3 Cara Menjaga Pandangan dari Berbagai Hal Negatif, Ketahui Manfaatnya bagi Diri Sendiri
Meskipun merupakan suatu perintah yang wajib ditaati setiap umat Islam, siapa sangka jika menjaga pandangan sejatinya dapat memberikan manfaat tersendiri.
Cara menjaga pandangan dari berbagai hal negatif perlu dilakukan bagi setiap umat Islam. Hal tersebut bukan tanpa alasan yang jelas.
Dalam Islam, menjaga pandangan bahkan merupakan suatu perintah tersendiri dari Allah SWT. Perintah yang berasal dari firman Allah SWT tersebut tercantum jelas dalam ayat suci Alquran.
-
Bagaimana cara mencegah cegukan? Pencegahan cegukan bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan dan minuman secara perlahan serta menggunakan teknik tarik napas dalam untuk menenangkan diri.
-
Bagaimana cara mencegah pengapuran sendi? "Caranya melakukan gerakan aktivitas yang memperkuat otot sendi, agar cairan sendi merata harus ada gerakan, olahraga 30 menit seminggu 3-4 kali," ujarnya.
-
Bagaimana cara Gendang Pampat diwariskan? “Bukannya dari belajar atau pelatihan. Tapi menyerap, mendengar, dan mempraktikkan. Maka permainan alat musik ini selalu diwariskan turun-temurun. Karena kalau putus, nilai budaya kitab isa punah,” begitu kata Robertus Tutong.
-
Bagaimana cara mencegah godaan selingkuh? Nah, untuk mencegah godaan selingkuh, ada beberapa langkah yang dapat diambil: Komunikasi Terbuka Pertahankan komunikasi yang terbuka dan jujur dengan pasangan. Diskusikan kebutuhan, harapan, dan perasaan masing-masing secara terbuka.
-
Bagaimana cara mencegah penglihatan kabur? Untuk mencegah penglihatan kabur, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, antara lain: Menggunakan kacamata ketika beraktivitas di luar ruangan, terutama di bawah sinar matahari, untuk melindungi mata dari paparan UV.Menggunakan obat tetes mata ketika mata terasa kering, gatal, atau iritasi.
-
Bagaimana cara mengatasinya? Mengalami masalah mata panda memang sering bikin galau. Lakukan beberapa tips berikut ini untuk mengatasinya.
Menjaga pandangan bukan berarti harus semata-mata selalu memejamkan kedua mata dari berbagai hal negatif. Namun, cara menjaga pandangan itu bisa dilakukan dengan banyak hal agar setiap umat Islam tidak mengalami gangguan saat menjalankan aktivitas sehari-hari.
Meskipun merupakan suatu perintah yang wajib ditaati setiap umat Islam, siapa sangka jika menjaga pandangan sejatinya dapat memberikan manfaat tersendiri bagi mereka yang menjalankannya. Manfaat tersebut bahkan bukan hanya bersifat duniawi, melainkan juga dapat memberi dampak bagi kehidupan di hari akhir nanti.
Lantas, bagaimana saja cara menjaga pandangan dalam Islam tersebut? Dan apa saja sebenarnya manfaat dari menjaga pandangan terhadap berbagai hal negatif itu? Melansir dari NU Online dan berbagai sumber, Selasa (1/10), berikut merdeka.com ulas mengenai 3 cara menjaga pandangan hingga manfaatnya yang bisa Anda simak.
Perintah untuk Menjaga Pandangan
Sebelum mengetahui secara pasti mengenai cara menjaga pandangan yang baik dari hal negatif di luar diri sendiri, ada baiknya bagi kita untuk senantiasa mengetahui firman Allah yang memuat perintahnya terlebih dahulu.
Secara rinci dan jelas, Allah SWT memberi perintah kepada manusia untuk dapat menjaga pandangan hingga menahan hawa nafsu dari berbagai hal negatif di muka bumi. Adapun perintah tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam Q.S. al-Nur, ayat 30-31, yang berbunyi sebagai berikut,
"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: 'Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka,' Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat (30). Katakanlah kepada wanita yang beriman: 'Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung." (31).
Selain tercantum dalam kitab suci Alquran, perintah mengenai menjaga pandangan itu turut disebut Rasulullah dalam suatu kesempatan.
