Belum Jadi Polisi, Calon Anggota Polri Ini Berani-beraninya Marahi Provos & Perwira
Dua orang siswa calon polisi di Sekolah Polisi Negara (SPN) Betung, Sumatera Selatan, ini begitu beraninya menegur dan memarahi anggota Polri. Bahkan, yang mereka tegur dan marahi bukan anggota Polri sembarangan, mereka anggota Provos dan perwira Polri.
Sejatinya sebagai seorang siswa Sekolah Bintara (SEBA) Polri, akan berusaha menghormati para seniornya. Mereka juga harus berdedikasi terhadap ilmu yang dipelajari agar menjadi polisi teladan.
Namun dua orang siswa calon polisi di Sekolah Polisi Negara (SPN) Betung, Sumatera Selatan, ini begitu beraninya menegur dan memarahi anggota Polri. Bahkan, yang mereka tegur dan marahi bukan anggota Polri sembarangan, mereka anggota Provos dan perwira Polri.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
Mengapa mereka berani 'nekat' memarahi anggota Provos dan perwira? Dilansir dari kanal YouTube Iwan Brimob, simak ulasan selengkapnya.
Tegur Provos
Kanal YouTube Iwan Brimob ©2021 Merdeka.com
Dua orang siswa dari SPN Betung yakni Reyaldi dan Satria melakukan patroli masker di sekitar Kantor Pelayanan dan Informasi Polres Lubuk Linggau. Keduanya begitu tegas meminta siapa saja menerapkan protokol kesehatan.
"Mas, tolong maskernya dipakai," tegur Reyaldi kepada seorang warga.
Bukan cuma warga, keduanya juga tak segan bersikap tegas kepada Provos.
"Ini dari kepolisian, tolong maskernya dipakai ya," tegur Satria kepada anggota Provos.
"Siap, iya," jawab dua anggota Provos yang duduk di depan kantor pelayanan.
Perwira juga Ditegur Keras
Kanal YouTube Iwan Brimob ©2021 Merdeka.com
Lanjut berkeliling, Reyaldi dan Satria menjumpai seorang perwira yang tengah mengobrol santai di halaman. Perwira tersebut diketahui berpangkat Inspektur Dua (Ipda) Polisi.
Keduanya tidak tampak takut atau pun ragu. Keduanya langsung menghampiri dan menegur keras sang perwira yang tak mengenakan masker.
"Mohon maaf bapak, maskernya dipasang bapak,"
"Apa? Dianjurkan siapa?," tanya Ipda Sugeng.
"Sesuai dengan protokol kesehatan bapak, yang dianjurkan pemerintah," terang Satria.
Senior Ditegur
Aksi keduanyai masih berlanjut. Mereka kemudian menegur seniornya yang berpangkat Brigadir Polisi Satu.
"Bapak maskernya mana, dipakai untuk kesehatan bersama ya. Tolong bapak maskernya," tegas Reyaldi.
"Siap pak," ujar Briptu Beri Bandi.
Kanal YouTube Iwan Brimob ©2021 Merdeka.com
Dihipnotis
Kedua siswa SEBA itu diketahui sedang dalam pengaruh hipnotis yang dilakukan oleh Bripka Iwan. Bripka Iwan sengaja menghipnotis Reyaldi dan Satria menjadi polisi yang tidak pandang bulu dalam menerapkan aturan.
"Nanti kedua orang ini, lupakan semua yang sudah terjadi. Nanti ketika sudah bangun, jauh lebih segar lagi. Lebih segar dari sebelumnya. Ke depannya kamu akan menjadi polisi yang profesional," kata Iwan.
Reaksi Kocak Netizen
Tak sedikit warganet yang ramai memuji aksi hipnotis kepada dua siswa itu.
Kanal YouTube Iwan Brimob ©2021 Merdeka.com
"Mantap kalau komandan nih,, introgasi penjahat pasti jos 👍👍👍👍👍👍," tulis Gabus pendahara TSG.
"Kalau bisa di tes ketika Kapolda/Kapolres pura-pura tidak pake masker. Pasti kocak. 🤣🤣," tulis Ansu Fati.
"Waaahhh mantap juga hipnotis nya. Sampai berani negur Komandan 👍🙏," tulis M Sukri.
"Ini kayaknya tanpa kendala dan mulus tak ada yang heran karena anjuran pakai masker 👍👍 sip pak 👌👌," tulis Sugi Yarti.
"Mendingan semua polisi di hipnotis dengan perintah yang benar seperti tadi.. Karena hasilnya lebih profesional. Dalam kinerja," tulis johanmir johanmir.
Berikut videonya.