8 Penyebab Gempa Bumi Beserta Cara Menghadapinya, Patut Diwaspadai
Penyebab gempa bumi di setiap wilayah berbeda, tergantung pada kondisi alamnya.
Gempa bumi kerap terjadi di Indonesia dan Jepang. Penyebab gempa bumi di setiap wilayah berbeda, tergantung pada kondisi alamnya.
Gempa bumi merupakan getaran yang terjadi pada permukaan bumi akibat melepasnya energi dari dalam, akhirnya menciptakan gelombang seismik.
-
Di mana lokasi gempa bumi tersebut? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.
-
Bagaimana dampak gempa bumi bagi warga? Getaran yang cukup kuat seketika membuat warga berhamburan ke luar rumah. Mereka juga berteriak untuk mengingatkan para tetangga agar segera menyelamatkan diri.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
Salah satu kota di Indonesia yang sering menjumpai gempa bumi ialah Maluku, tercatat pada tahun 2017 mengalami sekitar 1.397 kali gempa ringan. Lalu, sebenarnya apa penyebab gempa bumi itu?
Berikut merdeka.com telah merangkum mengenai penyebab gempa bumi beserta cara menghadapinya dari berbagai sumber.
Penyebab Gempa Bumi
Penyebab gempa bumi dibagi menjadi dua jenis, yakni berdasarkan penyebabnya, serta berdasarkan kedalamannya. Berikut penjelasannya,
Penyebab Gempa Bumi Berdasarkan Penyebab
1. Gempa Vulkanik
Melansir dari bpbd.bandaacehkota.go.id, bahwa gempa vulkanik merupakan gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi. Akibat aktivitas magma sebelum meletus tersebut, muncullah gempa yang dialami oleh wilayah sekitar gunung berapi.
2015 Merdeka.com
Semakin aktif gunung, maka tinggi pula gempa yang ditimbulkan. Beberapa gunung aktif di Indonesia yang sempat membuat gempa bumi, seperti gunung Bromo, gunung Merapi, gunung Una-Una, dan gunung Krakatau.
2. Gempa Tektonik
Penyebab gempa bumi selanjutnya yang berasal dari pergeseran lapisan kulit bumi, diakibatkan karena lepasnya energi di zona penunjaman. Pergeseran lempeng tektonik ini memiliki skala richter dari yang kecil hingga besar.
2015 Merdeka.com
Getaran yang timbul dari adanya pelepasan tenaga karena bergesernya plat tektonik, seperti Anda bayangkan sebuah karet yang ditarik lalu dilepas mendadak. Kekuatan gempa bumi yang bisa dirasakan cukup luas, seperti kejadian gempa di Aceh, Bengkulu, dan Pangandaran.
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, bahwa gempa bumi tektonik merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi Laut Banda, dari kasus gempa di Maluku. Salah satu penyebab yang sering terjadi di Indonesia.
3. Gempa Runtuhan atau Terban
Penyebab gempa bumi berikutnya karena gempa runtuhan atau terban, yakni kejadian dari tanah longsor, gua yang runtuh, dan sejenisnya. Termasuk gempa bumi yang jarang terjadi dan wilayah yang terhitung sempit, karena disebabkan oleh gejala alam tidak terduga.
4. Gempa Buatan
Penyebab gempa bumi buatan ialah akibat ulah tangan para manusia. Seperti meledaknya bom nuklir yang mengguncang bumi hingga mengganggu keselarasan alami lempeng tektonik.
Selain itu pada kasus pertambangan yang menyebabkan longsor tiba-tiba, serta gangguan dari pemindahan batu besar secara ekstensif dari berbagai daerah.
5. Gempa Bumi Tumbukan
7. Gempa Bumi Menengah
Penyebab gempa bumi berdasarkan kedalaman berikutnya berpusat pada kedalaman antara 60 hingga 300 kilometer di bawah permukaan bumi. Gempa bumi yang satu ini biasa dirasakan dari yang tingkat kecil hingga sedang getarannya.
2013 Merdeka.com/Shutterstock/JonesHon
8. Gempa Bumi Dangkal
Penyebab gempa bumi berdasarkan kedalaman yang terakhir, yakni gempa bumi dangkal yang hiposentrumnya dari kedalaman kurang dari 60 kilometer di bawah permukaan bumi. Gempa yang menimbulkan getaran cukup besar dan meluas.
Cara Menghadapi Gempa Bumi
1. Ketika Berada di Dalam Ruangan
Cara menghadapi gempa bumi ketika Anda berada di dalam ruangan, baik rumah maupun gedung, cobalah untuk tetap tenang dan jangan panik. Bergeraklah secara merangkak, karena berjalan dua kaki pasti keseimbangan Anda susah dikontrol.
Kemudian lindungilah kepala Anda dengan benda empuk, seperti bantal atau benda lain. Jauhi benda keras yang memungkinkan menjatuhi Anda, seperti jendela kaca, lemari, dan rak buku.
Selanjutnya bersembunyilah di bawah meja, serta hindari langit-langit yang sekiranya tidak kuat atau mudah runtuh, dan benda tergantung lainnya.
2. Ketika di Luar Ruangan
Cara menghadapi gempa bumi ketika di luar ruangan dengan menjauhi bangunan tinggi, dinding, pusat listrik, tebing terjal, tiang, papan reklame, pohon, dan berbagai kemungkinan bisa runtuh tiba-tiba. Usahakan Anda menuju tempat terbuka di halaman luas atau lapangan.
3. Ketika di Kendaraan
Cara menghadapi gempa saat Anda sedang berkendara, baik motor ataupun mobil, usahakan untuk tetap tenang supaya dapat berpikir jernih dan tidak panik. Sebaiknya hindari berhenti di bawah maupun di atas jembatan penyeberangan. Keluarlah ke tempat terbuka.
4. Ketika di Ruangan Umum
Cara selanjutnya saat Anda berada di ruangan umum yang penuh orang. Berusahalah untuk melindungi kepala Anda dengan benda empuk, kemudian berlindung di bawah meja. Memaksa keluar saat kerumunan orang juga perlu kewaspadaan.
5. Ketika di Lift
2014 Merdeka.com/Shutterstock/RonFullHD
Saat gempa bumi melanda, sebaiknya Anda memilih menuruni tangga bukan dengan lift. Lain halnya bila Anda tengah berada di dalam lift dan merasa terjebak, hubungi manajer gedung menggunakan interphone yang berada di dekat tombol lift. Segera keluar ketika lift terbuka.