Dalil Asuransi Syariah dan Hukumnya dalam Islam, Ketahui Pengertiannya
Asuransi syariah dinilai lebih mengutamakan hukum Islam dan meninggalkan unsur-unsur riba yang diharamkan oleh agama.
Dalil asuransi syariah kini kembali ramai diperbincangkan. Banyak orang yang mulai beralih dari asuransi konvensional ke asuransi syariah. Asuransi syariah dinilai lebih mengutamakan hukum Islam dan meninggalkan unsur-unsur riba yang diharamkan oleh agama.
Selain itu, asuransi syariah juga dinilai lebih mengedepankan prinsip tolong menolong antara satu orang dengan orang lainnya. Bahkan, asuransi syariah sendiri memiliki hukum yang didasarkan pada Al-Qur’an dan Hadits Nabi.
-
Kenapa memiliki asuransi bisa membuat hidup lebih tenang? Memiliki asuransi sedari dini dapat membantumu terhindari dari hal-hal buruk yang tak diingini. Selain itu, asuransi juga bisa membuat kehidupan lebih tenang berkat kegunaannya yang mengcover berbagai biaya tak terduga, seperti perawatan rumah sakit, kecelakaan, dan sebagainya.
-
Apa itu Asuransi Lentera? Asuransi LENTERA merupakan produk Asuransi Berjangka atau term life yang memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam kehidupan para pemegang polis dan orang tercinta.
-
Apa yang dicapai Asuransi Tri Pakarta di 2022? Perseroan pun mampu menorehkan kinerja yang positif pada 2022, di mana total aset mencapai Rp2,79 triliun. Komposisi aset tersebut terdiri dari Aset Investasi sebesar Rp1,09 triliun dan Aset Non Investasi sebesar Rp1,70 triliun.
-
Kenapa orang perlu memiliki Asuransi Jiwa? Asuransi ini bisa digunakan saat seseorang yang diasuransikan kehilangan nyawa atau mengalami cacat tetap yang disebabkan oleh suatu kejadian tertentu. Manfaat utama dari asuransi jiwa adalah pembayaran kepada ahli waris atau penerima manfaat yang ditetapkan dalam polis.
-
Kenapa perlu mempertimbangkan asuransi saat memiliki rumah? Sebagai pemilik rumah, sebaiknya pertimbangkan untuk membeli asuransi guna melindungi aset.
-
Kapan Asuransi Perjalanan paling berguna? Perlindungan ini mencakup berbagai risiko seperti pembatalan perjalanan hingga kehilangan bagasi. Mencakup juga keterlambatan penerbangan, atau kejadian medis yang mungkin terjadi selama perjalanan.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang dalil asuransi syariah dan hukumnya dalam Islam. Simak ulasannya sebagai berikut.
Pengertian Asuransi Syariah
©2014 Merdeka.com
Mengutip dari laman an-nur.ac.id, asuransi syariah adalah salah satu cara mengatasi musibah yang senantiasa dihadapkan dalam kehidupan manusia. Kemungkinan bencana yang dimaksud adalah berkurangnya nilai ekonomi seseorang baik terhadap diri sendiri, atau perusahaan yang diakibatkan oleh meninggal dunia, kecelakaan, sakit, dan usia tua.
Asuransi juga disebutkan sebagai transaksi perjanjian antara dua pihak. Pihak yang satu berkewajiban membayar iuran dan pihak lainnya memberikan jaminan kepada pembayar jika terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama sesuai dengan perjanjian.
Sedangkan dalam fatwa Dewan Syariah Nasional. Asuransi syariah dikatakan sebagai usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk aset atau tabarru’ dan memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko melalui akad.
Dalil Asuransi Syariah
©2023 Merdeka.com
Asuransi syariah sendiri memiliki hukum yang kuat dalam Islam, yang menggunakan empat dasar hukum dalam menentukan boleh tidaknya suatu perkara dilakukan. Dasar hukum tersebut adalah Al-Qur’an, Hadits, Ijma’, Qiyas.
Berikut ini adalah dalil asuransi syariah yang menjadi dasar hukumnya:
1. QS. Al-Maidah ayat 2
Wa ta’aawanuu ‘alal birri wa taqwaa,wa ta’aawanuu ‘alal ‘itsmi wal ‘udwaan wattaqullah innallaha syadiidul ‘iqaab.
Artinya: “dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.”
2. QS. Al-Hasyr ayat 18
Yaa ayyuhalladziina aamanut taqullaha wal tandzur nafsu maa qaddamat lighad qattaqullaha innallaha khabiirun bimaa ta’maluun.
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
3. QS. An-Nisa ayat 9
Wal yakhsyal ladziina law tarakuu min khalfihim dzurriyatan dhi’aa fan khaafuu ‘alaihum fal yattaqullah wal yaquuluu qaulan sadiidan.
Artinya: “hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.”
Dalil Asuransi Syariah II
©2023 Merdeka.com
4. Hadits Riwayat Abu Hurairah
Artinya: “Barang siapa melepaskan dari seorang muslim suatu kesulitan di dunia, Allah akan melepaskan kesulitan darinya pada hari kiamat; dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama ia (suka) menolong saudaranya” (HR. Muslim dari Abu Hurairah).
5. Hadits Riwayat Muslim
Artinya: “Rasullulah SAW bersabda, perumpamaan persaudaraan kaum muslimin dalam cinta dan kasih sayang antara mereka adalah seumpama satu tubuh bilamana salah satu bagian tubuh merasakan sakit, maka akan dirasakan oleh bagian tubuh yang lainnya” (HR. Muslim dari Nu’man bin Basyir)
6. Hadits Riwayat Bukhari
Artinya: “berselisih dua orang wanita dari suku Huzail, kemudian salah satu wanita tersebut melempar batu ke wanita yang lain sehingga mengakibatkan kematian wanita tersebut beserta janian yang dikandungnya, maka ahli waris dari wanita yang meninggal itu mengadukan peristiwa tersebut kepada Rasulullah SAW atas peristiwa tersebut Rasuluklah SAW memutuskan ganti rugi dari pembunuhan terhada janin dengan dengan pembebasan seorang budak ;aki-laki atau perempuan dan memutuskan ganti rugi kematian wanita tersebut dengan uang darah (diyat) yang dibayarkan oleh aqilahnya (kerabat dari orang tua laki-laki)”.
Prinsip Dasar Asuransi Syariah
© pixabay.com/moritz320
Selain pengertian dan dalil yang menjadi dasar asuransi syariah, asuransi syariah juga memiliki beberapa prinsip. Mengutip dari laman pa-amuntai.go.id, para pakar ekonomi Islam mengemukakan prinsip-prinsip asuransi syariah sebagai berikut:
1. Saling bertanggung jawab
2. Saling bekerja sama atau saling membantu
3. Saling melindungi penderitaan satu sama lain
4. Menghindari unsur gharar, maysir, dan riba