10 Penyakit Ikan Koi dan Cara Pengobatannya, Jangan sampai Keliru
Beberapa jenis penyakit ikan koi diketahui dapat menyerang kapan saja. Beberapa di antaranya menampilkan gejala ringan hingga berat.
Memelihara ikan koi tentu membuat para pemiliknya merasa berbahagia. Banyak di antara jenis ikan koi dengan warna serta ukuran yang begitu menarik.
Tak heran, banyak dari penggemar ikan koi yang berebut hingga rela mengeluarkan uang dengan jumlah fantastis untuk sekadar dapat membeli ikan koi impian. Namun, siapa yang tak sedih jika hewan peliharaannya justru mengidap penyakit?
-
Gimana cara ikan asin bikin haus? Proses pengasinan atau pemasakan dengan bahan asam membuat ikan menjadi lebih kering dan meningkatkan kadar garam di dalamnya.
-
Bagaimana cara membudidayakan Ikan Mas Sinyonya? Wahyu mengaku tak terlalu sulit membudidayakan ikan berukuran besar itu.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Bagaimana cara membuat ikan di akuarium kamar kost terlihat menarik? Desain akuarium yang menarik dengan batu koral, rumput, atau hiasan lain bisa membuat kamar kost semakin indah.
-
Bagaimana Ikan Pari Jawa punah? Tim melakukan pemodelan baru yang mencakup semua informasi yang tersedia tentang spesies yang mengungkapkan bahwa Ikan Stingaree Jawa telah punah.
-
Bagaimana ikan asin diawetkan? Ikan asin adalah ikan yang diawetkan dengan cara diberi garam. Kandungan garam yang tinggi dalam ikan asin dapat menyebabkan dehidrasi pada bayi dan membuatnya merasa haus setelah mengonsumsinya.
Beberapa jenis penyakit ikan koi diketahui dapat menyerang kapan saja. Beberapa di antaranya menampilkan gejala ringan hingga berat.
Beberapa gejala tersebut secara tak langsung membuat ikan koi menjadi kurang aktif hingga semakin lemah apabila tak segera mendapatkan penanganan. Maka dari itu, beberapa jenis penyakit koi beserta gejalanya perlu untuk Anda pahami dengan baik.
Lantas, apa saja sebenarnya jenis penyakit ikan koi beserta gejalanya? Simak ulasan berikut ini yang dapat menjadi referensi Anda untuk mengenal berbagai jenis penyakit ikan koi hingga cara pengobatannya.
Jenis-jenis Penyakit Ikan Koi
1. Kutu Ikan
Jenis penyakit ikan koi yang pertama adalah kutu ikan atau seringkali dikenal luas dengan istilah argulus. Kutu ikan ini membuat koi memiliki parasit cukup besar di sejumlah bagian tubuh luarnya.
Di antaranya yakni parasit tersebut dapat bersarang di mulut, insang, hingga kulit ikan koi. Selain berubahnya warna pada bagian tubuh, koi yang mengidap kutu ikan juga seringkali memiliki gejala sering berkedip dan menggosok.
2. Trichodina
Kedua, jenis penyakit ikan koi yang selanjutnya adalah trichodina. Penyakit ini tak lain berasal dari parasit protozoa yang mampu menggali lapisan lendir hingga menggunakan jaringannya untuk tinggal.
Sehingga, lapisan lendir dari permukaan ikan koi ini dapat secara rentan mengalami gangguan hingga kerusakan. Terlebih, jika kualitas air kolamnya buruk.
3. Dropsy
Penyakit ikan koi selanjutnya adalah dropsy. Dropsy dapat terjadi saat ikan koi mengalami infeksi ketika air kolam buruk.
Gejala yang biasa ditunjukkan ikan koi adalah mata yang nampak melotot, kembung, hingga sisik yang mulai terangkat. Jika menemukan gejala tersebut, alangkah lebih baik untuk segera dilakukan pengobatan.
