Aipda Andreas Polisi Disabilitas Lulus Perwira, Baca Surat 'Cinta' buat Kapolri
Surat terbuka dari polisi untuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Anggota polisi penyandang disabilitas, Aipda Andreas Dwi membacakan surat terbuka yang ditunjukkan untuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Hal itu disampaikan Andreas dalam acara sidang penetapan kelulusan tingkat Panda, seleksi pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan ke-51 tahun 2022 Panda Jatim.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
Dengan suara bergetar, anggota Polres Lamongan, Jawa Timur itu membacakan surat yang ditulisnya sendiri berisi ucapan terima kasih lantaran telah memberinya kesempatan lulus dalam pendidikan perwira Polri. Simak ulasannya:
Surat Terbuka Aipda Andreas
Melansir dari Instagram @divisihumaspolri, membagikan video yang merekam momen saat Aipda Andreas membacakan surat terbuka di acara sidang penetapan kelulusan tingkat Panda, seleksi pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan ke-51 tahun 2022 Panda Jawa Timur.
Dalam surat terbukanya itu, Andreas awalnya menceritakan awal mula dirinya bisa menjadi penyandang disabilitas. Kejadian itu bermula ketika ia melakukan pengejaran terhadap teroris yang melakukan penyerangan di pos polisi tempatnya bertugas.
Karena peristiwa tersebut, mata kanan Andreas pun divonis dokter mengalami kebutaan. Setelah kejadian itu, Andreas mengaku sempat putus asa ketika mengetahui salah satu bagian tubuhnya mengalami cacat.
Instagram/@divisihumaspolri ©2022 Merdeka.com
"Beberapa tahun lalu mata kanan saya divonis dokter mengalami kebutaan dan saya sedang melaksanakan pengejaran teroris yang melakukan penyerangan di pos polisi di mana saya bertugas. Sejak saat itu saya hampir putus asa memikirkan bagaimana nasib keluarga saya yang mempunyai ayah dan suami yang mengalami cacat," kata Andreas dikutip dari Instagram @divisihumaspolri.
Berkesempatan Ikut Pendidikan Perwira
Instagram/@divisihumaspolri ©2022 Merdeka.com
Dengan suara bergetar, Andreas mengungkapkan kebahagiaannya karena diberi kesempatan untuk tetap mengikuti pendidikan perwira dengan kondisinya saat ini.
Ia mengaku tak pernah membayangkan bisa mengikuti pendidikan perwira setelah mengetahui fakta dirinya mengalami kebutaan. Menurutnya, hal itu merupakan mukjizat dari Allah SWT yang diberikan melalui tangan sang jenderal.
"Tidak pernah terlintas dalam pikiran saya bahwa anggota yang menyandang disabilitas bisa mengikuti pendidikan perwira. Bagi saya itu adalah mukjizat dari Allah SWT melalui tangan jenderal," kata Andreas.
Sampaikan Terima Kasih
Berkat kebijakan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Andreas bisa mendapat kesempatan untuk tetap mengikuti pendidikan perwira. Ia pun berkali-kali menyampaikan ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan padanya itu.
"Jenderal dan sahabat-sahabat yang saya muliakan. Perkenankan saya kembali menghanturkan terima kasih dan penghargaan yang tulus dari hati nurani terdalam kepada Bapak Kapolri, Bapak Kapolda Jatim, serta sahabat semua sehingga saya bisa ikut pendidikan perwira," ungkapnya.
Aipda andreas juga berharap, apa yang diterimanya saat ini, bisa memotivasi anggota yang lain, untuk tetap memberikan pelayanan dan pengayoman kepada masyarakat dengan lebih baik.
Video
Berikut videonya:
(mdk/khu)Lihat postingan ini di Instagram