5 Jenis Ular Berbisa yang Dapat Masuk ke Pemukiman, Bukan hanya Kobra
Bukan hanya jenis kobra dan king kobra saja, ternyata beberapa ular berbisa lainnya juga bisa masuk ke lingkungan sekitar kita. Perlu diwaspadai, mereka juga mempunyai bisa yang tak kalah mematikan dari kobra.
Keberadaan jenis ular berbisa bisa membahayakan manusia jika tidak diwaspadai. Sebab, rusak dan hilangnya habitat tempat mereka hidup membuat mereka mencari tempat hidup baru.
Ular merupakan salah satu hewan melata yang membutuhkan tempat hangat, lembap dan sumber makanan yang terpenuhi guna bersembunyi. Ular dapat masuk ke pemukiman yang membuat dirinya bisa hidup dan berkembang biak.
-
Apa arti dari mimpi digigit ular kobra? Arti mimpi digigit ular bisa jadi pertanda baik maupun pertanda buruk. Mimpi adalah hal yang sering terjadi ketike seseorang tidur. Ini merupakan respons otak terhadap memori-memori yang terjadi di hari itu. Di mana otak bisa merangkai cerita dari memori yang dipikirkan seseorang menjadi mimpi yang terjadi di kala tidur.
-
Di mana pengamen tersebut melakukan atraksi dengan ular kobra? Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pemuda asal Grobogan, Jawa Tengah.
-
Apa itu Kolera? Kolera adalah penyakit bakteri yang biasanya menyebar melalui air yang terkontaminasi. Penyebab Kolera dan Gejalanya, Ketahui Cara Mencegah Wabah Ini Kolera adalah infeksi diare akut yang disebabkan oleh makan atau minum makanan atau air yang terkontaminasi bakteri Vibrio cholerae.
-
Bagaimana ular kobra tersebut menyerang pengamen? Namun di tengah atraksi, ular tersebut menggigit hidung korban dan akhirnya dibawa ke klinik terdekat namun tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.
-
Mengapa Koba dianggap sakral? Koba sering dianggap sakral saat menceritakan tokoh yang dikeramatkan oleh tukang koba. Meski pencitraan dan pembawaannya tidak ada perlakuan khusus, pada akhir cerita tukang koba akan melakukan serangkaian ritual tertentu dengan berdoa dan menyembelih ayam atau kambing.
-
Bagaimana ular dikaitkan dengan dunia bawah? Ular adalah reptil predator dalam ordo Squamata, dengan hampir 4.000 spesies tersebar di seluruh dunia. Mereka sering diasosiasikan dengan dunia bawah.
Bukan hanya jenis kobra dan king kobra saja, ternyata beberapa ular berbisa lainnya juga bisa masuk ke lingkungan sekitar kita. Perlu diwaspadai, mereka juga mempunyai bisa yang tak kalah mematikan dari kobra.
Jenis ular berbisa ini ada dan persebarannya luas di seluruh wilayah Indonesia. Mereka bisa tinggal dan bersembunyi di hutan, rawa, perkebunan, bahkan masuk ke pemukiman apabila merasa habitatnya telah rusak. Lalu jenis ular berbisa apa saja sebenarnya yang perlu diwaspadai? Simak ulasan selengkapnya yang berhasil dirangkum dari beragam sumber, Jumat (27/12).
Ular Welang
Ular Welang merupakan salah satu jenis ular berbisa yang menghuni daerah-daerah perbatasan antara hutan dataran rendah lembap dan lebih kering. Hutan-hutan pegunungan, semak belukar, rawa-rawa, daerah pertanian, perkebunan atau persawahan adalah tempat persembunyian nyaman bagi ular welang.
Namun perlu disadari, ular Welang ini juga tak jarang dijumpai dekat pemukiman, jalan raya hingga sungai. Jenis ular satu ini bersifat neurotoxin atau melumpuhkan dan mematikan.
Liputan6.com / ©2023 Merdeka.com
Ular welang mempunyai warna belang hitam utuh berupa cincin dari punggung hingga bagian perutnya. Coraknya hampir serupa dengan ular Weling.
