Bisa Tinggal Perintah, Jenderal TNI Ini Pilih Bawa Tas Sendiri Meski Punya Ajudan
Menjadi seorang Jenderal tak membuat Andika Perkasa merasa gengsi saat membawa barangnya sendiri meski didampingi ajudan.
Menjadi seorang Jenderal tak membuat Andika Perkasa merasa gengsi saat membawa barangnya sendiri meski didampingi ajudan.
Mantan Panglima TNI tersebut terinspirasi dari cara bekerja orang-orang dari negara maju yang lebih memilih mandiri meski dalam hal kecil.
-
Apa yang sedang dilakukan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam video yang viral? Sebuah video memperlihatkan Panglima TNI dengan santai beli nasi di warteg.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kenapa Andhika Perkasa mengubah ransum TNI? Kondisi ini membuat Andhika yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad merasa gelisah. Ketika jabatannya naik menjadi Kepala Staff Angkatan Darat, Andhika merombak pola konsumsi para prajurit di medan operasi.
-
Bagaimana Andhika Perkasa merancang ransum TNI yang baru? “Saya desain dan saya bandingkan dengan negara maju. Itu ada teorinya. Kilo kalori harus terpenuhi tapi gimana caranya itu tidak terlalu berat yang kita banyakin adalah porsi protein,” tandasnya.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
Hal tersebut selalu dilakukannya selama bertugas dahulu. Bahkan tak jarang dirinya berinisiatif membantu para stafnya yang membutuhkan bantuan meski berpangkat lebih tinggi.
Bagaimana kisah selengkapnya? Dilansir dari kanal Youtube merdeka.com Selasa (27/6) berikut ulasan selengkapnya.
Belajar dari Negara Maju
Andika Perkasa belajar sepenuhnya dalam menyerap sesuatu yang positif semasa bertugas menjadi seorang perwira di TNI.
Termasuk dalam hal pola pikir dan sikap sederhana yang menurutnya ia sadur dari perilaku orang luar negeri.
Andika menerapkan sikap mandiri dari masyarakat di negara maju yang selalu melakukan sesuatu dengan sendiri.
"Ya sebetulnya ini kita lihat juga ya mas ya dalam perjalanan karir kita saya juga melihat di negara maju mereka apa-apa sendiri," ungkapnya.
Prihatin Ada Pejabat Berlebihan Minta Ajudan Membawakan Barangnya
Banyak pejabat negara di negara maju yang menurutnya bisa membawa tasnya sendiri dan tak banyak dibantu meski memiliki ajudan pribadi.
"Ini pada level pejabat negara yang level tinggi sekalipun. Bawa tas sendiri, jadi gak terlalu banyak dibantu", ujarnya
Purnawirawan jenderal bintang empat itu mengatakan sempat prihatin dengan perilaku banyak pejabat negara yang memilih untuk meminta ajudan mereka membawakan meski barangnya sedikit.
"Sementara saya juga melihat menurut saya ada yang terlalu berlebihan lah masa ya map aja dipegangin, gak berat. kecuali kalau berat lah," tambahnya.
Inisiatif Membawakan Barang
Youtube MerdekaDotCom ©2023 Merdeka.com
Statusnya sebagai perwira tinggi tak semata-mata membuatnya bisa memerintah orang secara mudah. Ia mengatakan sering membantu keluarga atau siapapun untuk dibawakan olehnya.
"Karena kan sebetulnya kalo kita jalan dengan keluarga ada perempuan justru kita harus menawarkan sebagai laki-laki. Saya nawarin saya bawain, sering saya bawain," tandasnya.
"Apalagi ada staf gitu yang ada dalam tim, staf ini perempuan, jangan bawa berat malu saya. Kita jalan bareng, staf perempuan ini bawa barangnya banyak banget malu dong kita, enggak ah sini saya bawain," lanjutnya.
Menurutnya membantu seseorang tak akan membuat harga dirinya jatuh. Malah ia menganggap hal tersebut merupakan etika yang harus dilakukan sebagai seorang pimpinan.
"Yang berat saya bawain. Gak jatuh juga harga diri kita. Kita bawa barang-barang itu kan gak jatuh juga harga diri kita. Dan juga kita secara fisik siap, tapi yang lebih penting adalah etika tadi. Sehingga tas ini kan tas pribadi ngapain harus dibawain. Kecuali saya mau ngapain bolehlah, tapi habis itu biar saya bawa," katanya.