3 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak & Kenali Cara Melindungi si Kecil dari Asap Berbahaya
Masalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
Masalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
3 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak & Kenali Cara Melindungi si Kecil dari Asap Berbahaya
Belakangan, isu terkait polusi udara kembali menjadi perbincangan publik. Mulai dari pemerintah pusat, organisasi, lembaga masyarakat hingga masyarakat itu sendiri.
Seperti dilihat bersama, langit Jakarta dan sekitarnya tertutup oleh polusi udara. Tidak tanggung-tanggung, langit Jakarta sampai terlihat gelap akibat paparan asap berbahaya tersebut.
-
Apa saja dampak polusi udara bagi anak? Dampak polusi udara bagi anak-anak sangat serius dan beragam. Berikut adalah beberapa dampak polusi udara bagi anak-anak yang perlu Anda ketahui: • Risiko bayi lahir prematur. Pencemaran udara dapat memberikan efek buruk bagi anak sejak sebelum ia lahir, atau ketika masih berada dalam kandungan. Sebuah penelitian di California menemukan bahwa ibu hamil yang terpapar polusi udara berisiko melahirkan secara prematur. • Menghambat perkembangan paru-paru. Anak yang tinggal di area dengan tingkat polusi udara tinggi memiliki peningkatan risiko terhadap masalah perkembangan paru-paru. Dampak ini ditandai dengan paru-paru tidak mencapai kapasitas maksimalnya. Dampak ini bahkan mirip seperti yang dialami oleh anak-anak dengan orang tua perokok. • Memicu asma dan infeksi saluran pernapasan. Polusi udara dapat menyebabkan beberapa masalah pada pernapasan anak, seperti iritasi, memicu asma, bronkitis, dan infeksi pernapasan lainnya. Anak-anak dengan asma akan mengalami peningkatan serangan akibat udara yang tercemar. • Menurunkan fungsi kognitif dan prestasi akademik. Beberapa penelitian menemukan bahwa polusi udara dapat menghambat kemampuan kognitif anak. Polusi udara dapat menurunkan kemampuan verbal dan non-verbal, daya ingat, hingga IQ jika anak terpapar dalam jangka waktu lama. Bagi anak usia sekolah, masalah ini dapat berpengaruh pada prestasi akademiknya yang menurun. • Meningkatkan risiko alergi. Polusi udara dapat memicu reaksi alergi pada anak-anak, seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, mata merah dan gatal, atau ruam kulit. Hal ini disebabkan oleh polutan yang dapat merangsang sistem kekebalan tubuh anak untuk menghasilkan antibodi yang menyerang zat asing. Anak-anak dengan riwayat alergi di keluarga akan lebih mudah mengalami dampak ini.
-
Bagaimana cara meminimalkan dampak polusi udara bagi anak? Untuk meminimalkan dampak polusi udara bagi anak, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, antara lain: • Batasi penggunaan alat dan produk yang menimbulkan polusi, seperti obat nyamuk, pembersih lantai, pengharum ruangan, atau rokok. • Gunakan masker atau penutup hidung dan mulut saat berada di luar ruangan atau di area yang berpolusi tinggi. • Jaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar dengan membersihkan debu dan sampah secara rutin. • Tanam pohon-pohon atau tanaman hijau di sekitar tempat tinggal untuk menyerap polutan dan menghasilkan oksigen. • Kurangi penggunaan kendaraan bermotor dan beralih ke transportasi umum atau sepeda.
-
Kenapa polusi udara berbahaya bagi anak? Dampak polusi udara bagi anak bukanlah suatu hal yang bisa dianggap sepele. Zat-zat berbahaya yang terkandung dalam udara bisa menyebabkan masalah kesehatan serius bagi anak.
-
Mengapa polusi udara sangat berbahaya bagi kesehatan ibu hamil? Polusi udara bisa sangat berbahaya bagi ibu hamil dan janin dalam kandungan. Kehamilan adalah salah satu momen bahagia yang penuh harapan bagi seorang ibu. Namun, keberhasilan dan kesejahteraan ibu hamil serta janin yang dikandungnya dapat terpengaruh oleh berbagai faktor eksternal, salah satunya adalah polusi udara.
