Amarah Zulkifli Syukur Eks Timnas Pelatih PON Sulteng, 'Keramasi' Habis Wasit Depan Polisi
Pelatih tim Sulteng marahi wasit usai pertandingan kontroversional melawan Aceh di PON XXI 2024.
Eks pemain Timnas sekaligus pelatim tim sepak bola Sulawesi Tengah (Sulteng) Zulkifli Syukur tak bisa menahan amarahnya usai pertandingan di babak perempat final PON XXI 2024 melawan tuan rumah Aceh.
Laga yang berlangsung di Stadion H Dimurthala Lampineung itu diwarnai dengan beberapa kejadian kontroversial. Mulai dari wasit yang dianggap memihak tuan rumah hingga emosi pemain tak bisa dibendung.
- Usut Kontroversi Laga Tim Sepakbola Aceh vs Sulteng, PSSI Siap Jatuhi Sanksi Berat
- Wasit Kontroversi Eko Agus di Laga Aceh Vs Sulteng Masih Dirawat di Rumah Sakit
- Pelatih Sepakbola Sulteng Minta Maaf Usai Anak Asuhnya Pukul Wasit saat Lawan Aceh di PON
- Sosok Wasit Kontroversi Eko Agus di Laga Aceh Vs Sulteng, Dikabarkan Guru Olahraga SMP
Tim asuhan Zulkifli bahkan memutuskan untuk walk out (WO) setelah mengikuti pertandingan selama 90 menit. Mereka merasa sangat kecewa dan menolak kembali bermain di perpanjangan waktu.
Melalui laman Instagram pribadinya, Zulkifli pun meluapkan kekecewaannya atas peristiwa tersebut. Lewat postingannya dia mengunggah potongan video merekam momen saat ia marah dan 'keramasi' habis wasit pengganti di hadapan petugas keamanan.
"Bukan tidak bisa, bisa (sebenarnya). Cuma memang kalian ini suruhan dari Aceh udah gitu aja. Saya yang didzolimi di sini," kata Zulkifli dalam video di akun Instagram @zulkifli_03_syukur
"Biarkan saya bicara begitu terjadi satu gol yang panik siapa, bukan Aceh? tapi kalian," imbuh Zulkifli.
Dengan penuh kecewa, Zulkifli mengatakan jika keputusan-keputusan wasit dalam laga tersebut telah merusak mental para pemain muda yang sedang berkembang. Ia kemudian menyoroti peran wasit dalam sebuah pertandingan.
"Saya pelatih muda begitu juga dengan bapak wasit juga, saya pikir tujuan kita sama-sama ingin membangun sepakbola terutama pemain muda. Tetapi kasihan mereka yang ingin berkembang ke level senior kalian hancurkan mentalnya dengan cara yang tidak pantas," kata Zulkifli.
Lebih lanjut, dalam keterangan unggahan, Zulkifli juga menyampaikan jika dirinya tidak membenarkan apa yang dilakukan oleh salah satu pemainnya karena tidak bisa mengontrol emosi. Mewakili tim Sulteng, dia pun menyampaikan permohonan maaf.
"Dan saya juga tidak bisa membenarkan tindakan yang dilakukan oleh pemain saya,tapi patut kita lihat bagaimana hancurnya mental pemain kami sampai emosi mereka sudah tidak bisa terbendung lagi," kata Zulkifli.
"Saya mewakili tim sulteng meminta maaf atas perlakukan pemain saya. Cukuplah saya yang disalahkan atas kejadian tersebut. Semoga ini menjadi pelajaran buat kita semua terutama insan sepakbola yang menginginkan perubahan di sepakbola indonesia," pungkasnya.
Sebagai informasi, Zulkifli sendiri merupakan mantan pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23. Dia terkenal sebagai salah satu pilar Timnas di ajang AFF Suzuki Cup 2010 asuhan Alfred Riedl. Saat di lapangan dia biasanya disapa ZS3 karena sering menggunakan nomor punggung 3.
Kericuhan Laga Aceh VS Sulteng
Pertandingan sepakbola Aceh vs Sulteng di perempat final PON XXI 2024 sejatinya dimulai tanpa masalah. Tim asuhan Zulkifli Syukur mampu menciptakan keunggulan atas tuan rumah dengan gol pertama di menit ke-24.
Namun, laga mulai kurang kondusif mulai di menit ke-38. Penonton hingga pemain di bench sempat terpancing emosi. Namun, pertandingan pada akhirnya berlanjut lagi setelah kondisi membaik.
Barulah memasuki babak kedua, sejumlah kontroversi menyelimuti jalannya pertandingan. Wasit pemimpin pertandingan Eko Agus Sugiharto dianggap mengeluarkan rentetan keputusan kontroversi yang merugikan tim Sulteng.
Puncaknya, di menit ke-97 wasit menghadiahkan penalti kepada Aceh. Hal itu lantaran salah satu pemain tuan rumah itu dilanggar di dalam kotak penalti. Tim Sulteng akhirnya tak mampu lagi menahan emosi.
Salah satu pemain Sulteng bernama Muhammad Rizki Saputra mendadak melemparkan bogem kepada wasit Eko hingga terjatuh. Dia segera mendapat perawatan medis sebelum dilarikan dengan ambulans ke rumah sakit.
Karena kejadian itu tim Sulteng pun mendapat tiga kartu merah selama pertandingan berlangsung. Setelah penalti, skor pun menjadi imbang 1-1 antara Sulteng dan Aceh.
Namun, setelah peluit panjang dibunyikan wasit, laga seharusnya dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Namun, tim Sulteng memutuskan untuk walk out sehingga tim tuan rumah Aceh dipastikan lolos ke semifinal.