Bacaan Doa Aqiqah dari Menyembelih Hewan hingga Walimah Al-Aqiqah, Perlu Diketahui
Bacaan doa aqiqah dari saat menyembelih hewan hingga Walimah Al-Aqiqah yang perlu untuk diketahui.
Dalam ajaran agama Islam, setelah kelahiran seorang anak ke dunia, biasanya dilakukan aqiqah. Aqiqah sendiri merupakan sebutan untuk binatang yang disembelih di hari ke tujuh kelahiran sang anak. Hukum aqiqah yaitu sunah muakkadah, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis berikut ini:
عَنْ سَمُرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الغُلَامُ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيقَتِهِ يُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ، وَيُسَمَّى، وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ
-
Bagaimana cara melakukan Aqiqah? Secara umum, tata cara aqiqah dimulai dengan niat untuk beribadah kepada Allah, memotong hewan kurban pada hari ke-7 setelah kelahiran anak, dan memberikan bagian daging hewan kurban kepada orang miskin dan sanak saudara.
-
Apa yang dimaksud dengan 'doa surat Al-Waqiah'? Doa surat Al-Waqiah penting diketahui oleh semua umat muslim. Hal ini agar amal ibadah dari membaca surat Al-Waqiah menjadi lebih sempurna. Mengamalkan bacaan doa sesudah membaca surat Al Waqiah sangat disarankan karena sebagai penyempurna dalam membaca kitab suci Al-Qur’an.
-
Bagaimana doa qunut dilakukan? Waktu pelaksanaan qunut pada shalat Subuh ada dua pendapat di kalangan ulama, yaitu sebelum ruku atau setelah ruku sebelum sujud.Namun, mayoritas ulama sepakat bahwa qunut dilakukan setelah ruku sebelum sujud.
-
Kenapa Aqiqah dilakukan? Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas anugerah-Nya, aqiqah dilaksanakan dengan niat dan syarat-syarat tertentu. Aqiqah dilakukan saat anak berusia tujuh hari.
-
Apa yang dimaksud dengan doa sholat tasbih? Doa sholat tasbih yang dibaca usai sholat merupakan momen yang tepat untuk berbicara langsung kepada Allah, menyampaikan harapan, permohonan, dan rasa syukur.
-
Apa itu Aqiqah? Aqiqah merupakan amalan sunah yang telah menjadi tradisi bagi kaum Muslim di Indonesia. Menurut KBBI, aqiqah digambarkan sebagai prosesi penyembelihan kambing atau domba untuk pernyataan syukur orang tua atas kelahiran anaknya. Di mana dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor untuk anak perempuan.
Artinya:
"Dari Samurah, ia berkata, Nabi bersabda: Seorang bayi itu digadaikan dengan (jaminan) aqiqahnya; aqiqah itu disembelih pada hari ketujuh (dari hari kelahiran), (pada hari itu pula) si bayi diberi nama dan dipotong rambutnya." (HR Sunan al-Tirmidzi 4/101, dalam kitab Al-Adlaha bab Al-aqiqah).
Biasanya saat melakukan aqiqah, pihak keluarga akan menyembelih hewan kambing. Jumlah kambing yang disembelih bagi anak laki-laki dan anak perempuan pun berbeda. Untuk bayi laki-laki, kambing yang disembelih berjumlah dua ekor. Sedangkan untuk bayi perempuan, kambing yang disembelih adalah satu ekor.
Selain melakukan penyembelihan kambing, terdapat doa aqiqah yang biasanya dibaca selama acara. Mulai dari saat menyembelih hewan hingga Walimah Al-Aqiqah.
Lantas bagaimana bacaan doa aqiqah dari saat menyembelih hewan hingga Walimah Al-Aqiqah yang perlu untuk diketahui? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (24/5), simak ulasan informasinya berikut ini.
a. Doa Aqiqah saat Menyembelih Hewan
Adapun doa aqiqah saat menyembelih hewan adalah sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ [ اللهم مِنْكَ وَلَكَ ] اللهم تَقَبَّلْ مِنِّي هَذِهِ عَقِيْقَةُ ...
Bismillâhi walLâhu Akbar. Allahumma minka wa laka. Allahumma taqabbal minni. Hadzihi ‘aqiqatu…(sebutkan nama bayi).
