mereka bawa turut serta saat menanjak ke alam bebas. Keberadaan mereka sangat mencolok saat berada di tengah sabana yang menghijau. Atau saat mendaki Ranukumbolo menuju Mahameru di Jawa Timur.