Baru Usia 13 Tahun, Sadisnya Kelakuan 4 Bocah Bunuh lalu Perkosa Mayat Siswi SMP di Kuburan China
Aksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Pihak kepolisian berhasil menangkap 4 tersangka pembunuhan dan pencabulan terhadap seorang siswi SMP berinisial AA (13) di Palembang, Sumatera Selatan. Keempat pelaku pembunuhan yakni IM, AF, VK, dan NL semuanya masih di bawah umur dan seusia dengan korban.
Tim gabungan Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
- 3 Dari 4 Pembunuh dan Pemerkosa Mayat Siswi SMP di Palembang Tak Bisa Dipenjara, Ini Penjelasan Bapas
- Siswi SMP di Bekasi Tewas Usai Tabrakan Diri ke Kereta, Surat Wasiatnya Bikin Sedih Mau Susul Bapak
- PSI: Kaesang Pangarep Tidak Akan Maju di Pilkada 2024
- Akhir Kasus Siswi SMP Dibully Kakak Kelas di Sumsel, Merembet ke Kepala Sekolah
Ditemukan fakta jika para pelaku membunuh korban dengan cara membekap mulutnya. Setelah tewas, korban disetubuhi secara bergiliran oleh keempat pelaku.
Usai melakukan perbuatan keji itu, para pelaku membuang mayat korban untuk menghilangkan jejak di kuburan Cina atau TPU Talang Krikil, Kecamatan Sukarami. Tak lama kemudian, jasad AA ditemukan warga sekitar pada Minggu, (1/9) sore.
Saat ditemukan warga, korban sudah tak bernyawa dan dalam posisi terlentang dengan menggunakan seragam futsal. Sementara celananya sudah melorot ke bagian paha.
Korban lantas dievakuasi ke RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang untuk pemeriksaan. Tak lama kemudian, orangtuanya datang dan memastikan korban adalah anaknya.
Orang tua korban mengatakan, jika anak mereka sempat berpamitan untuk menemui salah satu teman perempuannya pada Minggu, (1/9) siang.
Hanya saja, korban tidak memberi tahu keperluannya perginya. Diketahui, jika salah satu pelaku merupakan mantan pacar korban. Keduanya berkenalan melalui media sosial Facebook.
Hasil Autopsi
Dokter forensik RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang Indra Nasution menjelaskan, dari hasil autopsi diketahui jika korban tewas akibat kehilangan oksigen. Ditemukan juga adanya luka bekas benda tumpul di tubuh korban.
Kehilangan oksigen disebabkan karena darah yang keluar dari wajah dan hidung. Sementara bekas benda tumpul itu terdapat di leher.
"Dari autopsi kami pastikan kematiannya tidak wajar sama sekali," ungkap dokter forensik RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang Indra Nasution, Senin (2/9).
Tim medis juga melakukan pemeriksaan swab yang diambil dari bagian tubuh korban, terutama di bagian kemaluan. Hal ini untuk mengetahui apakah ada kekerasan seksual atau tidak.
Polisi gabungan masih melakukan olah TKP lanjutan pada Rabu, (4/9) kemarin. Lokasinya sekitar 200 meter dari tempat penemuan mayat korban.
Namun, terkait identitas para pelaku, polisi masih enggan membeberkan. Penyidik berdalih masih melakukan pengembangan.
"Nanti saja, nanti akan digelar press rilis," ungkap Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo.
Anwar menyebut, penyidik baru saja melakukan olah TKP kedua, diduga di tempat eksekusi. Tujuannya untuk mencari alat bukti tambahan oleh penyidik. Olah TKP dilakukan secara tertutup. Sementara keempat pelaku saat ini disebut masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
- Laparoskopi Bisa Jadi Pilihan untuk Atasi Masalah GERD
- Potret Mahalini Pulang Kampung ke Bali, Cantik Banget saat Buat Kue di Dapur & Ternyata Disusul Adik-adik Rizky Febian
- Momen IShowspeed Diberi Batik Dibilang Khas Malaysia, Langsung Cari Tahu Ternyata Asal Indonesia
- Potret Kamar Bunda Corla di Rumah Ivan Gunawan, Ayu Ting Ting 'Kok Bau?'
- Ibunda Beberkan Bullying Dialami dr Aulia Berujung Kematian: Dibentak Saat Sakit Hingga Tugas Nyaris 24 Jam
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024