Ular Weling
Jenis ular berbisa berikutnya yang bisa masuk ke pemukiman adalah ular weling. Jenis ular ini juga menyebar di seluruh Asia Tenggara. Di Indonesia, ular Weling kerap ditemukan di wilayah Sumatra, Jawa, Bali dan juga Sulawesi.
Weling biasanya hidup di hutan dataran rendah yang lembap dan juga kering. Mereka juga bisa hidup di hutan pegunungan, hutan mangrove, semak belukar, perkebunan, lahan pertanian hingga sekitar pemukiman.
Liputan6.com / ©2023 Merdeka.com
Ular Weling ini termasuk salah satu dari banyaknya jenis ular mematikan di dunia. Sebab Weling mempunyai bisa jenis neurotoxin sama dengan Welang yang bersifat mematikan dan berakibat rusaknya jaringan saraf serta membawa kelumpuhan korbannya.
Tubuh ular Weling ini ramping dengan panjang berukuran sekitar 100cm - 155cm. Di bagian punggung atau dorsalnya berbelang hitam dan putih sebanyak kurang lebih 30-an dari kepala hingga ekornya.
Ular Tanah
Jenis ular berbisa lainnya yang perlu diwaspadai adalah ular tanah. Ia memiliki gigitan yang bisa mengakibatkan disfungsi organ hingga kematian. Laporan kasus gigitan ular tanah banyak terdengar di Indonesia, mulai dari infeksi ringan, berat sampai fatal sekali pun.
Ular Tanah kerap ditemukan di tanah dan bahkan penampilannya bisa bias dan mengecoh siapa pun yang melihatnya. Biasanya ular ini paling sering ditemukan di hutan dataran rendah, lereng bukit dan daerah budidaya. Kepala ular ini besar dan pipih berbentuk segitiga dengan moncong runcing sedikit terbaik, sehingga sangat berbeda dari lehernya.
Liputan6.com / ©2023 Merdeka.com
Ular Tanah mempunyai corak warna cokelat agak kemerahan. Sebenarnya ular Tanah ini tak tergolong agresif, namun ia akan mudah menyerang apabila merasa terganggu kenyamanannya. Makanan utama ular ini adalah tikus, kadal, katak dan terkadang burung. Gigitannya bisa menimbulkan efek sakit luar biasa, hingga menyebabkan kematian jaringan organ.
Ular Cabe
Ular Cabe merupakan jenis ular berbisa berukuran kecil yang menyebar endemik di kawasan Asia Tenggara. Di Indonesia, ular ini kerap ditemukan di Suamtra, Kepulauan Mentawai, Jawa dan Kalimantan.
Ular Cabe hidup di hutan primer dan sekunder, namun kerap pula didapati di kebun-kebun dan pekarangan rumah. Ular Cabe ini mempunyai perilaku yang khas apabila merasa terganggu kenyamanannya.
Liputan6.com / ©2023 Merdeka.com
Caranya adalah dengan memipihkan tubuhnya dan menjungkitkan ekornya sehingga bagian yang berwarna merah terlihat jelas. Ular Cabe mempunya bisa yang begitu kuat dari golongan neruotoxin.
Ular Picung
Selanjutnya adalah jenis ular berbisa ular Picung. Ini adalah ular rumput yang tersebar di seluruh Asia Selatan dan Tenggara dengan panjang tubuh mencapai 1.3 meter dan kepala berwarna kehijauan. Sementara bagian lehernya terlihat kemerahan.
Tubuh bagian atas berwarna kecokelatan dihiasi dengan corak pola menyerupai papan catur di punggungnya. Ular Picung menghuni daerah lembap atau sekitaran sumber air, seperti sungai, rawa-rawa dan juga kolam.
Liputan6.com / ©2023 Merdeka.com
Ular Picung kerap ditemukan pula di area persawahan dan perkebunan. Ular ini merupakan jenis ular yang jarang menggigit apabila tidak disuntik. Namun, menjadi salah satu spesies ular yang memiliki bisa mematikan.