Anggota TNI Banyak Kebutuhan Ekonomi, Kasad Maruli Persilakan Jadi Driver Ojol 'Saya Kalau Sempat Ngojek, Ngojek Juga'
Menurut Maruli ada banyak anak buahnya yang ikut merangkap menjadi pengemudi ojek online (ojol).
Anggota TNI Banyak Kebutuhan Ekonomi, Kasad Maruli Persilakan Jadi Driver Ojol 'Saya Kalau Sempat Ngojek, Ngojek Juga'
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak buka suara soal usulan TNI berbisnis. Menurutnya, hal itu bukan suatu permasalahan.
Diungkapnya, ada banyak anak buah yang ikut merangkap menjadi pengemudi ojek online (ojol). Bahkan Kasad Maruli mengaku, dia bakal ikut jika memiliki banyak waktu.
Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari
kanal YouTube MerdekaDotCom, Selasa (23/7).
Tak Melarang Anggota Ngojek
Dalam sebuah wawancara, Kasad TNI Jenderal Maruli Simanjuntak buka suara terkait usulan dalam Revisi UU TNI agar prajurit bisa berbisnis.
Dia menegaskan ingin prajurit TNI bisa dengan legal menjalankan profesi lain, seperti menjadi ojek.
Bahkan, eks Danpaspampres itu turut mengakui bahwa banyak anggotanya masih menjadi tukang ojek online untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
- Banyak Anggota TNI yang Kerja Sampingan Jadi Driver Ojol
- Kasad Blak-Blakan Usulkan TNI Boleh Berbisnis karena Banyak Prajurit jadi Driver Ojol
- Para Anggota TNI Hanya Bisa Terdiam Melihat Rombongan Pemotor Geber-geber Knalpot di Depan Markas
- Kisah Wanita Nangis Tersedu saat Driver Ojol Tak Mau Dibayar, Alasannya Bikin Haru
"Anggota-anggota kami ini sampai sekarang pun masih banyak yang ngojek online," terangnya.
Kasad Maruli menegaskan, hal itu bisa dilakukan sepanjang tak mengganggu kedinasan hingga merugikan orang lain.
"Selama itu tidak mengganggu pekerjaan, orang lain, ya kenapa harus dilarang," ungkapnya.
Sebab, Maruli menyebut, pendapatan dari ojek online itu bisa saja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga yang kian beragam.
"Kan bisa untuk tambah-tambah (penghasilan). Kebutuhan sekarang kan banyak, anak sekolah atau apa," katanya.
Beri Penegasan
Meski demikian, Kasad Maruli turut menggaris bawahi. Dia bakal tak segan untuk memberi sanksi apabila terdapat anggota yang secara sengaja absen saat masih berdinas demi mencari pendapatan lain.
"Kalau dia enggak ada pas apel pagi ya kita marah," ungkapnya.
"Orang satu (anggota) aja kalau enggak ada, pasti kelihatan kok," sambungnya.
Ungkap Keinginan
Dalam kesempatan tersebut, Kasad Maruli juga tak segan mengakui untuk mencari pendapatan tambahan dengan menjadi ojol.
"Dua atau tiga jam ngojek kan lumayan," terangnya.
"Saya kalau sempat ngojek, ngojek juga. Tapi pulangnya malam terus, jadi enggak bisa," sambungnya.
Tuai Pro Kontra
Ungkapan Kasad Maruli seketika menuai pro kontra. Banyak di antara warganet yang turut menuliskan tanggapan berupa dukungan maupun kritikan tajam.
"Supaya anggota TNI bisa total menjalankan tugasnya, kesejahteraannya harus berlipat-lipat dari sekarang," tulis akun @onesiforusdaniel8065.
"Mungkin yang dikhawatirakn masyarakat bukan para prajurit yang di bawah. Yang dikhawatirkan para oknum elitnya yang di atas," tulis akun @ywieywywyeuiqyi.
"Betul jendral, saya sangat setuju yang penting cari sampingan," tulis akun @kisegorokidulkidol385.