Curhat Pria Usaha Bakso Dibangun dari 0 Hampir Hancur Gara-Gara Orang Kepercayaan, Kejadiannya Bikin Elus Dada
Usaha milik pria ini hampir bangkrut karena tingkah laku tak bertanggung jawab orang kepercayaannya. Berikut cerita selengkapnya.
Usaha milik pria ini hampir bangkrut karena tingkah laku tak bertanggung jawab orang kepercayaannya. Berikut cerita selengkapnya.
Curhat Pria Usaha Bakso Dibangun dari 0 Hampir Hancur Gara-Gara Orang Kepercayaan, Kejadiannya Bikin Elus Dada
Pengalaman pahit dialami oleh seorang pengusaha bakso.
Selama menjalankan bisnisnya, tiba-tiba ia mendapat kerugian yang besar.
Kejanggalan ini sontak membuatnya curiga dan melakukan penelusuran secara diam-diam.
Setelah terbongkar, ternyata orang kepercayaan menjadi pelaku di balik semua kerugian yang dialami. Usaha yang telah dibangun dari nol hampir saja hancur.
- Sempat Tak Direstui Orang Tua , Fiqqy Kini Raup Omzet Rp40 Juta per Bulan dari Bisnis Angkringan
- Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Lahan di Jateng, Eks Dirut dan Mantan Manajer Anak Usaha Pelindo Ditahan
- Duduk Perkara Istri Polisi Jadi Tersangka Penipuan Usai Dilaporkan Sesama Bhayangkari
- Ini Orang Terkaya di Bangka Belitung, Punya Banyak Bisnis dan Bidang Usaha
Lantas bagaimana kelanjutan ceritanya?
Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini, Selasa (28/11).
Diawali karena Pendapatan Menurun Drastis
Sebelum bulan Ramadhan di tahun 2023, pengusaha bakso ‘Waroeng Uncal’ ini mengaku pendapatannya sangat stabil. Namun ia sedikit melihat adanya kejanggalan.
“Hasil yang bisa kita tabung benar-benar jauh menurun drastis,” kata dia melalui unggahan cerita di akun Tiktok @waroenguncal.
Awalnya ia tidak menaruh rasa curiga sama sekali.
Namun pengecekan tetap dilakukan hingga menemukan data pengeluaran yang sangat membengkak.
“Memang bulan itu harga baku semua lagi mahal banget. Sampai si manusia paling positive thinking ini bilang ‘yaudah sabar saja memang begini yang bisa kita tabung harus tetap bersyukur’,”
kata istrinya menurut cerita pria pemilik Waroeng Uncal itu.
Namun nalurinya mengatakan hal yang berbeda dan tetap tak percaya. Ia menilai bahwa pengeluaran begitu besar itu sudah benar-benar tidak wajar.
Lakukan Pengecekan Data
Lebih lanjut ia melakukan pengecekan data secara diam-diam. Pria ini mendapatkan celah yang memungkinkannya mendapat info tentang apa yang tidak diketahui sebelumnya.
“Dan…jrengggggg! Tiba-tiba satu per satu bukti-bukti mulai muncul,” ujarnya.
Dimulai dari uang setoran sebanyak Rp1 juta yang menghilang begitu saja. Tanpa diduga, hal ini dilakukan oleh orang kepercayaannya sendiri.
“Pendek cerita ‘si orang kepercayaan’ ini mengundurkan diri setelah kami ajak bicara 4 mata. Sudah selesai? Oh belum. Justru di sinilah awal mula semuanya terbongkar,” imbuhnya.
Pria malang itu menemukan timbunan bakso urat sebanyak 35 pcs di tempatyang bukan seharusnya.
Dan ini merupakan bentuk kecurangan yang dilakukan juga oleh karyawan-karyawan lain.
Penulusuran yang dilakukan membuat pria itu mendapat momen di mana ia bisa melihat isi chat pada grup yang sudah dibuat oleh si orang kepercayaannya. Ia melakukan profokasi pada karyawan lain sehingga mereka membenci bosnya sendiri, bahkan sampai menghina dan melontarkan makian.Satu hal paling janggal adalah penjualan air mineral yang selama satu bulan tertera pada nota telah terjual 1900 pcs atau setara dengan 80 dus. Namun pembeliannya melebihi batas yang telah dilaporkan.
“Akhirnya kita dapat bukti dan keterangan saksi bahwa selama ini dia MENJUAL air mineral kami dalam jumlah banyak ke kedai sebelah tanpa SEIZIN kita sebagai owner. SHOCK BANGET!!,” pengakuan yang dipaparkan pria pengusaha bakso ini.
Selama ini ia pun juga tidak pernah curiga apabila CCTV di kedainya kerap kali mati.
Ternyata itu memang bentuk kesengajaan yang dilakukan oleh si orang kepercayaan agar owner tak bisa sering memantau karyawan.
Semua keputusannya bulat, ia mencoba untuk menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan namun ternyata si pelaku mengelak dan melempar kesalahan ke orang lain. Hingga pria ini memilih jalur hukum.
“Setelah 2 jam di interogasi, barulah dia ngaku kalau ternyata BENAR, selama 3 tahun dia bekerja dia jual air mineral kami ke kedai sebelah sampai berdus-dus. Yang kalau di total itu kerugian mencapai puluhan juta rupiah,” pungkas dia.