8 Makanan Berlemak Jenuh & Cara Menjauhinya, Tingkatkan Risiko Penyakit Berbahaya
Masyarakat sebaiknya mengetahui deretan makanan berlemak jenuh tinggi. Ini daftar makanan berlemak jenuh dan cara menjauhinya.
Masyarakat sebaiknya mengetahui deretan makanan berlemak jenuh tinggi. Pada dasarnya, tubuh memerlukan lemak untuk mendukung kinerja fungsi berbagai organ tubuh. Selain itu, lemak juga memiliki peranan sebagai sumber energi, membantu penyerapan sejumlah jenis vitamin serta mineral hingga menjaga suhu tubuh tetap hangat.
Namun begitu, tidak semua lemak itu baik untuk kesehatan tubuh. Terdapat lemak jahat yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Lemak tersebut adalah lemak jenuh. Lemak jenuh kerap kali disebut sebagai lemak jahat.
-
Kenapa rebusan sereh dan jahe dipercaya bisa bantu turunin kolesterol? Sejumlah studi telah meneliti bahwa konsumsi jahe dan sereh bisa menunjukkan pengurangan kolesterol total dan trigliserida darah. Di mana, tingginya kadar LDL lipoprotein (kolesterol "jahat") terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
-
Makanan apa saja yang kaya akan kolesterol baik? Ada banyak makanan yang mengandung kolesterol baik dan aman dikonsumsi. Makanan yang mengandung kolesterol baik bisa dikonsumsi karena memberi manfaat bagi kesehatan tubuh.
-
Kenapa makan jeroan bisa meningkatkan kolesterol? Jeroan mengandung kadar kolesterol dan lemak jenuh tinggi yang dapat menyebabkan pembentukan plak di pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan demensia.
-
Apa saja resep olahan sayur yang bisa bantu turunkan kolesterol? Berikut ini adalah resep olahan masakan sayur yang dapat membantu untuk menurunkan kolesterol.
-
Makanan apa saja yang bisa kita makan untuk membantu menurunkan kolesterol? Bagi Anda yang memiliki kadar kolesterol tinggi, Anda harus selalu berhati-hati dalam mengonsumsi makanan. Penderita kolesterol memiliki beberapa pantangan makanan yang harus dihindari. Begitu pula, ada beberapa makanan yang dianjurkan sebagai penurun kolesterol untuk dikonsumsi sehari-hari.
-
Makanan apa saja yang bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol? Makanan tertentu, tidak hanya obat kimia, tetapi juga secara alami dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan mengendalikan kadar kolesterol.
Melansir dari Alodokter, jenis lemak ini bisa meningkatkan risiko terjadinya sejumlah penyakit berbahaya apabila dikonsumsi secara berlebihan. Seperti penyakit jantung dan stroke.
Karenanya, sangat penting bagi masyarakat luas untuk membatasi mengonsumsi makanan berlemak jenuh tinggi. Terdapat beberapa makanan berlemak jenuh yang perlu untuk diketahui. Lantas apa saja makanan berlemak jenuh dan cara menjauhinya?
Melansir dari berbagai sumber, Jumat (12/5), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Daging Merah
Makanan berlemak jenuh yang pertama adalah daging merah. Tahukah kalian, daging merah seperti daging kambing dan sapi mempunyai kandungan lemak jenuh sangat tinggi. Untuk itu, batasi mengonsumsi daging-daging merah tersebut. Sebab, mengonsumsi daging tinggi lemak setiap hari mampu membuat kadar kelosterol kian bertambah.
2. Paha Ayam
Makanan berlemak jenuh yang kedua adalah paha ayam. Sadar atau tidak, paha ayam sebenarnya termasuk ke dalam deretan makanan dengan kandungan lemak jenuh cukup tinggi. Sekitar 300 gram daging paha ayam beserta kulitnya dijelaskan mengandung sekitar 6,9 gram lemak jenuh. Di sisi lain, kandungan lemak jenuh yang disarankan untuk dikonsumsi hanya 1,6 gram saja.
3. Ikan Sarden
Makanan berlemak jenuh yang ketiga adalah ikan sarden. Ikan sarden dikenal memiliki kandungan minyak. Ketika dimasak, kandungan minyak dan lemak dalam ikan akan ikut keluar. Di mana kedua kandungan tersebut dapat membuat cita rasa semakin lezat. Namun tahukah kalian, setiap 100 gram ikan sarden mengandung lemak jenuh sekitar 29,9 gram. Karenanya, sebaiknya hindari mengonsumsi ikan sarden secara berlebihan.
