Cara Mengembalikan Aura Wajah Setelah Menonton Film Dewasa dalam Islam & Tanda Orang Sudah Kecanduan

Dalam ajaran agama Islam telah diajarkan untuk senantiasa menjaga pandangan dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT.

Terlebih jika hal yang diharamkan tersebut merupakan sesuatu yang mendoring syahwat.

Perintah untuk senantiasa menjaga pandangan dijelaskan dalam firman Allah SWT melalui Al-Quran surat An-Nur ayat 30, yang artinya:

"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu, lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (QS. An-Nur: 30).

Tidak bisa dipungkiri, video atau film dewasa kini semakin mudah diakses di berbagai platform. Banyak yang sudah kecanduan menonton video atau film dewasa tersebut.

Bahkan, tidak sedikit pula yang menjadikan kecanduan menonton film dewasa sebagai pembenaran, agar terhindar dari perbuatan zina.

Padahal selain dilarang dalam Islam, kecanduan menonton video atau film dewasa mampu mempengaruhi kondisi mental seseorang.

Sadar atau tidak, aura wajah pun juga itu berpengaruh. Oleh karena itu, sebagai umat Nabi Muhammad SAW sudah sepantasnya untuk senantiasa berusaha keras menahan nafsu agar tidak terjerumus ke dalam lubang dosa.

Lantas bagaimana cara mengembalikan aura wajah setelah menonton film dewasa dalam Islam dan tanda-tanda orang yang sudah kecanduan?

Melansir dari berbagai sumber, Senin (25/9), simak ulasan informasinya berikut ini.

Tanda-Tanda Kecanduan Film Dewasa

Mungkin bagi sebagian orang, menonton film dewasa bermanfaat untuk eksplorasi diri, pendidikan seksual hingga meningkatkan hubungan dengan pasangan. Akan tetapi sadarkah kalian, kecanduan menonton film dewasa justru menimbulkan banyak efek buruk.

b. Di waktu-waktu tertentu, seseorang merasa harus melihat video atau film dewasa (hal ini menjadi rutinitas yang tidak bisa dilepaskan setiap harinya)

c. Ada hal-hal berbau pornografi di riwayat komputer atau ponsel

d. Terjadi perubahan perilaku, seperti meninggalkan sholat atau lalai dalam beribadah

e. Memengaruhi pekerjaan atau tugas sekolah

f. Kehidupan seks mulai tidak memuaskan

g. Sudah banyak melihat atau menonton film dewasa selama 6 bulan atau lebih

Pemicu Kecanduan Menonton Film Dewasa

Entah kecanduan atau tidak, mereka yang menonton film dewasa secara teratur terkadang akan memiliki dorongan atau keinginan yang kuat untuk berhubungan seksual.

Terdapat beberapa hal yang menjadi pemicu seseorang kecanduan menonton film dewasa, di antaranya:

a. Kurangnya humor dalam sebuah keluarga, canda dan tawa antar anggota keluarga, hubungan berpasangan yang kurang mesra.

b. Pornografi bisa disebabkan oleh penyimpangan orientasi seksual.

c. Pornografi dapat disebabkan oleh penyakit neorosis seperti tertekan, cemas dan phobia.

d. Pornografi juga bisa disebabkan oleh masalah pada pasangan suami istri yang tak terselesaikan. Misalnya seperti adanya ekspektasi yang tinggi dan tidak sesuai harapan.

e. Kecanduan juga dapat disebabkan oleh obsessive compulsive disorder (OCD) atau pikiran tentang hal tersebut yang terus ada di otak.

f. Orang normal tanpa memiliki penyakit neorosis atau disorder sex orientation bisa menjadi adiktif, karena melihat hal dewasa satu kali dan tersimpan dalam memori otak sehingga menjadi adiktif seumur hidurp. Ini yang disebut one file learning yang terjadi pada otak manusia.

g. Adiksi ini juga bisa terjadi karena adanya rasa minder, malu dan takut dengan wanita.

Kecanduan Menonton Film Dewasa dalam Islam

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa menjaga kemaluan merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim. Adapun kebiasaan menonton film dewasa, jelas ini merupakan kemungkaran yang nyata. Karena di sana ada zina yang sudah dilakukan, yakni zina mata.

"Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian." (HR Muslim 6925).

Dengan memperbanyak ibadah dan sunnah Rasulullah SAW, diyakini mampu membendung tingginya syahwat. Bahkan Nabi Muhammad SAW bersabda sebagaimana dijelaskan dalam hadits:

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

"Wahai para pemuda, barang siapa yang memiliki baa-ah (kemampuan untuk menikah), maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagai obat pengekang baginya." (HR Bukhari 5065, Muslim 1400)

Cara Mengembalikan Aura Wajah Setelah Menonton Film Dewasa

Salah satu kiat yang bisa dilakukan sebagai satu cara mengembalikan aura wajah setelah menonton film dewasa adalah dengan mengamalkan doa menghilangkan kecanduan menonton film dewasa dalam Islam.

Memperbanyak berdoa kepada Allah SWT, memohon perotolongann-Nya agar terlepas dari kebiasaan buruk kecanduan menonton porno.

Melansir dari Rumaysho, di antara doa menghilangkan kecanduan menonton film dewasa yang bisa diamalkan adalah doa yang disebutkan dalam hadits berikut ini:

Syakal bin Humaid pernah mendatangi Nabi SAW lantas Ia meminta pada beliau untuk mengajarkannya bacaan ta’awudz yang biasa Ia gunakan ketika meminta perlindungan kepada Allah.

Kemudian Rasulullah SAW mengajarkan doa dengan beliau memegang tanganku lalu beliau ajarkan, ucapkanlah:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ سَمْعِى وَمِنْ شَرِّ بَصَرِى وَمِنْ شَرِّ لِسَانِى وَمِنْ شَرِّ قَلْبِى وَمِنْ شَرِّ مَنِيِّى

Allahumma inni a’udzu bika min syarri sam’ii, wa min syarri basharii, wa min syarri lisanii, wa min syarri qalbii, wa min syarri maniyyi

Artinya:
"Ya Allah, aku meminta perlindungan pada-Mu dari kejelakan pada pendengaranku, dari kejelakan pada penglihatanku, dari kejelekan pada lisanku, dari kejelekan pada hatiku, serta dari kejelakan pada mani atau kemaluanku." (HR. An-Nasa’i, no. 5446; Abu Daud, no. 1551; Tirmidzi, no. 3492. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan sanad hadits ini hasan)

Cara Menghilangkan Kecanduan Menonton Film Dewasa

1. Blokir Konten Dewasa
Blokir beragam konten dewasa di smartphone dan perangkat PC. Selain itu, gunakan fasilitas google safe search yang tersedia.

Ada juga fasilitas free parental software free yang bisa digunakan orangtua untuk menjaga anak-anak dari konten dewasa di internet. Aplikasi software tersebut seperti ChatShield, Safe Families We Blocker, Parental Control Bar, dan semacamnya.

2. Mengontrol Diri Sendiri
Apabila sudah menyadari keburukan dari kecanduan menonton film dewasa, maka sudah sepantasnya untuk mengontrol diri. Karena apa yang dipikirkan mampu mengendalikan kebiasaan.

Jika sadar ingin mengurangi kebiasaan buruk tersebut, maka ingatkan otak untuk kembali ke tujuan awal. Kemudian lakukan hal ini terus menerus, terutama ketika ingat ingin menonton atau melihat konten dewasa.

3. Pasang Foto Keluarga di Kamar
Secara psikologis, melihat foto orang yang kita sayangi seperti keluarga, bisa menekan seseorang untuk melakukan hal yang buruk.

4. Pindahkan Komputer
Apabila saat ini kalian meletakkan komputer di kamar atau area yang jauh dari orang banyak atau anggota keluarga. Maka sebaiknya dipindahkan, seperti di ruang keluarga. Maka, secara tak langsung, kalian bisa lebih menahan diri untuk membuka konten dewasa di PC.

5. Berkomitmen
Jika kalian sudah berniat, maka berkomitmenlah. Jadikan melepas kecanduan film dewasa adalah tujuan hebat yang patut dirayakan nantinya. Jika melanggar, maka buatlah sanksi pada diri sendiri. Komitmen adalah tahap tersulit saat seseorang ingin keluar dari kebiasaan candu film dewasa ini.

6. Mencari Bantuan
Apabila kalian belum bisa membantu diri sendiri, maka coba cari bantuan, bisa dari teman atau keluarga. Sibukkan diri kalian dengan kegiatan yang positif. Dengan begitu, kalian pun akan lupa dengan hal negatif yang biasa dilakukan.