Cerita Serka Edison Kawal Mayjen Kunto Arief saat Tugas di Aceh, Gerebek GAM Jam 2 Pagi Langsung Baku Tembak
Seorang prajurit TNI Serka Edison menceritakan pengalamannya saat ia bertugas mendampingi Mayjen Kunto.
Seorang prajurit berpangkat Serka, yaitu Serka Edison menceritakan pengalamannya saat bertugas mendampingi Wakil Komandan Kodiklat TNI-AD, Mayor Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo.
Edison mengaku bahwa ia memiliki pengalaman yang sangat berkesan saat bersama Mayjen Kunto karena selalu mendapatkan perlakuan spesial dan adil dari sang jenderal.
- Ilmuwan ini Mampu Kalahkan Thomas Edison tapi Tak Punya Naluri Bisnis, Hidupnya pun Berakhir Melarat
- Mayjen Kunto Arief Terharu Dengar Cerita Ayah Almarhum Serda Rizal yang Gugur di Papua
- Mayjen Kunto Arief Sambangi Rumah Dinas Yonif 412 Purworejo, Banyak Cerita yang Dikenang 'Tidak Merubah Sejarah'
- Cerita Pemudik Terjebak Macet di Jalur Gentong: 2 Jam Enggak Bergerak, Banyak yang Matiin Mesin Mobil
Selain itu, dia juga menceritakan ketika ikut melakukan penggerebekan terhadap GAM di Aceh. Penggerebekan dilakukan pada jam 2 pagi bersama Mayjen Kunto yang akhirnya menyebabkan baku tembak. Simak ulasannya.
Pengalaman Serka Edison Tugas ke Aceh
Dalam video diunggah oleh channel Youtube halo biru memperlihatkan seorang prajurit TNI AD Serka Edison yang ikut dalam penggerebekan dipimpin oleh Mayjn Kunto Arief Wibowo.
Kejadian itu terjadi pada tahun 2004 sampai 2005. Penugasan itu kedua kalinya usai Serka mengikuti latihan di Batalyon selama 7 bulan. Setelah terbentuk 10 Batalyon Raider, ia langsung berangkat ke Aceh.
“Kami diberangkatkan lagi ke Aceh, kedua, sektornya di Aceh, Pidi. Saat itu saya diperintahkan untuk menjadi pengawal dari pak Kunto selama penugasan di Aceh, 2004 sampai 2005,” ucap Serka Edison.
Gerebek GAM Jam 2 Pagi
Ketika Mayjen Kunto mendapatkan laporan dari warga ada sekelompok anggota GAM, Kunto langsung meminta anak buahnya untuk terjun.
Strategi pun dibuat, para prajurit berangkat dini hari dan melakukan adu tembak dengan GAM selama 5 sampai 10 menit. Setelah itu, prajurit TNI memenangkan pertempuran itu dengan perjuangan yang tidak sia-sia.
“Kami diberikan dua regu untuk membantu penyergapan bersama pak Kunto. Kami datang pagi, malamnya kami bergerak. Tepatnya pukul 2 pagi kami bergerak dari posnya pak Kunto menuju ke sasaran,” ucap Serka Edison.
“Kami memberondong markas GAM selama 5 sampai 10 menit dengan tembakan yang tidak ada henti-hentinya,” jelas. Serka Edison.