Cara Meraih Ridha Allah SWT Dalam Beribadah Menurut UAH, Umat Islam Harus Tahu
UAH menjelaskan cara-cara sederhana untuk meraih ridha Allah SWT dalam menjalankan ibadah, yang sangat penting bagi setiap umat.
Pendakwah muda yang juga seorang ahli Tafsir Al-Qur'an, Ustadz Adi Hidayat atau lebih dikenal dengan sebutan UAH, menjelaskan tentang cara untuk memperoleh ridha Allah SWT dalam menjalankan ibadah. Mendapatkan ridha Allah SWT sangatlah krusial, karena tanpa ridha-Nya, ibadah yang kita lakukan bisa jadi tidak memiliki makna dan bahkan bisa berakhir sia-sia.
Dalam salah satu ceramahnya, UAH menekankan betapa pentingnya usaha untuk mendapatkan ridha Allah SWT.
-
Bagaimana cara untuk khusyu' dalam shalat menurut Ustadz Adi Hidayat? Cara shalat khusyu. Kenakan pakaian terbaik, Perbaiki wudhu, wudhu yang benar. Hadirkan perasaan seperti shalat kita yang terakhir.
-
Siapa yang menurut Ustadz Adi Hidayat, harus kita jadikan teman? Berteman carilah yang baik, candanya pun akan memberikan faedah, umumnya keseharian nya sederhana dan rendah hati. Sudahkah kita memiliki sahabat seperti itu? Kalau belum, cari sekarang, mumpung masih ada waktu.
-
Apa arti dari kalimat zikir "Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim"? Arti subhanallah wabihamdihi subhanallahil adzim adalah "Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung".
-
Apa yang menjadi kunci dari semua hal menurut Ustadz Adi Hidayat? Kunci dari semua hal adalah shalat. Kalau kita masih sering berbuat salah maka ada yang salah dalam shalat kita.
-
Apa yang dimaksud dengan doa adzan? Dalam Islam, ada bacaan doa adzan yang dianjurkan untuk dilafalkan setiap mendengar lantunan adzan. Doa adzan ini bahkan termasuk ke dalam amalan sunnah dan dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
-
Apa lafadz takbiran Idul Adha yang dianjurkan dibaca oleh umat Muslim? Adapun lafadz takbiran Idul Adha yang perlu dibaca oleh umat Muslim adalah sebagai berikut: Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.
"Bagaimana cara supaya ibadah kita diridhai Allah SWT dan dari mana kita bisa tahu kalau Allah ridha?" ungkap UAH dalam kutipan yang diambil dari tayangan YouTube Short @triasyogipamungkas73, Sabtu, 16 November 2024.
Penjelasan ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya niat dan tindakan dalam beribadah agar dapat meraih ridha-Nya.
Simak Caranya
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa salah satu cara untuk meraih ridha Allah SWT adalah dengan bersyukur atas segala pemberian-Nya. Menurutnya, kita harus ridha dengan pemberian Allah SWT dan harus berterima kasih atas rezeki yang diterima. Misalnya, jika seseorang mendapatkan pekerjaan dan memperoleh penghasilan tertentu, seharusnya ia bersyukur.
Anda kerja nih, dapat kerja sekian, terima kasih ya Allah, yang telah memberikan aku rezeki dengan halal untuk mencukupi kebutuhan hidup di hari ini." katanya sambil melanjutkan hal ini menunjukkan pentingnya sikap syukur, bukan malah mengeluh dan merasa kurang.
Menurut UAH, sikap tidak mensyukuri pemberian Allah adalah suatu kesalahan. Ia pun memberikan contoh.
"Dapat hari ini satu juta masih ngitung, wah tidak cukup nih, kebutuhan minggu depan kan 10 juta," contohnya.
Ia menekankan bahwa kita tidak bisa memastikan apa yang akan terjadi di masa depan. "Ente juga belum tentu masih hidup sampai besok, yang nanti itu direncanakan, faidza faraghta fanshab," katanya.
Oleh karena itu, selalu bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini adalah cara yang tepat untuk mendapatkan ridha Allah SWT.
"Yang sekarang dijalani dinikmati, bukan terlalu banyak pikiran, memikirkan sesuatu yang tidak ada itu buang-buang energi," katanya.
Dengan demikian, bersyukur merupakan langkah penting dalam menjalani kehidupan yang penuh berkah.
Ridha Allah Adalah Sumber dari Semua Kenikmatan
Menurut NU Online, individu yang beribadah karena ketakutan akan neraka sebenarnya mirip dengan budak yang merasa cemas terhadap kemarahan majikannya. Meskipun demikian, hal ini tetap diperbolehkan karena setiap orang memang diwajibkan untuk menjauhi fitnah neraka dan segala bentuk keburukan yang ada di dalamnya.
Di sisi lain, mereka yang menjalankan ibadah dengan harapan untuk mendapatkan tempat di surga dapat diibaratkan sebagai pedagang yang selalu mengharapkan keuntungan dari setiap langkahnya. Meskipun motivasi ini juga dianggap sah, tetap saja setiap orang diharuskan untuk beramal dan berdoa agar tempat kembalinya adalah surga yang dipenuhi dengan sungai-sungai yang mengalir di bawahnya.
Namun, ada tingkatan ibadah yang lebih tinggi, yaitu mereka yang beribadah semata-mata demi meraih ridha Allah. Sungguh, ridha Allah merupakan sumber dari segala kenikmatan dan anugerah yang dapat menyelamatkan manusia dari berbagai kemudharatan yang ada. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad bersabda:
مَنِ الْتَمَسَ رِضَاءَ اللَّهِ بِسَخَطِ النَّاسِ كَفَاهُ اللَّهُ مُؤْنَةَ النَّاسِ وَمَنِ الْتَمَسَ رِضَاءَ النَّاسِ بِسَخَطِ اللَّهِ وَكَلَهُ اللَّهُ إِلَى النَّاسِ
Artinya: "Barangsiapa yang mencari ridha Allah saat manusia tidak suka, maka Allah akan cukupkan dia dari beban manusia. Barangsiapa yang mencari ridha manusia namun Allah itu murka, maka Allah akan biarkan dia bergantung pada manusia." (HR Tirmidzi dan Ibnu Hibban)
Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul