Cerita Gus Dur saat Tinggal di Australia, Pernah Nonton Film sambil Mendengkur
Sebuah video memperlihatkan Fachry Ali, kawan Gus Dur yang menceritakan kisah ketika mereka berada di Australia. Gus Dur pernah menonton film sambil mendengkur.
Presiden ke-4 Republik Indonesia, KH. Abdurrahman Wahid adalah presiden Indonesia yang datang dari kalangan ulama. Presiden yang akrab disapa Gus Dur itu memiliki segudang cerita unik yang sampai sekarang masih dikenang oleh rekan-rekannya.
Salah satunya adalah ketika seorang penulis masyhur Fachry Ali menceritakan momen kebersamaan dirinya bersama dengan Gus Dur ketika berada di Melbourne Australia.
-
Siapa yang disebut Gus Dur sebagai wali? Di mata Gus Dur sendiri, Kiai Faqih adalah seorang wali. “Namun, kewalian beliau bukan lewat thariqat atau tasawuf, justru karena kedalaman ilmu fiqhnya,” kata Gus Dur
-
Bagaimana Gus Dur mengubah namanya? Nama asli beliau, Abdurrahman Ad-Dakhil, diberikan oleh ayahnya, KH. Wahid Hasyim, dengan harapan agar Gus Dur kelak memiliki keberanian seperti Abdurrahman Ad-Dakhil, pemimpin pertama dinasti Umayyah di Andalusia. Namun, nama Ad-Dakhil kemudian diganti dengan "Wahid," yang diambil dari nama ayahnya.
-
Siapa yang membuat konten ceramah Gus Iqdam viral di media sosial? Konten-konten ceramah Gus Iqdam viral di media sosial Gus Iqdam digandrungi anak-anak muda karena caranya menyampaikan pesan keagamaan dinilai menyenangkan.
-
Apa yang dibahas oleh tokoh-tokoh nasional saat bertemu Gus Mus? Mereka membahas banyak hal, mulai dari demokrasi yang terancam hingga kebohongan yang terjadi di mana-mana
-
Mengapa Gus Dur disebut sebagai Bapak Pluralisme? Kedekatan Gus Dur dengan masyarakat minoritas dan orang-orang terpinggirkan, membuatnya dikenal sebagai sosok yang plural dan menghargai semua perbedaan. Hal ini yang kemudian Gus Dur dijuluki sebagai Bapak Pluralisme Indonesia.
-
Kenapa Gus Ipul beranggapan bahwa Haul KH Abdul Qodir Nur penting bagi dirinya dan masyarakat Pasuruan? Dia menyatakan bahwa KH Abdul Qodir Nur dan para alim ulama, menjadi suri tauladan baginya pribadi dan masyarakat Kota Pasuruan pada umumnya.
Fachry menceritakan Gus Dur pernah menginap di rumahnya di Australia dan menonton sebuah film sambil mendengkur. Simak ulasannya sebagai berikut.
Kebiasaan Gus Dur saat Rumah Sepi
Fachry Ali dalam sebuah video yang diunggah di akun Tiktok @kolomfachryali menceritakan momen kebersamaan dirinya dengan Gus Dur ketika berada di rumahnya di Australia di tahun 1992.
Saat rumah sedang sepi, Fachry Ali mengatakan bahwa Gus Dur sering mengajak dirinya untuk pergi keluar dan menyewa sebuah film. Film yang dahulu masih berada di dalam sebuah kaset disewa Gus Dur untuk ditonton di rumah.
©2023 Merdeka.com/tiktok.com/kolomfachryali
“Maka kemudian saya dengan Kiai Abdurrahman Wahid naik mobil Chrysler ke tempat penyewaan video. Lalu kemudian kiai Abdurrahman Wahid sendiri yang memilih film apa yang mau ditonton,” ucap Fachry Ali.
Menatap Layar sampai Dini Hari
Fachry mengatakan bahwa Gus Dur bisa menonton film sampai lewat tengah malam, sehingga Fachry yang paginya hendak berangkat kuliah tidak bisa menemani Gus Dur terus menonton.
©2023 Merdeka.com/tiktok.com/kolomfachryali
Oleh karena itu, ia memutuskan tidur. Pada pukul 12 malam, Fachry meminta izin ke Gus Dur untuk beristirahat, dan Gus Dur pun memberikan izin.
“Lalu kemudian saya minta izin ‘Cak Dur, saya tidur dulu, ya’ lalu kemudian Kiai Abdurrahman Wahid itu bersedeku seperti ini di karpet sambil nonton,” terang Fachry.
©2023 Merdeka.com/tiktok.com/kolomfachryali
Nonton Film Sambil Mendengkur
Setelah ditinggal istirahat oleh Fachry, Gus Dur pun menonton film sendirian sampai pukul 3 pagi. Fachry mengatakan saat jam 3 pagi, istrinya keluar menyiapkan susu untuk anak-anaknya.
Saat keluar, istri Fachry mendengar dan melihat Gus Dur nonton film sambil mendengkur. Ia pun memutuskan untuk mematikan film yang ditonton Gus Dur secara pelan-pelan karena diduga Gus Dur lagi tidur.
©2023 Merdeka.com/tiktok.com/kolomfachryali
“Jadi dengan perlahan-lahan, istri saya mematikan itu. Takut mengganggu kiai Abdurrahman Wahid yang dianggap sedang tidur, apalagi mendengkur begitu. Begitu kemudian klik mati, kiai Abdurrahman Wahid tiba-tiba berkata ‘jangan dimatikan dulu mbak yu, itu film lagi seru-serunya,” pungkas Fachry Ali.