Bantu Rusia, Tentara Korea Utara Akhirnya Baku Tembak dengan Prajurit Ukraina
Untuk pertama kalinya, militer Ukraina terlibat pertempuran melawan pasukan Korea Utara.
Untuk pertama kalinya, militer Ukraina terlibat pertempuran melawan pasukan Korea Utara setelah negara tersebut mengirimkan bantuan kepada Rusia. Konfirmasi mengenai hal ini disampaikan oleh menteri pertahanan Ukraina pada Selasa (5/11/2024).
Dalam sebuah wawancara dengan media asal Korea Selatan, Rustem Umerov mengungkapkan bahwa terjadi "bentrokan skala kecil" antara tentara Ukraina dan Korea Utara, namun ia tidak memberikan informasi lebih lanjut. Berita ini dilansir oleh Politico pada Kamis (7/11).
- Korea Utara Bantu Rusia Kirim Ribuan Tentara buat Perang di Ukraina, AS Panik Sampai Rayu China
- 5 Fakta di Balik AS dan Korsel Minta Korut Tarik Pasukan dari Rusia
- Info Intelijen Sebut Pasukan Korea Utara Sudah Tiba di Zona Perang Rusia-Ukraina, Siap Tempur
- Korea Utara Siap Perang Suci, 1,4 Juta Anak Muda Gabung Jadi Tentara
Andriy Kovalenko, Kepala Pusat Penanggulangan Disinformasi Ukraina, menyatakan pada Senin (4/11) bahwa tentara Korea Utara telah "diserang" di Oblast Kursk. Ketika ditanya apakah insiden ini menunjukkan bahwa Korea Utara telah resmi terlibat dalam perang, Umerov menjawab, "Ya, saya kira begitu. Itu adalah bentrokan."
"Kami memperkirakan ada lebih banyak bentrokan dalam beberapa minggu mendatang," katanya menambahkan.
Pada hari yang sama, Pentagon mengungkapkan bahwa lebih dari 10.000 tentara Korea Utara kini berada di wilayah Kursk untuk mendukung invasi Rusia ke Ukraina.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Sabtu (2/11) meminta para sekutunya untuk mencabut larangan serangan rudal jarak jauh ke wilayah Rusia, agar Ukraina dapat menyerang pasukan Korea Utara.
"Semua orang hanya menunggu militer Korea Utara mulai menyerang Ukraina," kata Zelenskyy melalui unggahannya di Telegram.