7 Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura, Kenali Sejarah dan Hukum dalam Islam
Melihat keutamaan bulan Muharram, yang diyakini sebagai bulan suci dan dimuliakan setelah bulan Ramadhan. Salah satunya dengan mengerjakan puasa Tasua dan Asyura.
Puasa Tasua dan Asyura dikerjakan pada tanggal 9 dan 10 Muharram pada Kalender Hijriyah. Sehingga jatuh pada Jumat dan Sabtu (28 dan 29 Agustus 2020). Hukumnya sunnah, sehingga bila tak dikerjakan tak berdosa. Baca Alquran di sini.
Umat Islam mulai berbondong-bondong dan berlomba-lomba dalam kebaikan berusaha mendekatkan diri pada Allah SWT. Melihat keutamaan bulan Muharram, yang diyakini sebagai bulan suci dan dimuliakan setelah bulan Ramadhan. Salah satunya dengan mengerjakan puasa Tasua dan Asyura.
-
Apa yang dimaksud dengan puasa Syawal? Ya, ibadah sunnah tersebut adalah puasa Syawal. Berbeda dengan puasa Ramadhan, puasa Syawal dianjurkan dilakukan selama 6 hari. Bahkan, umat Islam tidak perlu mengerjakannya secara berurutan. Puasa sunnah ini bisa dikerjakan selama masih di bulan Syawal, kecuali tanggal 1 Syawal atau bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri.
-
Apa saja keutamaan puasa dalam Islam? Puasa dalam Islam bukan sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga merupakan ibadah yang penuh dengan hikmah dan keutamaan. Berikut adalah beberapa keutamaan orang yang berpuasa:1. Mendekatkan Diri kepada AllahPuasa adalah bentuk ibadah yang sangat dekat dengan Allah. Dalam hadis, Allah menyatakan bahwa puasa adalah untuk-Nya dan Dia sendiri yang akan memberikan ganjaran yang berlipat ganda bagi orang yang berpuasa.
-
Apa saja keutamaan puasa Syawal? Berikut adalah keutamaan puasa Syawal yang perlu diketahui: 1. Penyempurna puasa Ramadan: Puasa Syawal adalah kesempatan yang diberikan Allah kepada umat Muslim untuk melengkapi ibadah puasa Ramadan. Dengan berpuasa selama enam hari di bulan Syawal, umat Muslim dapat menyempurnakan amalan ibadah mereka dan menambah keutamaan mereka di mata Allah.
-
Apa itu Puasa Ganti Ramadhan? Puasa ganti Ramadhan bisa juga disebut dengan puasa qadha Ramadhan. Sesuai namanya, puasa ini dikerjakan apabila umat Islam memiliki utang puasa saat Ramadhan.
Terdapat berbagai amalan istimewa yang bisa dikerjakan oleh orang muslim, sesuai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Tentunya rasa semangat beribadah akan semakin menguat, usai mengetahui keutamaan di baliknya.
Berikut keutamaan puasa Tasua dan Asyura, sekaligus mengenali sejarahnya dalam Islam.
Hari Bertaubat
©2020 Merdeka.com
Keutamaan yang dilihat dari letak jatuhnya hari Tasua dan Asyura. Keduanya berada di bulan Muharram, bulan yang dianggap suci dan disebutkan oleh Rasul sebagai waktu yang tepat untuk bertaubat.
Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Muharram adalah bulannya Allah yang di dalamnya tepat menjadi hari bertaubat umat Islam atas dosa-dosa yang terdahulu". (HR. Imam Nasai)
Hari yang Dicintai Rasulullah
2.bp.blogspot.com
Keutamaan puasa Tasua dan Asyura selanjutnya sebagai bentuk menghargai hari yang dicintai oleh Nabi SAW. Hal ini sesuai dengan keutamaan puasa Asyura yang disampaikan oleh Ibnu Abbas:
"Saya tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa pada suatu hari karena ingin mengejar keutamaannya selain hari ini ('Asyura) dan tidak pada suatu bulan selain bulan ini (maksudnya: bulan Ramadhan)." (HR. Al-Bukhari)
Menghapus Dosa Tahun Lalu
Keutamaan berikutnya, puasa Tasua dan Asyura akan menerima imbalan penghapusan dosa satu tahun yang lalu. Allah SWT masih memberi kesempatan pada hamba-Nya untuk bertaubat melalui ibadah puasa.
Diungkapkan oleh Abi Qatadah, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ditanya tentang puasa Asyura kemudian beliau menjawab, "menebus dosa satu tahun sebelumnya." (HR.Muslim)
Mengikuti Jejak Nabi SAW
©2020 Merdeka.com
Alangkah baiknya memperingati hari Tasua dan Asyura dengan memperbanyak sedekah kepada kaum fakir miskin. Bulan Muharram merupakan momen untuk bergembira dan mensyukuri nikmat Allah, seperti yang diajarkan Nabi SAW.
