Tempat Ini Simpan Cerita Pilu Pengusiran Orang-orang Indian
Te-lah-nay masih berusia 17 tahun saat berjalan bersama adiknya di sepanjang jalur air mata yang menyedihkan.
Selama 35 tahun, seorang penduduk Alabama bernama Tom Hendrix telah membangun sebuah monumen sepanjang satu mil di kota kelahirannya, Florence. Hal ini ia lakukan untuk menghormati nenek moyangnya, dari Suku Yuchi Indian.
-
Dimana tempat wisata yang cocok untuk belajar sejarah budaya? Kawasan ini memiliki daya tarik yang unik, memadukan suasana kolonial masa lalu dengan unsur modern.
-
Di mana saja lokasi yang dikunjungi dalam acara Jelajah Histori? Tempat pertama yang akan dikunjungi adalah Museum Jenderal Ahmad Yani dan Museum Jenderal Besar AH Nasution.Setelah itu disambung acara diskusi di Kantor KLY, Jl RP Soeroso, Jakarta Pusat. Kegiatan akan berlanjut mengunjungi Museum Lubang Buaya dan Monumen Pancasila Sakti di Jakarta Timur.
-
Dimana tempat wisata sejarah di Jakarta yang memiliki penjara bawah tanah? Menariknya, di bawah museum fatahilah ini terdapat berbagai penjara bawah tanah yang bisa kamu kunjungi dan dapat merasakan bagaimana di dalam penjara tersebut.
-
Apa saja tempat wisata populer di Surabaya yang bisa dikunjungi untuk merasakan sejarah kota? Tempat wisata di Surabaya yang menyajikan bangunan yang ikonik dan bersejarah adalah kawasan kota tua. Wisata kota tua ini menjadi saksi sejarah perjuangan muda-mudi dalam merebut kemerdekaan.Meskipun bangunan di Kota Tua sudah kuno dan berumur, bangunan ini masih memancarkan kemegahannya yang karismatik.
-
Di mana lokasi penemuan banyak fosil mamut di Amerika Serikat? Di tengah hutan hijau dan puncak bukit yang indah di Black Hills, South Dakota, Amerika Serikat, terdapat saluran pembuangan besar yang bisa membawa kita kembali ke masa lalu, ratusan tahun lalu.
-
Bagaimana menara tersebut di gambarkan dalam sumber sejarah? Menara ini memiliki empat sisi yang tergambar dengan jelas dalam ilustrasi kuno.
Suku ini merupakan satu dari jutaan penduduk asli Amerika yang dipaksa keluar dari rumah mereka di bagian tenggara wilayah Indian baru. Peristiwa ini menjadi bagian dari tindakan penghapusan orang Indian di Oklahoma pada tahun 1830.
Nenek moyang Hendrix, Te-lah-nay masih berusia 17 tahun saat berjalan bersama adiknya di sepanjang jalur yang sekarang dikenal dengan nama 'jalur airmata' di Muskogee, Oklahoma. Namun, kerinduan pada rumah membuatnya kembali setelah menghabiskan satu musim dingin di sana.
Dia memulai perjalanan dalam kesepian selama lima tahun kembali ke tanah airnya. Menempuh perjalanan dengan jarak lebih dari 600 mil.
Lalu, Hendrix membangun monumen tersebut untuk mengenang Te-lah-nay yang telah berani berjalan pulang. Monumen terdiri dari dua dinding paralel yang terbuat dari batu kapur dan pasir. Dirancang dengan tinggi sepanjang empat kaki dengan bentuk berliku-liku di bawah naungan pohon beech dan ek yang rindang.
Hendrix mulai membangun dinding di tanahnya sendiri selama beberapa dekade. Ia mulai mengangkut lebih dari 8,5 juta pon batu dari Sungai Tennesse. Hingga ia membutuhkan tiga truk, 22 gerobak serta 3.700 pasang sarung tangan.
Saat ini, dinding batu peringatan Wichahpi itu telah menjadi situs ziarah yang didatangi orang dari seluruh dunia. Hendrix juga banyak menerima ucapan selamat atas keberhasilannya membangun dinding itu.
(Sumber: Amusingplanet)
(mdk/outside)