Daftar Lengkap Kelompok Lakukan Pungli di Tanjung Priok, Ditemukan Uang Rp233 Juta
Daftar lengkap kelompok pelaku pungli di Tanjung Priok.
Jajaran Polda Metro Jaya mengungkap empat kelompok atas aksinya melakukan Pungutan Liar (Pungli) dan premanisme. Dari empat kelompok tersebut, sebanyak 24 orang telah diamankan. Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran mengatakan, mereka yang diamankan mengaku sebagai jasa pengawalan dan pengamanan.
Kelompok pertama yang diamankan bahkan menamakan mereka dengan julukan bad boy.
-
Di mana lokasi budidaya madu liar Kelompok Tani Hutan Alam Roban? Salah satu lokasi di Pulau Jawa yang menjadi habitat Lebah Apis Cerana adalah Hutan Alas Roban.
-
Mengapa Kelompok Tani Hutan Alam Roban memilih untuk beternak lebah madu liar? Keberadaan Lebah Apis Cerana di Alas Roban dimanfaatkan warga setempat untuk memanen madunya.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Siapa yang diminta untuk memeriksa kucing liar di Sampangan? Ia mengatakan bahwa Dinas Pertanian (Distan) Kota Semarang sudah diminta melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap keberadaan hewan liar, khususnya kucing yang dikhawatirkan warga Sampangan.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
"Kelompok ini berhasil menarik uang rutin sebanyak Rp9juta dari 12 perusahaan, dengan total armada 134 unit. Ini diorganisir oleh pimpinannya, pimpinan staf kemudian asmoro di lapangan berhasil diungkap ada kelompok bad boy," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Kamis (17/6).
Barang Bukti Kelompok Dua
Sejumlah barang bukti telah diamankan oleh petugas. Seperti handphone, buku pemasukan dan pengeluaran, stiker, stempel pos pantau, surat-surat pernyataan untuk bersedia membayar, kuitansi pembayaran, transfer dan fotokopi akte pendirian perusahaan jasa pengamanan.
Kelompok selanjutnya merupakan jasa kelompok pengamanan dan keamanan Haluan Jasa Prakarsa. Dari kelompok ini, ada sebanyak 6 orang diamankan.
©2021 merdeka.com/imam buhori
"Dari mereka berhasil diamankan Rp117 juta, penyidik sudah saya perintahkan untuk menganalisis transaksi keuangan dalam beberapa waktu ke belakang. Untuk mengetahui seberapa besar uang pungli yang sudah dinikmati kelompok ini," sebutnya.
"Ada stiker, ada bukti setoran bukti keluar masuk ada stampel dan sebagainya. Menarik uang dari 141 perusahaan jasa kontainer," tambahnya.
Barang Bukti Kelompok Tiga
Kemudian kelompok jasa pengamanan dan pengawalan bernama Sapta Jaya Abadi juga turut diamankan. Dari kelompok ini, ada tiga orang diamankan. Mulai dari pimpinan, koordinator serta bagian administrasi.
©2021 merdeka.com/imam buhori
"Kelompok ini setiap bulannya mengutip uang dari 23 perusahaan angkutan yang memiliki armada sebanyak 529 unit. Total uang yang disita Rp24.600.000. Barang bukti sama ada stiker dan lain-lain," ungkapnya.
Barang Bukti Kelompok Empat
Terakhir kelompok yang diamankan yakni kelompok Tanjung Kemilau. Dari kelompok ini diamankan 10 orang yang sudah mengorganisir sebanyak 30 perusahaan angkutan kontainer dengan jumlah 809 truk.
"Dengan barang bukti disita senilai Rp82.560.000. Ada stiker dan lain-lain," ucapnya.
©2021 merdeka.com/imam buhori
Fadil menambahkan, secara umum modus para pelaku dengan mendirikan perusahaan jasa pengamanan dan pengawalan.
"Kedua untuk memuluskan aksinya, kelompok ini menyuruh preman yang disebut asmoro yang ada di jalan-jalan Jakarta Utara. Seperti merampas hp, mencuri bajing loncat, memeras dengan modus operandi menjual air mineral, serta melakukan perusakan terhadap kendaraan-kendaraan yang belum memasang stiker jasa pengamanan," jelasnya.
"Memberikan gaji atau memberikan upah kepada asmoro yang beroperasi di jalan. Menawarkan jasa pengangkutan apabila ingin aman di jalan dari gangguan asmoro maka sebaiknya mereka bergabung," sambungnya.
Janji Terus Tangkap Pelaku Pungli
Fadil berjanji, pihaknya akan terus melakukan penangkapan kepada terduga pelaku pungli dan premanisme. Terutama di wilayah hukumnya.
©2021 merdeka.com/imam buhori
"Kami tidak akan berhenti sampai benar-benar seluruh pelaku kriminal mulai dari organisasi maupun perorangan dengan baju jasa pengamanan bisa kami tindak. Dan wilayah Pelabuhan Tanjung Priok clear dari pungli," tegasnya.
"Tidak boleh 1 Rupiah pun uang yang keluar kepada ormas, kepada kelompok-kelompok organisasi preman. Termasuk mendalami pihak-pihak yang melakukan support atau dukungan," tutupnya.