4. Makanan Berminyak
Makanan berlemak jenuh yang ke empat adalah makanan berminyak. Seperti olahan masakan yang menggunakan mentega, minyak sayur maupun mayones. Makanan-makanan seperti itu justru memiliki kandungan lemak jenuh cukup tinggi.
Bahkan makanan yang tadinya sehat dan bergizi tinggi bila ditambah dengan bahan masakah tersebut akan berubah menjadi makanan berlemak jenuh tinggi. Hal ini berkaitan dengan metode memasak di mana menggoreng dalam minyak mampu membuat makanan mengandung lemak jenuh. Karenanya, pilih cara memasak yang lebih sehat, seperti mengukus atau merebus.
5. Keju
Makanan berlemak jenuh yang kelima adalah keju. Meski makanan ini sumber protein dan kalsium baik, namun siapa sangka di dalamnya juga memiliki kandungan lemak jenuh cukup tinggi. Oleh karena itu, pastikan untuk mengonsumsi keju secara wajar dan tidak berlebihan.
6. Produk Susu
Makanan berlemak jenuh yang selanjutnya adalah produk susu. Tahukah kalian, produk susu seperti keju, es krim dan kue memiliki kandungan lemak jenuh cukup tinggi. Bila mengonsumsi secara berlebihan, produk susu ini justru dapat memicu peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Selain itu, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai gangguan kesehatan. Untuk mengurangi jumlah lemak jenuh di tubuh, ada baiknya memilih susu atau produk susu dengan kandungan lemak jenuh rendah.
7. Cokelat
Makanan berlemak jenuh yang berikutnya adalah cokelat. Dalam 100 gram cokelat yang sudah dimasak, terdapat sekitar 32,4 gram lemak jenuh di dalamnya. Untuk itu, pastikan tidak mengonsumsi cokelat secara berlebihan.
8. Minyak Kelapa
Makanan berlemak jenuh yang terakhir adalah minyak kelapa. Minyak kelapa mengandung lebih dari 90 persen lemak jenuh. Asam lemak jenuh yang paling banyak di dalam minyak kelapa adalah asam laurat, yaitu sebanyak 47 persen. Meski begitu, jika mengonsumsi minyak kelapa secara teratur dan tidak berlebihan, bisa menjaga kesehatan tubuh.
Cara Menjauhi Makanan Berlemak Jenuh
Melansir dari Alodokter, berikut adalah cara menjauhi makanan berlemak jenuh yang bisa dicoba diterapkan:
a. Baca label kandungan nutrisi yang biasanya tertera pada kemasan produk sebelum Anda membelinya. Untuk pria, disarankan tidak mengonsumsi lebih dari 30 gram lemak jenuh setiap harinya, sedangkan wanita tidak lebih dari 20 gram.
b. Hindari memasak dengan cara digoreng dan usahakan untuk mengolah makanan dengan cara dipanggang, direbus, dan dikukus. Misalnya, jika terbiasa masak ayam goreng, Anda bisa mengolahnya menjadi pepes atau soto.
c. Konsumsi daging tanpa lemak. Anda bisa membuang lemak yang masih menempel pada daging sebelum mengolahnya.
d. Pilih produk olahan susu dengan kandungan lemak rendah, seperti yoghurt atau susu rendah lemak.
e. Pilih minyak sehat, seperti minyak zaitun atau minyak jagung, untuk memasak atau mengolah makanan.
f. Tambahkan buah, sayur, biji-bijian, dan kacang-kacangan pada menu makan Anda untuk memenuhi asupan nutrisi sehari-hari.
g. Hindari makanan bersantan yang biasanya mengandung lemak jenuh tinggi. Utamakan untuk memilih hidangan sayur, ikan, dan daging ayam dibandingkan daging merah.
h. Konsumsi telur rebus lebih baik daripada telur celpok atau dadar yang digoreng.
i. Bila Anda penggemar kopi, hindari menambahkan krim atau susu ke dalamnya.
j. Untuk camilan, pilihlah buah-buahan atau kacang-kacangan daripada cokelat, donat atau biskuit.