Ade Armando Luka Parah, Ini Awal Penyebab Sampai Dikeroyok Massa di Depan DPR
Awal penyebab Ade Armando sampai dikeroyok massa di depan DPR.
Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando menjadi korban pengeroyokan. Insiden terjadi ketika Ade hadir dalam aksi unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan gedung DPR, Senin (11/4).
Sebelum dihajar, Ade terlebih dahulu diteriaki sejumlah orang. Ade babak belur dihajar massa yang diduga bukan dari elemen mahasiswa.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kapan Hari Demokrasi Internasional diperingati? Setiap tanggal 15 September masyarakat dunia memperingati Hari Demokrasi Internasional.
-
Kapan demo terkait revisi UU Desa dilakukan? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Siapa Naja Dewi? Berikut adalah gambar Naja Dewi Maulana, anak tunggal Armand Maulana dan Dewi Gita.
Lantas bagaimana awal penyebab Ade Armando sampai dikeroyok massa di depan DPR? Simak ulasannya berikut ini.
Cekcok Mulut Sama Ibu-ibu
Ade sempat berbincang dengan awak media. Sekitar pukul 15.17 WIB, Kapolri Listyo Sigit Prabowo bersama pimpinan DPR, Sufmi Dasco Ahmad dan Rachmat Gobel berdialog dengan pendemo dari atas mobil komando.
Ade bersama tim juga turut melihat pernyataan Kapolri. Setelah 30 menit Sigit meninggalkan tempat, para mahasiswa di depan gedung DPR sempat ricuh.
©2022 Merdeka.com
Namun, para mahasiswa mulai mundur teratur dan Ade pun bersama tim ikut mundur menuju Stasiun Palmerah. Niat untuk memberikan pernyataan terakhir dalam kontennya, Ade justru diadang sejumlah kelompok. Bukan cuma diadang, Ade juga sempat perang mulut dengan ibu-ibu.
"Ya, pertama emang pemicunya sih ibu-ibu kaya cekcok gitu sama bang Ade. Setelah cekcok itu lah pukulan pertama itu mulai," kata Indra Jaya Putra salah satu kameramen PIS yang sempat melihat kejadian itu.
Adu mulut itu berujung Ade dikeroyok di tengah massa. Pukulan pertama mengenai kepala belakang Ade. Dia dianiayai hingga tersungkur ke aspal. Bahkan, celana panjang yang dikenakannya dilucuti massa.
Kondisi Terkini
Aksi pengeroyokan terjadi cukup lama. Indra sempat mencari bantuan tetapi sayang, polisi baru datang 20 menit usai kejadian. Ade pun baru diselamatkan.
Instagram/@dennysirregar ©2022 Merdeka.com
"Polisi, saya sempat nyariin polisi berapa kali bilang Pak minta tolong ada yang digebukin cuman emang penanganannya sih. Lagi tersebar. Jadi lama lah penanganannya sekitar 20 menit baru datang lah polisi," pungkasnya.
Ade kemudian menjalani perawatan oleh tim medis. Dia dilaporkan mengalami luka serius di kepala dan sekujur badannya.
"Saat ini kondisi Ade Armando masih terus dalam pantauan dokter. Dia menderita luka serius di bagian wajah, kepala dan sekujur badannya. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan ada pendarahan dalam di bagian kepala. Ade Armando beberapa kali muntah dengan mengeluarkan darah," Sekjen Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada, Senin (11/4) malam.
Polisi Kantongi Identitas Pelaku
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan sudah mengidentifikasi para terduga pelaku pengeroyokan terhadap Ade.
Instagram/@kapoldametrojaya ©2021 Merdeka.com
"Untuk para pelaku, kami sudah mengidentifikasi kelompoknya, sekaligus orang-orangnya," kata Fadil, Senin (11/4).
Jenderal bintang dua ini juga mengultimatum kepada para terduga pelaku untuk segera menyerahkan diri. Terlebih, pihaknya telah mengetahui identitas para pengeroyok tersebut.
"Besok mungkin kami akan melakukan upaya penegakan hukum. Mengumumkan identitas pelaku. Jika tak menyerahkan diri kami akan tangkap," ujarnya.