Mengintip Pembuatan Emping Melinjo, Si Pahit Renyah Banyak Penggemar
Emping melinjo punya cita rasa pahit yang khas. Renyah mulai gigitan pertama hingga terakhir. Siapa sangka emping melinjo yang terlihat makanan kampungan ini banyak penggemar. Negara ternama bahkan memesan emping melinjo produksi Indonesia. Camilan unik ini dipadu dengan bumbu beragam hingga menjadi camilan idaman.
Mendengar kata emping melinjo mungkin sudah familiar bagi sebagian orang. Rasanya begitu khas, apapun campuran rasanya tak akan menghilangkan rasa pahit yang eksotis. Emping melinjo berasal dari biji buah melinjo yang hanya berukuran 1 centimeter. Siapa sangka, keripik biji buah kerdil ini mampu menembus pasar ekspor. Uni Emirat Arab, Denmark, hingga Malaysia kedapatan doyan dengan keripik pahit ini.
Memang jika tidak diberi bumbu, rasa otentik emping melinjo gurih renyah berpadu pahit yang memanjakan lidah. Untuk menyamarkan rasa pahit khasnya, emping melinjo dipadu dengan bumbu beraneka rasa. Jika dipadu dengan bumbu yang lezat, emping melinjo bakal menjadi camilan idaman. Namun tidak diperkenankan mengonsumsinya berlebihan.
-
Di mana resep makanan tradisional Indonesia ini ditemukan? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (5/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Kapan resep ini dikumpulkan? Berikut adalah resep lengkap untuk membuat sambal telur orak-arik yang telah dihimpun oleh Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (25/9/24).
-
Dimana inspirasi resep olahan waluh ini berasal? Dilansir dari laman Cookpad dan Fimela, berikut kumpulan resep olahan waluh aneka kreasi yang telah kami rangkum secara khusus untuk Anda.
-
Dari mana resep olahan sayur ini didapatkan? Berbagai hidangan ini tidak hanya enak, tetapi juga sangat sehat dan efektif dalam menurunkan kolesterol, dikutip dari Fimela.com pada Kamis (20/6).
-
Kapan artikel resep minuman ini dibuat? Disusun pada hari Jumat (26/4/2024), berikut adalah daftarnya.
-
Siapa yang menjaga resep rahasia Soto Podjok Kediri? "Soto ini sudah generasi ketiga. Awal mula dari mbah saya dulu, saat masih kecil. Resepnya terus dipertahankan hingga sekarang. Masih tetap setia seperti yang dulu, bening dan gurih," terang keturunan generasi ketiga penjual soto Podjok, Rukmini, mengutip ANTARA
Pohon melinjo tersebar dan tumbuh di sebagian besar Pulau Indonesia. Pohon melinjo dekat dengan tanaman Ginkgo di Jepang. Yang telah tumbuh selama 150-200 juta tahun.
Pembuatan Emping Melinjo©2021 Merdeka.com/Danil Dwi Saputra
Salah satu pembuatnya ialah Dalilah, puluhan tahun ia membuat emping melinjo. Tidak kurang 35 tahun ia telah mahir mengolah biji melinjo menjadi keripik unik. Tepatnya di Kelurahan Balekambang, Condet, Jakarta Timur. Ia menyelesaikan pembuatan keripik melinjo pesanan pelanggan secara tradisional.
Buah melinjo yang sudah masak akan berwarna merah cerah. Kulit buahnya harus dikupas untuk mendapatkan biji melinjo berwarna cokelat tua. Biji kerdil inilah di dalamnya terdapat daging biji yang sebenarnya merupakan buah dari pohon melinjo.
Seusai memisahkan kulit luar merah yang berdaging, biji segera disangrai. Proses sangrai tidak melibatkan minyak dalam pematangannya. Hanya menggunakan wajan yang diisi dengan pasir halus. Panas pasir akan melunakkan kulit hingga mudah mendapatkan daging buah.
Pembuatan Emping Melinjo©2021 Merdeka.com/Danil Dwi Saputra
Batu digunakan sebagai alas, sedangkan palu kecil sebagai pemukulnya. Kerasnya kulit luar seketika remuk, mengeluarkan daging buah berwarna putih kekuningan. Proses sangrai sebenarnya juga mematangkan daging buah melinjo. Melinjo yang matang akan mempermudah mencetaknya menjadi keripik melinjo setengah matang.
Cekatan tangan Dalilah memukul dengan lembut buah melinjo. Pasalnya jika terlalu keras memukul, ketebalan emping menjadi tipis bahkan hancur. Namun jika tidak keras, buah melinjo tidak akan menyatu menjadi adonan. Satu persatu butiran dipipihkan menjadi keripik berbentuk lingkaran.
Pembuatan Emping Melinjo©2021 Merdeka.com/Danil Dwi Saputra
Satu buah keripik emping melinjo setidaknya butuh 6 biji buah melinjo. Kesabaran menjadi kunci utama pembuatan emping melinjo. Prosesnya sama pada tiap butir melinjo yang diolah. Berbeda dengan bantuan mesin pengupas, dan pencetak emping yang jauh lebih mudah.
Keripik berbentuk bulat 10 cm ini masih basah, dan harus dijemur pada terik matahari. Disusunnya dengan rapi pada tampah bambu agar kering merata. Setidaknya butuh waktu 2 hari agar keripik benar-benar kering. Jika tidak kering merata, emping melinjo tidak akan renyah saat dikunyah.
Pembuatan Emping Melinjo©2021 Merdeka.com/Danil Dwi Saputra
Dengan tungku sederhana dari batu bata, api menyala dari kayu bakar. Keripik emping melinjo seiap dioreng. Tak butuh waktu lama menggoreng emping melinjo. Jika warna sudah berubah dari putih kekuningan pucat menjadi kuning kecokelatan pertanda emping melinjo siap ditiriskan. Aneka bumbu penyedap rasa siap ditaburkan atau disangrai dengan racikan bumbu mulai dari pedas, manis, gurih, dan aneka rasa lainnya.
Emping melinjo memiliki kandungan protein dan antioksidan yang tinggi. Namun jika berlebihan mengonsumsinya akan menyebabkan asam urat. Jangan khawatir, buah ini punya penangkalnya sendiri. Kulit buah melinjo punya khasiat menetralisir asam urat yang biasanya naik usai memakan emping melinjo.
(mdk/Ibr)