Dikutip dari NU online, mengacu pada riwayat Imam Muslim. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Kalau saja aku hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa tasua." Tetapi Rasulullah wafat sebelum Muharram tahun berikutnya tiba.
Menghormati Nabi Musa AS
Keutamaan puasa Tasua dan Asyura selanjutnya sebagai bentuk seorang hamba Allah yang menghormati Nabi Musa AS. Hal ini seperti yang diajarkan oleh Rasulullah.
Beliau bersabda: "Saya lebih hormat terhadap Musa dari kamu." Lalu beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang agar berpuasa." (HR. Bukhari Muslim).
Bagaikan Ibadah 700 Tahun
Mengutip dari NU online, puasa di bulan Muharram salah satunya dengan niat Tasua dan Asyura, sudah memberikan pahala berlipat ganda. Imam Ghazali menjelaskan dalam Kitab Ihya' Ulumiddin:
"Barangsiapa berpuasa tiga hari di bulan mulia (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Rajab dan Muharram) di hari Kamis, Jumat dan Sabtu, maka Allah akan mencatat baginya ibadah 700 tahun".
Hari Introspeksi Diri
©2020 Merdeka.com
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menganjurkan pada hari Tasua dan Aysura, umat Islam juga memperbanyak istighfar (membaca astaghfirullahal adzim). Serta memohon ampun kepada Allah.
Kemudian membaca hauqolah (la haula wala quwwata illa billahil 'aliyyil adzim) sebagai bentuk pengakuan, bahwa tiada daya dan kekuatan kecuali atas izin Allah SWT.
Sejatinya, semua kembali pada meyakini kemuliaan bulan Muharram. Berusaha memperbanyak amalan, terutama pada hari-hari istimewa tertentu. Begitu diagungkan, hingga dipadankan layaknya perayaan hari raya.
Sejarah Puasa Tasua dan Asyura
Melansir dari artikel NU online yang lain, diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Rasulullah sempat diprotes oleh umat Islam di Madinah:
"Ya Rasulallah, hari itu (Asyura)diagungkan oleh Yahudi.”
Umat Islam terkesan mengerjakan sesuatu, mirip dengan yang dijalankan oleh umat Yahudi. Beliau lalu bersabda:
"Di tahun depan insya Allah kita akan berpuasa pada tanggal 9.” Setelah itu, tidak hanya disunnahkan puasa pada tanggal 10 saja, tapi juga tanggal 9 Muharram (Tasua). Sebagai pembeda serta mengagungkan bulan suci Muharram.
Sayangnya sebelum datang tahun berikutnya, Rasulullah telah wafat. Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan keinginan Nabi SAW untuk berpuasa pada tanggal 9, dimaksudkan supaya tidak persis seperti yang dilakukan oleh umat Yahudi dan Nasrani. (Fathul Bari 4: 245).
Mengenai kemiripan dengan puasa umat Yahudi ini, diriwayatkan bahwa saat tiba di Madinah, Rasulullah melihat orang-orang Yahudi di sana juga berpuasa pada hari Asyura.
Beliau bertanya: "Puasa apa ini?". Mereka menjawab: "Sebuah hari yang baik, ini adalah hari dimana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka, maka Musa berpuasa pada hari itu sebagai wujud syukur.”
Maka beliau bersabda: "Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian (Yahudi), maka kami akan berpuasa pada hari itu sebagai bentuk pengagungan kami terhadap hari itu.” (HR Bukhari).
Peristiwa Bersejarah di Hari Asyura
Berbagai kenangan dan sejarah luar biasa para Nabi terdahulu begitu terkenang. Peristiwa penting yang terjadi pada 10 Muharram, dilansir dari artikel NU yang lain:
1. Hari diciptakannya Nabi Adam as. di dalam surga.
2. Hari dimana Nabi Nuh berhenti berlayar dalam banjir bandangnya.
3. Allah menjadikan lautan bagaikan daratan sebagai ruang pelarian Nabi Musa sekaligus kuburan bagi Fir'aun.
4. Hari keluarnya Nabi Yunus dari perut ikan Hut.
5. Hari dilahirkannya Khalilullah Nabi Ibrahim as dan juga hari diselamatkannya Nabi Ibrahim as dari kobaran api.
6. Hari kelahiran Nabi Isa as dan hari dimana Allah swt. menyelamtkan Nabi Isa dari kejaran umat, dengan mengangkatnya ke atas.