Artinya:
"Dengan menyebut asma Allah. Allah Maha Besar. Ya Allah, dari dan untuk-Mu. Ya Allah, terimalah dari kami. Inilah aqiqahnya … (sebutkan nama bayi)."
b. Doa Aqiqah saat Mencukur Bayi
Dalam tradisi acara aqiqah, biasanya si kecil akan digendong untuk berkeliling di antara keluarga atau saudara. Pada saat itu, rambut bayi akan dipotong atau dicukur sedikit sembari memanjatkan doa. Adapun bacaan doa aqiqah saat mencukur bayi adalah sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَللهم نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَنُوْرُالشَّمْسِ وَالْقَمَرِ, اللهم سِرُّ اللهِ نُوْرُ النُّبُوَّةِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Bismillâhirrahmânirrahîm. Alhamdulillâhirabbil ‘âlamîn. Allâhumma nûrus samâwâti wa nûrusy syamsyi wal qamari, Allâhumma sirruLlâhi nûrun nubuwwati RasuluLlâhi ShallaLlâhu ‘alaihi wasallam walhamduliLlâhi Rabbil ‘âlamin.
Artinya:
"Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Ya Allah, cahaya langit, matahari dan rembulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian, Rasululullah SAW, dan segala puji Bagi Allah, Tuhan semesta alam."
c. Doa Aqiqah saat Meniup Ubun-ubun Bayi setelah Dicukur
Bukan hanya mencukur rambut bayi saja, terdapat doa aqiqah saat meniup ubun-ubun bayi usai dicukur. Adapun bacaan doa aqiqah saat meniup ubun-ubun bayi setelah dicukur:
اللَّهُمَّإِنِّيأُعِيذُهَابِكَوَذُرِّيَّتَهَامِنَالشَّيْطَانِالرَّجِيمِ
Allâhumma innî u’îdzuhâ bika wa dzurriyyatahâ minasy syaithânir rajîm.
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan untuk dia dan keluarganya dari setan yang terkutuk."
d. Doa Walimah Al-Aqiqah
Doa ini berisikan permohonan agar si kecil dijaga dari adanya kejahatan jin, manusia, maupun hal-hal maksiat. Adapun doa aqiqah atau doa walimah al-aqiqah adalah sebagai berikut:
اللهماحْفَظْهُمِنْشَرِّالْجِنِّوَالْإِنْسِوَأُمِّالصِّبْيَانِوَمِنْجَمِيْعِالسَّيِّئَاتِوَالْعِصْيَانِوَاحْرِسْهُبِحَضَانَتِكَوَكَفَالَتِكَالْمَحْمُوْدَةِوَبِدَوَامِعِنَايَتِكَوَرِعَايَتِكَأَلنَّافِذَةِنُقَدِّمُبِهَاعَلَىالْقِيَامِبِمَاكَلَّفْتَنَامِنْحُقُوْقِرُبُوْبِيَّتِكَالْكَرِيْمَةِنَدَبْتَنَاإِلَيْهِفِيْمَابَيْنَنَاوَبَيْنَخَلْقِكَمِنْمَكَارِمِالْأَخْلَاقِوَأَطْيَبُمَافَضَّلْتَنَامِنَالْأَرْزَاقِاللهماجْعَلْنَاوَإِيَّاهُمْمِنْأَهْلِالْعِلْمِوَأَهْلِالْخَيْرِوَأَهْلِالْقُرْآنِوَلَاتَجْعَلْنَاوَإِيَّاهُمْمِنْأَهْلِالشَّرِوَالضَّيْرِوَالظُّلْمِوَالطُّغْيَانِ
Allâhummahfadzhu min syarril jinni wal insi wa ummish shibyâni wa min jamî’is sayyiâti wal ‘ishyâni wahrishu bihadlânatika wa kafâlatika al-mahmûdati wa bidawâmi ‘inâyatika wa ri’âyatika an-nafîdzati nuqaddimu bihâ ‘alal qiyâmi bimâ kalaftanâ min huqûqi rububiyyâtika al-karîmati nadabtanâ ilaihi fîmâ bainanâ wa baina khalqika min makârimil akhlâqi wa athyabu mâ fadldlaltanâ minal arzâqi. Allâhummaj’alnâ wa iyyâhum min ahlil ‘ilmi wa ahlil khairi wa ahlil qur`âni wa lâ taj’alnâ wa iyyâhum min ahlisy syarri wadl dloiri wadz dzolami wath thughyâni.
Artinya:
"Ya Allah, jagalah dia (bayi) dari kejelekan jin, manusia ummi shibyan, serta segala kejelekan dan maksiat. Jagalah dia dengan penjagaan dan tanggungan-Mu yang terpuji, dengan perawatan dan perlindunganmu yang lestari. Dengan hal tersebut aku mampu melaksanakan apa yang Kau bebankan padaku, dari hak-hak ketuhanan yang mulia. Hiasi dia dengan apa yang ada diantara kami dan makhluk-Mu, yakni akhlak mulia dan anugerah yang paling indah. Ya Allah, jadikan kami dan mereka sebagai ahli ilmu, ahli kebaikan, dan ahli Al-Qur’an. Jangan kau jadikan kami dan mereka sebagai ahli kejelekan, keburukan, aniaya, dan tercela."