Bupati Amuk Petugas Puskesmas Tolak Korban Kecelakaan, UGD Buka Sampai Jam 5 Sore
Bupati Solok amuk petugas Puskesmas karena menolak korban kecelakaan.
Pelayanan masyarakat tentu harus dimaksimalkan di setiap daerah. Tujuannya tentu untuk membantu masyarakat yang tengah kesusahan. Terutama pelayanan masyarakat bidang kesehatan seperti Puskesmas.
Bupati Solok Epyardi Asda baru-baru ini mengamuk kepada petugas Puskesmas karena pelayanannya yang tidak bagus. Mereka berani menolak korban kecelakaan yang hendak berobat. Alasannya pun bikin miris. Mereka beralasan jika jam kerja telah habis. Mendengar hal itu pun membuat Bupati Solok marah.
-
Siapa Pak Raden? Tanggal ini merupakan hari kelahiran Drs. Suyadi, seniman yang lebih akrab disapa dengan nama Pak Raden.
-
Kapan permukiman Solnitsa muncul? Solnitsa, berarti pabrik garam, merupakan permukiman prasejarah dikelilingi benteng yang muncul sekitar tahun 4000 hingga 4200 SM selama periode Kalkolitik (Zaman Tembaga).
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Kapan Sobikhan mulai menanam sawo raksasa? Pada waktu awal Sobikhan menanam sawo raksasa pada tahun 2015, belum banyak orang yang mengenal sawo raksasa.
-
Bagaimana KM Soneta tenggelam? Saat kejadian kondisi ombak sedang besar setinggi 2,5 meter dengan angin kencang dan arus deras. Sebanyak sembilan ABK yang terombang ambing diselamatkan oleh kapal KM Bintang Barokah yang sedang melintas.
Melansir dari akun Instagram jayalah.negriku, Selasa (15/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
UGD Buka Sampai Jam 5 Sore
Bupati Solok kedapatan mengamuk kepada petugas Puskesmas. Hal ini lantaran melihat pelayanan mereka kepada masyarakat yang tidak bagus. Terlebih saat mengetahui jam operasional UGD hanya sampai jam 5 sore. Padahal, UGD harus tetap buka selama 24 jam.
Instagram jayalah.negriku ©2021 Merdeka.com
"Ini kan artinya yang jaga bukan IGD. Ini kan maksudnya dia jam dinasnya kamu bukannya IGD. Kamu sekolahnya di mana? Masak kamu menghasilkannya ini. Ini jam dinasnya bukan IGD, IGD itu 24 jam. Kan saya instruksikan kemarin, semua harus ada 4 orang stand by. Jangankan hari-hari biasa, sabtu minggu saya harus 4 orang stand by saya bilang. Kamu menghasilkannya ini? Ini IGD harus stand by 4 orang," amuk Bupati Solok Epyardi Asda.
Pelayanan Rusak & Hancur
Sebelumnya, Bupati Solok ini sudah melakukan sosialisasi dan memberikan perintah untuk membuka UGD selama 24 jam. Sesuai dengan aturan-aturan yang ada. Namun siapa sangka, Puskesmas ini justru mangkir dari perintahnya. Sontak saja, Epyardi mengatakan pelayanan di Kabupaten Solok hancur dan rusak.
"Ini akibat pelayanan di Kabupaten Solok hancur. Masak IGD kamu bilang jam 5 sudah enggak bisa kerja lagi. Kamu ada enggak waktu saya panggil IGD ketemu Bupati, apa perintah saya?," tanyanya.
Instagram jayalah.negriku ©2021 Merdeka.com
"Stand by di Puskesmas. Waktu itu saya tidak bilang sampai jam 5 sore Pak. Jadi waktu teman-teman mengapakan (tanda tangan) surat ini Pak, biasanya stand by dinas sore dinas malam kami lakukan Pak. Setelah surat ini keluar katanya untuk kita itu dinas sampai jam sesuai dengan surat ini Pak," jelas salah satu wakil Puskesmas.
"Tapi ini kan dinas, yang stand by di sini tetap harus ada 24 jam. Di mana-mana, di dunia yang namanya IGD tuh 24 jam," lanjut Bupati Solok
"Mohon izin, barang kali kami salah dalam pengabdian," ujar wakil dari Puskesmas itu.
"Salah kamu tapi rusak pelayanan saya kepada masyarakat. Bagaimana cara kerjanya kamu," amuk Bupati Solok.
Kronologi Korban Kecelakaan
Epyardi Asda memaparkan kronologi korban kecelakaan yang ditolak oleh pihak Puskesmas. Diketahui korban ditolak lantaran jam kerja yang telah habis. Padahal korban sudah terbaring di teras depan UGD Puskesmas tersebut.
Instagram jayalah.negriku ©2021 Merdeka.com
"Orang kecelakaan itu sudah terbaring dibawa oleh masyarakat duduk di situ. Lalu diketok-ketok tidak ada yang jawab, orang itu keluar ada bidan, bidan nolak. Alasannya di luar jam dinas dia, dia dinas cuma sampai jam 2 siang jam 5 sore. Padahal ini UGD, tugas mereka hanya sampai jam 5 sore. Saya tidak mengerti dasarnya apa karena saya lihat mohon maaf tingkat pelayanan kabupaten Solok memang paling hancur," ungkapnya masih emosi.
ASN Tolak Kerja
Herannya, mereka memiliki surat pernyataan menolak kerja alias tidak mau kerja. Bahkan, surat tersebut telah ditanda tangani oleh petugas Puskesmas. Di surat pernyataan ini juga ditempel materai.
Instagram jayalah.negriku ©2021 Merdeka.com
"Ini ada suratnya tadi tuh, surat pernyataan tidak mau tugas ditanda tangani. Inilah birokrasi lingkaran setan semuanya. Ada surat menolak untuk kerja, ini yang repot kaya kaya begini. Lihat nih surat ini, menolak untuk kerja dan tidak ada tindakan apa-apa. Dengan gagah lagi ini, pakai materai lagi. Pakai materai untuk nolak kerja, ASN ini," sambungnya.
Video Bupati Solok Amuk Petugas Puskesmas
Berikut video Bupati Solok amuk petugas Puskesmas karena menolak korban kecelakaan.
(mdk/tan)View this post on Instagram