Nasib Tragis Pemilik Warung yang Jual Es Teh Harga Selangit
Dia menjual sejumlah menu di restorannya dengan harga tak wajar.
Sebagian masyarakat pasti memahami bahwa harga barang perlu naik karena meningkatnya biaya produksi. Namun ada oknum penjual makanan di Malaysia yang terang-terangan mengambil keuntungan dari situasi tak bagus ini.
Dia menjual sejumlah menu di restorannya dengan harga tak wajar.
-
Bagaimana cara memesan makanan di Warung Gorengan Metal? Tak perlu khawatir, bagi anda yang ingin mencobanya, bisa memesan melalui aplikasi online, namun tetap direkomendasikan untuk makan di tempat.
-
Kenapa sentra kuliner PKL Sultan Agung ramai? Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli.
-
Bagaimana cara pengunjung menikmati makanan di restoran ini? Di warung makan itu, para pengunjung diajak untuk menikmati kuliner sambil bermain air. Tak hanya itu, air yang menjadi bagian dari warung makan tersebut diisi oleh ikan koi yang diperkirakan jumlahnya mencapai ribuan ekor.
-
Apa yang menjadi ciri khas menu di warung angkringan? Menu yang khas yaitu nasi dengan tempe. Seiring berjalannya waktu, warung angkringan semakin modern dengan menu yang semakin bervariasi.
-
Siapa yang terlihat mesra di restoran? Baru-baru ini, melalui story Instagram Sarah Tumiwa, terungkap momen romantis yang menggugah hati keduanya. Terlihat Makan Bersama Mereka terlihat menikmati hidangan bersama di restoran sambil Aaliyah bersandar lembut di bahu Thoriq, memeluknya dengan mesra sambil jari-jari tangan mereka terjalin erat.
-
Siapa saja restoran yang terbakar di Kampung Turis Pangandaran? Mengutip kanal YouTube Liputan6, api diduga berasal dari restoran bernama Siti Mungil, lalu menyambar bangunan di sekitarnya yakni Morgan Resto dan Hello Beach Resto.
Untungnya, oknum penjual makanan di sebuah restoran di Kelantan itu akhirnya mendapat ganjaran setimpal berupa denda yang tidak sedikit.
Jessica Chong, seorang pemilik restoran berusia 34 tahun, baru-baru ini didenda 8.000 ringgit (sekitar Rp24,6 juta) oleh pengadilan setempat.
Di depan Pak Hakim, Chong mengakui menjual minuman es teh yang umum ditemui di mana-mana dengan harga yang fantastis.
Minuman --yang di Malaysia memiliki nama unik Teh-O-Ais-- itu dia jual ke pelanggan restoran 4 ringgit (sekitar Rp 12.000).
Chong menjalankan sebuah restoran Barat di Kota Bharu. Dia membuat marah pelanggan ketika ia menaikkan harga minuman es teh dari Rp 8.600 (2,8 ringgit) menjadi Rp 12.000 (4 ringgit) pada bulan September lalu.
(Sumber: thecoverage.my)
(mdk/outside)