-
Bagaimana cara mengurangi dampak buruk polusi udara terhadap tumbuh kembang anak? Untuk mengurangi dampak buruk polusi udara terhadap tumbuh kembang anak, langkah-langkah pencegahan harus segera diambil. Penggunaan alat pembersih udara di rumah dapat membantu meminimalkan polusi udara dalam ruangan.
-
Bagaimana cara agar badan bayi padat dan sehat? Untuk membantu bayi mendapatkan tubuh yang padat dan sehat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua atau pengasuh: Berikan Asupan Nutrisi yang Cukup dan Seimbang: Pastikan bayi mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan usianya.
Polusi udara sendiri terjadi saat udara yang dihirup telah tercampur dengan zat beracun. Seperti karbon monoksida dan nitrogen dioksida. Kedua zat ini dapat berasal dari asap kendaraan, asap rokok hingga limbah pabrik. Tentu saja kondisi tersebut memberikan dampak buruk bagi masyarakat yang menghirupnya. Bahkan yang hidup berdampingan dengan kondisi tersebut. Tidak terkecuali anak-anak. Mereka juga akan turut serta merasakan dampaknya. Khususnya bagi kesehatan tubuh mereka.
Mengingat bayi dan anak-anak masih belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang berkembang secara sempurna. Akibatnya, terdapat beberapa risiko atau dampak polusi udara pada kesehatan anak.
Melansir dari Alodokter, Senin (21/8), berikut ulasan informasinya.
1. Penyakit Saluran Pernapasan
Dampak polusi udara bagi kesehatan anak yang pertama adalah terkena penyakit saluran pernapasan. Perlu diketahui, paru-paru dan saluran pernapasan anak masih berkembang. Sehingga paparan udara yang tidak bersih seperti polusi udara berisiko merusak perkembangan organ paru-paru dan saluran pernapasannya.
Pada anak-anak yang mempunyai riwayat asma dan alergi, paparan polusi udara mampu meningkatkan risiko penyakit tersebut kambuh. Selain itu, paparan polusi yang terjadi dalam jangka panjang juga bisa meningkatkan risiko terkena penyakit bronkitis dan infeksi saluran pernapasan.
2. Gangguan Mental
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa terkena paparan polusi dalam jangka panjang berkaitan dengan munculnya gangguan pada kesehatan mental. Seperti gangguan bipolar, depresi dan gangguan kepribadian pada anak. Namun tidak perlu khawatir berlebih, polusi udara hanyalah satu dari sekian banyak faktor penyebabnya. Salah satu penyebab gangguan mental seperti genetik dan lingkungan.
Intinya, polusi udara tidak baik dihirup oleh anak-anak. Tahukah orang tua, polusi udara tidak selalu berasal dari luar rumah. Ruangan di dalam rumah pun bisa terkontaminasi dengan polusi udara. Misalnya seperti produk pengharum ruangan, cat dinding, produk pembersih, asap kompor hingga asap rokok.
3. Gangguan Janin
Dampak polusi udara bagi kesehatan anak yang terakhir adalah gangguan janin. Sadar atau tidak, paparan polusi udara dapat dirasakan anak sejak masih dalam kandungan. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita hamil yang terpapar polusi udara lebih berpotensi mengalami kelahiran prematur. Di mana bisa menyebabkan gangguan pada sistem saraf bahkan cacat fisik permanen pada si kecil.
Tak hanya itu, paparan polusi udara dalam kadar tinggi khususnya di trimester ketiga kehamilan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya autisme pada anak.
Cara Melindungi Anak dari Polusi Udara
Setelah memahami dampak polusi udara bagi kesehatan anak, ada baiknya juga mengetahhui cara melindungi anak dari polusi udara. Adapun beberapa cara melindungi anak dari polusi udara yang bisa diterapkan adalah sebagai berikut: a. Jauhkan anak dari asap rokok b. Jangan membakar sampah di area sekitar rumah
c. Pastikan ventilasi rumah dan dapur baik. Agar asap masakan tidak menjadi polusi di dalam rumah d. Gunakan alat pembersih udara dengan penyaring yang memiliki teknologi high-efficiency particulate absorbing (HEPA) e. Selalu kenakan masker pada anak saat mereka beraktivitas di luar ruangan yang berisiko membuat si kecil terpapar polusi udara f. Lengkapi imunisasi anak g. Ajarkan kebiasaan hidup sehat pada anak, seperti rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir