Apa itu Waisak? Ketahui Pengertian, Sejarah dan Maknanya Bagi Umat Buddha
Berikut pengertian dari Waisak beserta sejarah dan makna pentingnya bagi umat Buddha.
Berikut pengertian dari Waisak beserta sejarah dan makna pentingnya bagi umat Buddha.
Apa itu Waisak? Ketahui Pengertian, Sejarah dan Maknanya Bagi Umat Buddha
Sebut saja Visakah Puja atau Buddha Purnima di India, Saga Dawa di Tibet, Visakha Bucha di Thailand, Vesak di Sri Lanka, Vesak di Malaysia dan Singapura.
Waisak umumnya dilaksanakan pada bulan Mei atau tepatnya saat bulan purnama. Beberapa negara menjadikan hari besar ini sebagai hari libur nasional mereka, begitu juga di Indonesia.
Hari Raya Waisak dianggap penting bagi umat Buddha karena menjadi peringatan perjalanan hidup Buddha Gautama dalam menyebarkan agama Buddha ke seluruh dunia.
Seperti di negara lain, Ada beberapa prosesi yang dilakukan untuk melaksanakan Waisak di Indonesia. Apa saja?
Dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (21/5) berikut pengertian, sejarah dan makna Waisak selengkapnya.
-
Apa arti penting Hari Raya Waisak bagi umat Buddha? Hari Raya Waisak merupakan hari besar bagi umat Buddha di seluruh dunia. Di beberapa negara, Waisak dirayakan dengan penuh kemeriahan.
-
Apa makna dari perayaan hari raya Waisak? Hari Raya Waisak adalah salah satu perayaan paling sakral bagi umat Buddha. Mengucapkan selamat Hari Waisak tidak hanya menunjukkan penghargaan kita terhadap keyakinan dan tradisi umat Buddha, tetapi juga memperkuat rasa persaudaraan dan solidaritas antara sesama umat manusia.
-
Apa makna utama dari perayaan Waisak bagi umat Buddha? Bagi umat agama Buddha, Waisak menjadi momentum yang tepat untuk merenungi perbuatan selama menjalani kehidupan. Tak lain, tujuannya adalah untuk kembali pada ajaran Sang Buddha dan cinta kasihnya.
-
Kenapa Hari Raya Waisak penting bagi umat Buddha? Hari Raya Waisak juga dianggap penting bagi umat Buddha karena menjadi peringatan perjalanan hidup Buddha Gautama dalam menyebarkan agama Buddha ke seluruh dunia.
-
Bagaimana cara umat Buddha memperingati Hari Raya Waisak? Bagi Anda yang ingin merayakan Hari Raya Waisak, mendalami kata-kata inspirasi Buddha bisa menjadi salah satu kegiatan yang bisa dilakukan.
-
Siapa yang merayakan Hari Raya Waisak? Hari Raya Waisak adalah hari dimana yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Buddha di seluruh dunia.
Apa itu Waisak?
Hari Raya Waisak atau sering disebut Tri Suci Waisak merupakan hari besar keagamaan bagi umat Buddha seluruh dunia.
Dilansir dari situs Kementerian Agama (Kemenag) RI, Tri Suci Waisak adalah hari suci umat Buddha untuk merayakan tiga peristiwa penting. Adapun tiga peristiwa yang dimaksud adalah:
- Lahirnya pangeran Siddharta (calon Buddha) di Taman Lumbini pada tahun 623 SM (sebelum masehi)
- Pangeran Siddharta mencapai penerangan agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodh Gaya) pada usia 35 tahun di tahun 588 SM.
- Buddha Gautama parinibbana (wafat) di Kusinara pada usia 80 tahun di tahun 543 SM.
Tri Suci Waisak atau Waisak atau Vesak Day rutin diperingati oleh umat Buddha setiap tahunnya.
Singkatnya, Tri Suci Waisak merupakan pengingat bagi umat Buddha pada tiga peristiwa penting, yaitu Lahirnya Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha, serta Buddha Gautama parinibbana.
Perayaan Tri Suci Waisak dinyatakan dalam Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhists atau WFB) yang pertama di Sri Lanka tahun 1950. Hingga kini, Tri Suci Waisak menjadi peringatan tahunan umat Buddha.
Sejarah dan Makna Penting Waisak
Waisak merupakan festival yang dirayakan oleh umat Buddha untuk merayakan Buddha Gautama yaitu Guru Agung atau Guru Spiritual pada sekitar abad ke 5 SM.Sosok Buddha Gautama atau dikenal juga sebagai Siddharta Gautama dilahirkan sebagai guru dan memiliki pemikiran, bahwa kemewahan serta kekayaan tidak akan menjamin kebahagiaan seseorang.
Siddhartha Gautama mendapatkan pencerahan di bawah pohon Bodhi yang berada di Bodh Gaya dan pohon tersebut saat ini menjadi tempat bersejarah bagi agama Buddha di India.
Buddha Gautama digambarkan sebagai seorang tunawisma yang juga belajar bermeditasi selama kurang lebih enam tahun lamanya.
Dalam perjalanan tersebut, sang Buddha belajar dan mempraktikan kehidupan asketisme atau konsep kehidupan tanpa adanya kenikmatan duniawi demi memperoleh keuntungan spiritual.
Usai mendapatkan pencerahan dengan sempurna, Buddha Gautama lantas menyebarkan ajarannya pada orang lain untuk menuju pada jalan kebebasan dari segala ketidaktahuan, keluar dari segala nafsu keinginan serta lahir kembali usai penderitaan.
Peran Buddha dalam menyebarkan agama Buddha ke seluruh belahan dunia sangat penting.
Meskipun di setiap negara, cara perayaan maupun waktu pelaksanaan hari Waisak ini berbeda-beda.
- Sosok Irene Umar jadi Wakil Menteri Beragama Buddha Pertama yang Dilantik Sepanjang Sejarah
- 10 Hari Besar Islam, Perlu Dimaknai oleh Umat Muslim
- 60 Kata-kata Inspirasi Buddha tentang Kehidupan yang Penuh Makna, Sarat Pelajaran Hidup
- 45 Kata-Kata Ucapan Selamat Hari Raya Waisak Singkat, Penuh Makna Mendalam
Perayaan Tri Suci Waisak di Indonesia
Puncak perayaan Waisak di Indonesia dilaksanakan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.Sebelum dilaksanakan, ada tiga acara pokok rangkaian perayaan Waisak, antara lain:
1. Pengambilan air berkat dari mata air (umbul) Jumprit di Kabupaten Temanggung dan penyalaan obor menggunakan sumber api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan.
2. Ritual "Pindapatta", suatu ritual pemberian dana makanan kepada para bhikkhu/biksu oleh masyarakat (umat) untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kebajikan.
3. Samadhi pada detik-detik puncak bulan purnama. Penentuan bulan purnama ini adalah berdasarkan perhitungan falak, sehingga puncak purnama dapat terjadi pada siang hari.
4. Hari Raya Waisak juga merupakan hari libur nasional yang dirayakan setiap tahun. Hal ini sesuai dengan Keputusan Presiden Indonesia Nomor 3 tahun 1983 tanggal 19 Januari 1983.