© pixabay.com/Nika_Akin
4. Ichthyophthirius Multifiliis (ICH)
Selanjutnya, penyakit ikan koi yang dapat menyerang kapan saja ialah Ichthyophthirius Multifiliis atau ICH. Penyakit ini juga seringkali disebut bintik putih karena ikan koi memiliki gejala demikian saat mengalami infeksi parasit.
Secara lebih lanjut, ICH merupakan parasit yang dapat memakan jaringan ikan koi. Jika dalam jangka waktu lama dibiarkan, maka penyakit yang satu ini dapat menjadi kian memburuk.
5. Busuk Sirip / Fin Rot
Penyakit ikan koi yang berikutnya adalah siripnya yang dapat mengalami proses pembusukan. Hal ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh ikan yang buruk.
Lebih lanjut, sistem pemeliharaan air yang kurang baik dapat menjadi penyebabnya. Akibatnya, bakteri dapat menghampiri serta membusukkan sirip hingga mulut ikan koi.
6. Infeksi Cacing
Infeksi cacing juga merupakan salah satu gangguan yang seringkali menghampiri ikan koi. Hal ini dapat terjadi saat kolam ditambah ikan baru tanpa melakukan prosedur karantina yang baik.
Sebab, ikan baru tersebut mungkin saja membawa telur hingga cacing dewasa yang dapat menginfeksi ikan lain. Beberapa jenis cacing tersebut antara lain cacing pipih hingga cacing jangkar.
7. Cotton Mouth Disease
Penyakit ikan koi yang ke tujuh adalah cotton mouth disease. Penyakit ini secara langsung disebabkan oleh infeksi bakteri Columnaris.
Gejalanya yakni nampak seperti terdapat sehelai benang putih pada bagian mulut koi. Jika gejala semakin parah, maka mulut ikan koi akan nampak berlendir.
©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com
8. Costia
Penyakit ikan koi yang berikutnya adalah costia. Costia diakibatkan oleh parasit yang dapat menyebabkan sisik ikan menjadi rentan rusak.
Gejalanya, ikan koi akan seringkali berenang ke tepian. Tak lain, ikan koi tersebut akan terus menggosokkan dirinya dari parasit.
9. Skinny Disease
Penyakit ikan koi yang ke sembilan adalah skinny disease. Penyakit ikan koi yang satu ini akan menyebabkan gejala khusus pada ikan koi.
Di antaranya yakni tubuhnya yang nampak kurus. Selain itu, kepala ikan koi akan sedikit lebih menonjol.
10. Epistylis
Terakhir, penyakit ikan koi yang dapat terjadi adalah epistylis. Gejalanya, ikan koi akan nampak memiliki luka pada sisik atau siripnya.
Luka tersebut secara spesifik akan berwarna putih. Penyebabnya yakni bakteri yang hinggap sebagai akibat dari keruhnya air kolam.
Cara Pengobatan Penyakit Ikan Koi
© pexels.com/Quang Nguyen Vinh
1. Jika ikan koi mengalami gangguan, maka langkah penanganan yang tepat adalah dengan melakukan karantina selama 2 minggu. Saat itu, Anda perlu menambahkan garam ke dalam air untuk membantu proses penyembuhan pada sisik ikan.
2. Setelah itu, ada baiknya untuk mengganti air kolam Anda di antara perbandingan 30 hingga 50 persen. Selain itu, Anda juga dapat menambahkan pembasmi bakteri yang ditaburkan secara perlahan.
3. Jika ikan koi tidak mengalami perubahan, maka Anda dapat memeberikan obat-obatan hingga suntikan. Biasanya, obat-obatan tersebut dapat berupa Nitrofurazone, Furazolidone, Tetracycline, hingga Oxolinic Acid.
4. Selain itu, cara pengobatannya juga dapat dilakukan dengan mengambil secara langsung parasit yang menempel di tubuh ikan koi. Caranya, ambil dengan pinset secara perlahan. Pastikan parasit pada ikan koi tersebut dapat terangkat hingga sempurna.