Riwayat Ahmad dalam Musnad-nya yang bersumber dari Abu Hurairah RA dijelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda sebagai berikut,
“Setiap keturunan Adam ada bagian yang dianggap sebagai zina; kedua mata dianggap berzina, dan zinanya adalah melihat [kepada yang haram]; kedua tangan dianggap berzina, dan zinanya adalah menyentuh [kepada yang haram]; kedua kaki dianggap berzina, dan zinanya adalah berjalan [ke tempat yang haram]; mulut dianggap berzina dianggap berzina, dan zinanya adalah mencium [kepada yang haram], sementara hati berkeinginan dan berkhayal [melakukan zina itu] dan kemaluan pun membenarkannya atau mengingkarinya”.
Cara Menjaga Pandangan dari Berbagai Hal Negatif
Berdasarkan dua perintah Allah SWT dan hadis sahih tersebut, dapat disimpulkan bahwa menjaga pandangan sejatinya menjauhkan diri kita sendiri dari zina dan perbuatan maksiat yang tak memberi manfaat baik.
Sementara itu, zina dan berbuat maksiat sendiri merupakan suatu hal yang dilarang dan dibenci oleh Allah SWT. Maka dari itu, untuk menjauhi larangan dan murka Allah SWT, penting bagi kita untuk dapat mengetahui cara menjaga pandangan yang baik.
Adapun tiga cara menjaga pandangan dalam agama Islam tersebut yakni sebagai berikut,
1. Mengarahkan Mata Pada Hal yang Diperbolehkan Agama
Pertama, cara menjaga pandangan dari berbagai hal negatif adalah dengan mengarahkan kedua mata untuk menatap pada hal yang diizinkan dalam agama Islam. Meski menjaga pandangan, bukan berarti kita harus memejamkan mata dan membungkam mulut.
Sebab, hal itu justru membuat aktivitas sehari-hari kita dapat terganggu. Sebaliknya, kita sebagai umat Islam perlu mengatur pandangan agar tidak melihat hal-hal yang mengundang syahwat tanpa kendali. Sehingga, kita sendiri yang memegang kendali penuh atas indera penglihatan kita untuk menatap pada hal-hal yang diizinkan Allah SWT.
2. Berpaling saat Melihat Sesuatu yang Haram
Kedua, cara menjaga pandangan dari hal-hal buruk adalah dengan berpaling saat secara tidak sengaja melihat sesuatu yang haram.
Secara konkrit, kita seharusnya segera mengalihkan pandangan saat tidak sengaja melihat pada lawan jenis yang bukan menjadi mahram. Bahkan, kita tidak diizinkan untuk melekatkan pandangan hingga mengundang hawa nafsu.
3. Banyak Mengingat Allah SWT
Ketiga, cara menjaga pandangan berikutnya adalah dengan dengan banyak mengingat Allah SWT. Saat kita secara tidak sengaja melihat hal-hal yang haram, maka perlu diingat jika Allah merupakan Dzat Yang Maha Melihat segala perbuatan kita.
Jika pandangan tersebut menuntun kita pada syahwat, maka mengingat Allah SWT dengan berdoa maupun berdzikir dapat dilakukan hingga pikiran teralihkan pada hal-hal yang baik. Selain dapat menjaga pandangan, berdoa dan berdzikir juga mampu menghadirkan pahala tersendiri bagi siapa saja yang mengamalkannya.
Manfaat Menjaga Pandangan dalam Agama Islam
Pertama, menjaga pandangan bisa menyelamatkan kita agar tak memiliki penyesalan di kemudian hari. Melihat pada sesuatu yang bukan milik kita bisa menghadirkan spekulasi hingga keinginan mendalam untuk meraihnya. Jika tidak mampu mencapainya, maka berbagai emosi negatif bisa hadir dalam kehidupan kita.
Kedua, menjaga pandangan dapat menuntun kita pada kedamaian hati. Dengan tak mengetahui berbagai hal yang diharamkan, kita senantiasa merasa dekat dengan Allah SWT.
Ketiga, menjaga pandangan juga dapat menjauhkan kita dari pintu neraka. Sebab, pandangan yang tidak terkendali cenderung menjerumuskan seseorang pada syahwat hingga perbuatan maksiat.